Berat badan bayi menjadi perhatian utama orang tua sejak bayi lahir ke dunia selama masa tumbuh kembangnya. Sehingga, apabila berat badan bayi susah naik, beberapa orang tua sering kali merasa khawatir.
Sebenarnya, tak salah jika orang tua khawatir dengan berat badan bayi susah naik.
Pasalnya, kenaikan berat badan memang sebagai salah satu indikator dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi secara keseluruhan.
Berapa Berat Badan Bayi Normal?
Berat badan bayi normal ditentukan sesuai usianya. World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia sudah membuat tabel berat badan bayi yang ideal, baik untuk bayi perempuan maupun laki-laki.
Sehingga, ini bisa dijadikan orang tua sebagai sebuah patokan bagi si Kecil terkait dengan berat badannya apakah sudah ideal, atau justru kekurangan atau kelebihan. Berikut tabel berat badan bayi menurut WHO:
Tabel Berat Badan Bayi Usia 1-11 Bulan

Tabel Berat Badan Anak Usia 1-5 Tahun

Apabila buah hati Bunda belum mencapai angka berat badan normal sesuai dengan usianya, maka harus diselidiki hal yang menjadi penyebabnya.
Dilansir dari laman Parenting Firstcry, saat berat badan bayi susah naik, terdapat beberapa tanda yang dapat Parents pantau.
Selain dengan menimbang berat badan bayi, Bunda juga bisa melihat fases, air seni, kebiasaan makan mereka, kemudian mencatatnya. Jika ada penyimpangan, disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter.
Sementara itu, Bunda juga harus mengetahui hal saja yang menjadi penyebab berat badan bayi susah naik.
Pasalnya, hal ini sangat penting dan dengan demikian Bunda pun akan mengetahui cara untuk menanganinya.
Apa yang Menyebabkan Berat Badan Bayi Susah Naik?

Dilansir dari situs verywell family, beragam penyebab berat badan bayi susah naik di antaranya adalah pelekatan menyusui yang tidak benar, bayi jarang menyusu, persediaan ASI Bunda kurang, hingga beberapa kondisi kesehatan tertentu. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Pelekatan Menyusui Tidak Benar
Pelekatan menyusui yang tidak benar menjadi dalah satu penyebab berat badan bayi susah naik.
Hal ini karena bayi akan kesulitan mengisap ASI sehingga kebutuhan nutrisinya tidak terpenuhi.
2. Bayi Jarang Menyusu
Jadwal menyusui perlu diperhatikan karena apabila bayi jarang menyusu, maka kebutuhan nutrisinya bisa kurang yang berujung pada berat badan susah naik.
Untuk bayi baru lahir, ia biasanya akan menyusu enam hingga delapan minggu pertama, setidaknya setiap dua hingga tiga jam sepanjang hari dan malam. Namun, jika si Kecil ingin menyusu lebih sering, maka berikanlah untuknya.
Bayi yang baru lahir harus menyusui sekitar 8 hingga 10 menit pada setiap sisi payudara.
Akan tetapi, seiring bertambahnya usia anak, ia tidak perlu lagi menerapkan waktu menyusu seperti itu, asalkan asupan ASI didapatkan sesuai dengan kebutuhannya.
Meskipun demikian, selama beberapa minggu pertama, cobalah untuk membuat buah hati rajin menyusu selama yang Anda bisa.
Dengan begitu, masalah kekurangan berat badan bayi dapat dicegah.
3. Bayi Merasa Tidak Nyaman
Jika bayi merasa tidak nyaman atau sakit akibat cedera kelahiran atau infeksi di mulutnya seperti sariawan, ini bisa membuat si Kecil tidak mau menyusu.
Akibatnya, berat badan bayi pun sulit untuk naik.
4. Persediaan ASI Sedikit

Beberapa ibu mungkin pernah mengalami keterlambatan dalam produksi ASI, yang berdampak juga pada terlambatnya pemberian ASI untuk bayi.
Akhirnya, hal itu mengurangi jumlah susu yang seharusnya diterima oleh bayi saat menyusui, hingga membuat ia sulit mengalami kenaikan berat badan.
Sebenarnya ada beberapa masalah medis yang dapat menyebabkan pasokan ASI benar-benar sedikit.
Oleh karena itu, untuk Bunda yang mengalami harus segera mengatasinya, bila perlu konsultasikan juga dengan dokter. Baca juga artikel di bawah ini untuk mengetahui penyebab ASI keluar sedikit.
5. Salah Penakaran saat Bayi Diberikan Susu Formula
Menurut dr. Annisa Nindiana Pertiwi dari Alodokter, penyebab lain yang membuat berat badan bayi sulit naik adalah ketika bayi diberikan susu formula dengan takaran yang salah.
Hal itu mengakibatkan bayi mengalami kekurangan kalori yang seharusnya diberikan.
Tak hanya itu, ketika bayi sudah mulai diberikan MPASI, Bunda harus membuatkan jadwal makan yang teratur.
Dengan begitu, penambahan berat badan anak akan semakin teratur.
6. Penyakit

Selain karena faktor nutrisi, berat badan bayi sulit naik juga dapat disebabkan oleh penyakit, seperti mual dan muntah, diare berlebih, dan berbagai kondisi yang membuat bayi tidak mau menyusu. Seperti refluks asam lambung, infeksi pada mulut dan tenggorokan, dan sebagainya.
Apa yang Harus Dilakukan saat Berat Badan Anak Susah Naik?
Apabila anak mengalami berat badan yang susah naik dalam jangka waktu lama, sebaiknya segera memeriksakan anak ke dokter spesialis anak.
Nantinya, dokter akan mengevaluasi status gizi dan menilai bagaimana tumbuh kembang anak, serta bila diperlukan ada juga pemeriksaan penunjang lainnya.
“Tata laksana akan bergantung pada masalah yang ditemukan. Namun, pada umumnya adalah penambahan jumlah asupan cairan dan kalori pada MPASI (untuk bayi di atas 6 bulan), dan pemberian vitamin atau mineral sesuai anjuran dokter,” tambah dr. Annisa.
Parents, itulah penyebab yang dapat memengaruhi berat badan bayi susah naik.
Apabila sudah diketahui penyebabnya, sekarang Parents bisa mencoba untuk menanganinya sesuai dengan penyebabnya, atau bisa juga konsultasi dengan dokter untuk yang lebih pasti.
***
verywell family, parenting firstcry, dan alodokter.
Baca Juga:
Ketahui Berat Badan Anak 1 Tahun yang Ideal dan Cara Menambahnya
Ciri-ciri Bayi Mau Tengkurap yang Perlu Parents Perhatikan
Tabel Berat Badan Bayi Normal Menurut WHO untuk Pantau Pertumbuhan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.