Muntah yang dialami bayi memang wajar terjadi, bahkan hingga usianya satu tahun. Namun, Bunda perlu waspada jika bayi baru lahir muntah lendir, karena ini bisa menunjukkan masalah kesehatan tertentu.
Lantas, apa saja yang menyebabkan bayi muntah lendir?
Penyebab Bayi Baru Lahir Muntah Lendir
Sistem pencernaan pada bayi belum berkembang secara sempurna. Salah satu bagian yang penting dalam saluran cerna bayi adalah dari tenggorokan hingga ke perut. Bagian ini membutuhkan waktu untuk dapat berkembang dengan sempurna dan dapat membantu makanan dicerna dengan baik.
Muntah susu atau lendir pada bayi sebenarnya wajar terjadi. Sebagian besar kasus muntah akan berkurang ketika bayi sudah dapat duduk dengan tegak. Meskipun begitu, bila muntah lendir terjadi berulang kali, maka perlu waspada.
1. Bayi Sakit atau Mengalami Infeksi
Bayi, terutama yang baru lahir, lebih mudah terserang penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Salah satu penyakit yang mungkin dialami bayi adalah flu.
Bayi belum dapat mengeluarkan ingus dari hidung atau tenggorokannya. Jadi kemungkinan besar bayi akan menelan ingus dan lendir tersebut hingga masuk ke saluran pencernaannya. Hal ini yang mengakibatkan bayi muntah lendir.
Selain itu, bakteri jenis tertentu juga dapat mengakibatkan infeksi pada saluran cerna bayi. Infeksi karena bakteri tersebut juga dapat menyebabkan bayi mengalami diare yang disertai dengan muntah lendir.
2. Bayi Menangis dalam Waktu Lama
Menangis adalah satu-satunya cara komunikasi yang dapat bayi baru lahir lakukan. Menangis dilakukan bayi ketika merasa lapar, sakit, atau tidak nyaman.
Meskipun begitu, menangis terlalu lama dapat menyebabkan gag reflex pada tenggorokan dan menyebabkan bayi batuk dengan kuat. Batuk yang kuat tersebut dapat menyebabkan bayi muntah beserta lendir dan dahak yang menyumbat di tenggorokannya.
3. Bayi Baru Lahir Muntah Lendir karena Refluks Pencernaan
Refluks pencernaan atau dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux adalah kondisi ketika bayi memuntahkan makanan dari perutnya. Lebih dari dua per tiga bayi akan mengalami refluks pencernaan yang mengakibatkannya muntah beberapa kali dalam sehari.
Selama bayi tidak rewel dan mengalami kenaikan berat badan, Parents tidak perlu khawatir. Namun, refluks pencernaan juga bisa menjadi tanda penyakit lain seperti alergi atau sumbatan di saluran cernanya.
4. Bayi Menelan Benda Berbahaya
Muntah merupakan cara alami yang dilakukan oleh tubuh untuk mengeluarkan benda atau zat berbahaya dari dalam tubuh. Bila si kecil mengalami muntah lendir, mungkin sebaiknya Parents memeriksa apakah ada bahan kimia atau benda berbahaya yang mungkin tertelan oleh si kecil.
Sistem pencernaan bayi masih sangat rentan. Air yang mengandung zat tertentu mungkin aman bagi orang dewasa, tetapi dapat berdampak buruk bagi bayi.
5. Pyloric Stenosis
Pyloric stenosis sebenarnya kondisi yang jarang terjadi. Bayi yang mengalami pyloric stenosis memiliki otot di saluran cerna yang membengkak. Pembengkakan ini membuat makanan tidak dapat mengalir dengan baik.
Makanan yang tidak dapat melewati saluran pencernaan dengan baik akhirnya akan keluar dan menyebabkan bayi muntah. Kondisi ini biasanya disadari ketika bayi berusia 2-3 minggu. Bayi yang terus muntah akan menyebabkannya tidak mendapat nutrisi atau mengalami dehidrasi.
6. Sumbatan pada Saluran Cerna Sebabkan Bayi Baru Lahir Muntah Lendir
Kondisi lain yang menyebabkan bayi muntah lendir yaitu bayi mengalami sumbatan pada saluran cernanya. Jika pyloric stenosis terjadi karena kelainan otot, sumbatan lain dapat terjadi karena usus yang bergeser.
Beberapa kasus juga pernah menunjukkan bahwa bayi mengalami usus terpelintir sehingga makanan tidak dapat mengalir dengan baik di saluran cernanya. Tekanan pada perut membuat makanan dan enzim di perut bayi keluar menjadi muntah.
7. Bayi Mengalami Kembung
Menelan terlalu banyak udara dapat membuat perut bayi menjadi kembung. Udara yang memenuhi perut bayi dapat membuat tekanan dan menyebabkan bayi muntah.
Kebiasaan seperti mengisap dot yang sudah kosong atau mengempeng dapat membuat bayi mengisap banyak udara. Selain itu, bayi yang tidak disendawakan setelah menyusu juga dapat membuat ia mudah mengalami muntah.
Kapan Harus Menemui Dokter?
Si kecil yang mengalami muntah lendir tentu membuat Parents khawatir. Apalagi beberapa penyebab di atas berkaitan dengan masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.
Parents sebaiknya memeriksakan bayi baru lahir yang mengalami muntah lendir dengan disertai gejala lain seperti demam, bayi tampak lesu, mengalami dehidrasi, atau tidak menunjukkan peningkatan berat badan.
***
Baca juga:
id.theasianparent.com/penyebab-bayi-kembung/
id.theasianparent.com/pembukaan-saat-melahirkan
id.theasianparent.com/penyebab-bayi-prematur
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.