Tahukah Bunda bahwa penambahan berat badan yang ideal dapat mendukung pertumbuhan janin? Menjaga berat badan selama hamil juga salah satu hal terpenting yang dapat Bunda lakukan. Tapi, tahukah Bunda berapa berat badan normal ibu hamil 35 minggu?
Meskipun setiap kehamilan akan berbeda, ada panduan yang dapat Bunda ikuti untuk melacak berat badan kehamilan berdasarkan minggu dan trimester, sehingga Bunda bisa mengetahui seberapa banyak penambahan atau pengurangan yang perlu dilakukan.
Namun, perlu diingat bahwa ada kisaran normal dalam hal kenaikan berat badan selama kehamilan. Daripada terobsesi dengan kenaikan berat badan, diskusikan dengan dokter kandungan untuk memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya.
Daftar isi
Berat Badan Normal Ibu Hamil 35 Minggu
Jumlah kenaikan berat badan seorang ibu selama kehamilan tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
- indeks massa tubuh (BMI) pra-kehamilan (sebelum hamil)
- jumlah kehamilan
- tingkat aktivitas fisik
- kebiasaan nutrisi
Jumlah berat badan yang diharapkan seorang ibu untuk bertambah selama kehamilannya tergantung pada BMI sebelum hamil. Jadi, untuk mengetahui kenaikan berat badan yang normal selama trimester ketiga, Bunda perlu mengetahui BMI sebelum hamil.
Tabel berikut berisi rekomendasi kenaikan berat badan kehamilan, dalam kilogram (kg), berdasarkan BMI dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
BMI sebelum hamil |
Penambahan berat badan untuk ibu hamil satu bayi |
Penambahan berat badan untuk ibu hamil satu bayi |
<18.5 |
12 – 18 kg |
22 – 28 kg |
18.5 – 24.9 |
11 – 15 kg |
16 – 24 kg |
25 – 29.9 |
6 – 11 kg |
14 – 22 kg |
≥30 |
4 – 9 kg |
11 – 19 kg |
Pada usia kehamilan 35 minggu, rahim akan membesar sekitar 6 inci di atas pusar Anda. Sekarang, Bunda mungkin telah mengalami kenaikan berat badan sekitar 10 – 13 kg. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah penambahan berat badan Bunda sudah ideal atau belum.
Artikel terkait: 3 Sayuran yang Bagus untuk Ibu Hamil dan Kesehatan Janin
Bagaimana Jika Berat Badan Kurang?
Kurang berat badan atau terlalu sedikit penambahan berat badan saat hamil, dapat menyebabkan masalah seperti kelahiran premature dan bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2,5 kg atau 5,5 pon saat lahir).
Ini juga bisa berarti tubuh Anda tidak menyimpan cukup lemak, dan umumnya kurangnya dikaitkan dengan diet dan berat badan sebelum Anda hamil. Tetapi, beberapa perempuan yang memang langsing, tetap langsing saat mereka hamil dan memiliki bayi yang sehat.
Untuk menghindari janin kekurangan nutrisi atau mengalami kondisi medis yang lebih serius, konsultasikan dengan dokter tentang diet sehat yang perlu dilakukan.
Bunda bisa mengubah pola makan dan memilih jenis makanan kaya lemak sehat untuk menambah berat badan selama hamil. Pastikan pula agar Bunda mendapatkan pemantauan terkait berat badan janin.
Bagaimana Jika Berat Badan Berlebihan?
Penambahan berat badan terlalu banyak dapat memengaruhi kesehatan Anda dan meningkatkan tekanan darah. Tetapi, perlu diingat bahwa kehamilan bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan diet, karena dapat membahayakan kesehatan janin.
Sangat penting bahwa Bunda makan dengan sehat. Jadi, cobalah untuk memerhatikan asupan harian dan konsultasikan dengan dokter tentang hal-hal yang perlu dihindari. Menambah berat badan terlalu banyak dapat meningkatkan risiko komplikasi. Ini termasuk:
- Diabetes gestasional: terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes gestasional, yang meningkatkan risiko memiliki bayi yang besar
- Pre-eklampsia: peningkatan tekanan darah bisa menjadi tanda pertama pre-eklampsia; meskipun kebanyakan kasus ringan dan tidak menimbulkan masalah, kondisi ini bisa serius. Jadi, sebaiknya tidak diabaikan, ya.
Cara Mengelola Berat Badan Selama Kehamilan
Beberapa perempuan mungkin sudah memiliki berat badan berlebih saat hamil. Sedangkan, perempuan lain perlu menambah berat badan selama kehamilan. Bagaimanapun, seorang ibu hamil tidak boleh melakukan diet atau mencoba menurunkan berat badan selama kehamilan.
Lebih baik fokus pada makan makanan yang tepat dan tetap aktif. Jika Anda tidak menambah berat badan yang cukup selama kehamilan, Anda dan janin mungkin mengalami masalah.
Namun, Anda dapat membuat perubahan dalam diet harian untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa menambah berat badan terlalu banyak. Bicaralah dengan dokter untuk mendapatkan bantuan dalam merencanakan diet sehat.
Berikut adalah beberapa tips makan sehat untuk membantu Anda memulai.
1. Pilih Makanan Sehat
Buah-buahan dan sayuran segar membuat makanan ringan yang baik. Mereka mengandung banyak vitamin dan rendah kalori dan lemak.
Fokus pada makanan bergizi dan memuaskan yang kaya akan lemak atau protein sehat, seperti kacang-kacangan, polong-polongan, ikan berlemak, daging tanpa lemak, dan produk susu. Makanlah roti, biskuit, dan sereal yang terbuat dari biji-bijian utuh.
Pilih produk susu rendah lemak. Anda membutuhkan setidaknya 4 porsi produk susu setiap hari. Namun, menggunakan susu skim, 1%, atau 2% akan sangat mengurangi jumlah kalori dan lemak yang Anda makan. Pilih juga keju atau yogurt rendah lemak atau bebas lemak.
Bunda mungkin ingin tahu perkiraan harian kasar kebutuhan kalori selama kehamilan. Berikut ini kisaran kebutuhan kalori berdasarkan trimester kehamilan.
- Trimester pertama: Anda mungkin tidak membutuhkan kalori ekstra, kecuali jika Anda memulai kehamilan dengan berat badan kurang.
- Trimester kedua: Tambahkan sekitar 300 hingga 350 kalori tambahan per hari ke diet pra-kehamilan Anda.
- Trimester ketiga: Anda akan membutuhkan sekitar 500 kalori lebih banyak per hari daripada yang Anda makan sebelum hamil.
Makanan yang harus dihindari:
- Pemanis alami lebih baik daripada makanan dan minuman dengan tambahan gula atau pemanis buatan.
- Makanan dan minuman yang mencantumkan gula atau sirup jagung sebagai salah satu bahan pertama bukanlah pilihan yang baik.
- Banyak minuman manis yang tinggi kalori. Baca label dan hati-hati dengan minuman yang mengandung gula tinggi. Pengganti air untuk soda dan minuman buah.
- Hindari camilan junk food, seperti keripik, permen, kue, kue kering, dan es krim. Cara terbaik untuk menghindari makan junk food atau camilan tidak sehat lainnya adalah tidak memiliki makanan ini di rumah.
- Kurangi lemak. Lemak termasuk minyak goreng, margarin, mentega, saus, saus, mayones, saus salad biasa, lemak babi, krim asam, dan krim keju. Cobalah versi rendah lemak dari makanan ini.
2. Perhatikan saat Makan di Luar
- Mengetahui jumlah kalori, lemak, dan garam dalam makanan dapat membantu Anda makan lebih sehat.
- Sebagian besar restoran memiliki menu dan fakta nutrisi di situs web mereka. Gunakan ini untuk merencanakan ke depan.
- Pada umumnya, makanlah di tempat yang menawarkan salad, sup, dan sayuran. Hindari makanan cepat saji.
3. Perhatikan saat Memasak di Rumah
- Siapkan makanan menggunakan metode memasak rendah lemak.
- Hindari makanan yang digoreng. Menggoreng makanan dengan minyak atau mentega akan meningkatkan kalori dan lemak makanan.
- Memanggang dan merebus adalah metode memasak yang lebih sehat dan rendah lemak.
4. Olahraga Rutin
- Olahraga sedang, seperti yang direkomendasikan oleh dokter, dapat membantu membakar kalori ekstra.
- Berjalan dan berenang umumnya aman, dan bisa menjadi latihan yang efektif untuk ibu hamil.
- Pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai program latihan.
Artikel terkait: 7 Pantangan Ibu Hamil yang Sering Kita Dengar, Fakta atau Hanya Mitos?
Kapan Harus Khawatir dan Menghubungi Dokter?
Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan perhatian medis segera jika mereka mengalami salah satu dari gejala berikut:
- mual terus menerus
- beberapa episode muntah setiap hari
- pembengkakan tiba-tiba pada wajah dan tangan setelah minggu ke-20 kehamilan, karena ini dapat mengindikasikan preeklamsia
- kelelahan kronis
- sesak napas
- haus atau lapar yang ekstrem
- bercak atau pendarahan vagina
- kram di perut atau daerah panggul
- peningkatan keputihan
Khawatir tentang kehilangan berat badan setelah kehamilan adalah hal yang wajar, tetapi cobalah untuk tidak stres tentang hal itu. Bunda akan mengalami penambahan berat badan yang dibutuhkan saat hamil, dan ada banyak cara sehat untuk menurunkannya secara bertahap.
Caranya, termasuk makan makanan padat nutrisi setelah melahirkan atau menyusui, mengajak bayi jalan-jalan secara teratur, dan mencoba kelas yoga atau gym setelah diizinkan untuk berolahraga.
Cobalah untuk tidak terlalu fokus pada naik turunnya kenaikan berat badan selama kehamilan, selama Anda berada di jalur yang benar. Dan jika berat badan tiba-tiba naik (atau tidak muncul sama sekali), hubungi dokter untuk mendapatkan panduan.
Itulah informasi tentang berat badan normal ibu hamil 35 minggu. Semoga informasi ini bermanfaat!
***
Your Pregnancy Week by Week: Weeks 35-40
https://www.webmd.com/baby/guide/your-pregnancy-week-by-week-weeks-35-40
Managing your weight gain during pregnancy
https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000603.htm#
How Much Weight Should You Gain During Pregnancy?
https://www.whattoexpect.com/pregnancy/weight-gain/
Weight gain in pregnancy
https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/weight-gain/
What to know about third trimester weight gain
https://www.medicalnewstoday.com/articles/326671#when-to-see-a-doctor
Baca juga:
Suka Minum Teh? Ini 5 Jenis Teh Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi Bumil
6 Makanan Sumber Probiotik Alami yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil