“Aduh… gimana, ya, caranya biar bisa bebas dari utang?”
Beberapa Parents mungkin pernah atau bahkan sedang terbesit pemikiran tersebut. Pasalnya, berutang terkadang membuat kita tidak tenang, ya. Saat gaji cair, ketika memiliki utang, rasanya tidak bebas untuk mempergunakan anggaran karena ada suatu hal yang belum lunas.
Perlu diketahui, sebenarnya tidak semua utang itu buruk, kok. Ada banyak jenis utang yang sehat dan boleh dilakukan di rumah tangga. Atau, lebih tepatnya bukan utang konsumtif, melainkan utang produktif.
Nah, utang produktif ini adalah jenis utang yang dipergunakan untuk membeli barang atau aset yang nilainya bisa naik dan menambah penghasilan.
Misalnya, untuk membeli rumah sendiri dengan kredit perumahan rakyat (KPR). Dengan metode KPR ini, Anda hanya cukup membayar down payment, rumah bisa dibeli dan dihuni. Tinggal membayar cicilannya per bulan.
Meski cenderung boleh-boleh saja dilakukan, tentu saja yang namanya utang harus dilunasi. Karena itu, Anda harus memiliki strategi yang mumpuni untuk mengatasi utang, Parents.
Cara agar Bebas dari Utang yang Bisa Dilakukan
Salah satu cara terbebas dari utang yang paling konvensional adalah menyisihkan penghasilan per bulan. Namun, tak hanya cara itu saja yang bisa dilakukan. Ada banyak cara lainnya untuk terbebas dari utang. Berikut ini adalah lima di antaranya seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Kerja Paruh Waktu Atau Part Time
Anda bisa membayar utang dari penghasilan tambahan yang diperoleh dengan kerja part time atau paruh waktu. Namun, kerja paruh waktu membutuhkan tekad dan semangat.
Untuk mewujudkannya, cobalah refleksi, kira-kira apa saja pekerjaan part time yang bisa dilakukan berdasarkan kemampuan Anda. Misalnya, menjadi penulis, developer, atau desainer grafis part time.
Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa mengambil pekerjaan paruh waktu yang simpel seperti jadi pramusaji di kafe atau restoran. Apa pun pekerjaannya, yang penting halal, ya, Parents!
2. Cara Bebas Utang Paling Ampuh, Berhenti Berutang!
Dalam kasus tertentu, membayar utang dari utang lain memang bisa dilakukan. Salah satu caranya, dengan refinancing.
Namun, umumnya lebih baik berfokus ke pelunasan utang dulu dengan cara di luar cari utangan baru. Jangan melakukan sistem gali lubang tutup lubang dari pinjaman lain. Alias, jangan merasa masalah utang bisa teratasi dengan utang lain.
Seperti diketahui, pada zaman sekarang ini, orang lebih mudah cari utang. Lewat online, tanpa datang ke lokasi pemberi utang, dana bisa langsung cair dan dimanfaatkan.
Hal ini memang membantu, tetapi sekaligus berbahaya. Bila punya kebutuhan mendesak, tentu orang sangat terbantu karena dana bantuan bisa segera diperoleh. Yang jadi masalah, orang berutang tanpa memikirkan cara melunasinya. Ingat, sebelum memutuskan cari pinjaman, lihat dulu kemampuan bayar kita.
Karena itu, sebaiknya berhenti berutang bila masih punya utang lain yang menggunung. Misalnya, bila punya utang kartu kredit, bisa ditutup dulu untuk menghindari godaan utang. Percayalah, utang itu berat kalau diambil tanpa rencana pelunasan yang matang.
3. Sisihkan Pemasukan di Luar Rutinitas untuk Lunasi Utang
Semua pemasukan di luar rutinitas, seperti bonus atau tunjangan hari raya (THR) harus segera dialokasikan untuk membayar utang.
Tahan dulu keinginan membeli apapun meski mendapat pemasukan di luar rutinitas tersebut.
4. Hilangkan Anggaran Senang-Senang
Ketika masih ada beban utang, sebaiknya fokus ke pelunasan utang terlebih dahulu. Untuk itu, alokasi pengeluaran untuk menonton atau pelesiran bisa dialihkan ke pos utang.
Atau, tidak perlu sepenuhnya dikosongkan, tapi bisa juga melihat seberapa besar dan mendesak utang tersebut, ya, Parents!
5. Anda Bisa Lunasi Utang dengan “Sekolahkan Barang”
Cara lainnya yang bisa dilakukan untuk melunasi utang adalah menggadaikan barang atau “menyekolahkan” barang. Namun, sebaiknya Anda menjalani cara ini hanya dalam kasus harus membayar utang yang mendesak. Misalnya, sudah jatuh tempo.
Bila opsi ini yang harus dilakukan, sebaiknya pilih yang aman dengan menggadaikan barang di Pegadaian. Jangan hanya tergiur iming-iming syarat mudah dan bunga ringan. Melainkan, harus melihat juga keamanan barang yang digadaikan.
Kalau di Pegadaian, barang pasti dijamin keamanannya. Selain itu, barang bisa langsung diambil begitu ditebus.
Hanya saja, saat Anda terpaksa menggadaikan barang di pegadaian partikelir, tanyakan dulu di mana barang disimpan dan apakah ada asuransi atau jaminan keamanan serta bagaimana prosedur penebusannya.
Nah, Parents, itulah cara bebas dari jeratan utang yang bisa Anda lakukan. Tentunya, ini bukanlah hal mudah. Namun, kalau dilakukan secara perlahan dan disiplin, cara tersebut tentunya bisa membantu masalah finansial Anda. Semoga informasi di atas bisa membantu, ya!
***
Baca juga:
Jangan Gegabah, Seperti Ini 9 Tahapan Memulai Bisnis Franchise Makanan
5 Hal Penting Sebelum Beli Emas untuk Dana Pendidikan Anak
Gaji Kecil tapi Ingin Coba Investasi? Catat 5 Cara Mengatur Keuangan Berikut Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.