Saat buang air besar (BAB), bayi memang kerap mengejan untuk mengeluarkan kotoran dari dalam tubuhnya.
Namun, bagaimana jika bayi mengejan di saat ia sedang tidak BAB? Pernahkah buah hati Parents mengalaminya?
Perlu Parents ketahui, sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan bayi mengejan. Apa sajakah itu?
Artikel terkait: Warna BAB pada Bayi Setelah Lahir, Mana yang Normal dan Tidak?
Penyebab Bayi Mengejan
Berikut ini adalah beberapa penyebab bayi mengejan.
1. Mengalami Sembelit
Sembelit menyebabkan buah hati menjadi sering mengejan, padahal sedang tidak mengeluarkan kotoran.
Feses yang keras tentu akan membuat bayi jadi lebih sering mengejan daripada dalam keadaan normal.
Berikut ini adalah beberapa ciri bayi yang mengalami sembelit:
- Bayi menangis saat BAB, karena kesulitan mengeluarkan kotoran
- Tidak BAB selama 3 hari atau lebih
- Kurang nafsu makan
- Menjadi lebih rewel
- Kesulitan mengeluarkan kotoran setelah mengejan dalam waktu lama
- Perut bayi terasa kencang
- Buah hati terlihat sedang mengejan saat ia sedang melakukan peregangan secara refleks
Artikel terkait: Bayi Sembelit? Coba Atasi dengan 6 Tips Ini, Bunda!
Sembelit dapat terjadi jika feses tetap berada di usus dalam waktu yang lama.
Penyebab sembelit pada bayi tentu berbeda-beda. Adapaun beberapa faktor penyebabnya yaitu:
- Kurang makan serat
- Perubahan situasi, misalnya saat melakukan perjalanan
- Kurang cairan
- Peralihan menuju makanan padat atau dari ASI ke susu formula
- Kondisi medis tertentu yang memengaruhi usus atau penggunaan obat-obatan tertentu
Kondisi sembelit pada buah hati tentu bisa membuat Parents menjadi khawatir.
Apalagi, jika ia terlihat lebih sering mengejan karena kondisi susah BAB.
Parents tentunya perlu melakukan perawatan sesegera mungkin agar kondisi seperti ini bisa segera teratasi dengan baik.
Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika sembelit bayi disertai dengan gejala lain, seperti:
- Nafsu makan berkurang
- Kelelahan
- Muntah
- Demam
- Terdapat darah di kotorannya
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan kondisi bayi ketika ia mengalami sembelit.
Artikel terkait: Hirschsprung, Penyakit Langka yang Menyerang Pencernaan Bayi
2. Bayi Mengejan karena Sedang Belajar BAB
Pada bayi baru lahir, terkadang Parents bisa saja melihatnya sedang mengejan dengan mengeluarkan suara erangan.
Nah, kondisi ini biasanya terkait dengan pencernaan mereka.
Si Kecil mungkin saja mengalami gas atau tekanan di perut yang membuat tidak nyaman dan mereka belum belajar cara bagaimana mengendalikan hal ini.
Oleh karenanya, si Kecil mengejan sebagai tanda bahwa ia sedang belajar cara BAB.
Sebab, bayi belum menemukan cara untuk mengendurkan dasar panggul sambil menggunakan tekanan perut untuk mengeluarkan feses dan gas.
Hal ini tentu berbeda dengan sembelit. Mengutip dari laman Healthline, kondisi ini biasanya disebut sebagai grunting baby syndrome (GBS).
Parents tentu tidak perlu khawatir dengan kondisi seperti ini.
Dalam kebanyakan kasus, bayi yang mengeluarkan suara mengerang atau terlihat seperti mengejan biasanya dimulai pada bulan-bulan pertama kehidupan dan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu.
Meskipun demikian, kemampuan pada masing-masing bayi tetaplah berbeda.
Ini bergantung dari berapa lama bayi memelajari koordinasi buang air besar.
Namun jika Parents khawatir, cobalah untuk memperhatikan suara mengerang bayi ketika ia sedang mengejan.
Suara mengerang yang muncul di akhir setiap tarikan napas bisa menjadi tanda gangguan pernapasan.
Apabila bayi mengejan atau mengerang terlalu sering dan disertai dengan gejala lainnya, sebaiknya segeralah temui dokter.
Inilah gejala lain dari gangguan pernapasan:
- Kulit atau lidah yang membiru
- Berat badan turun
- Demam
- Lesu
Artikel terkait: Panduan Warna dan Tekstur Feses Bayi setelah Dilahirkan, Bunda Harus Tahu!
Tips Mengatasi Bayi Sembelit
Jika buah hati di rumah memang menunjukkan gejala sembelit alias susah BAB, tentu Parents perlu melakukan beberapa penanganan agar gejala seperti ini mereda dengan segera.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi kondisi sembelit pada bayi:
- Jika si Kecil sudah mengonsumsi makanan padat, coba berikan makanan tinggi serat untuknya
- Memijat perut secara lembut
- Mandi air hangat, karena dapat membantu otot bayi menjadi lebih rileks untuk mengeluarkan kotoran
Jika perawatan rumah tersebut tidak berhasil, segera bicarakanlah dengan dokter mengenai cara lainnya untuk mengatasi sembelit pada bayi.
***
Parents, demikianlah informasi mengenai bayi sering mengejan. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"