Seperti anak-anak dan orang dewasa, bayi juga bisa mengalami alergi. Salah satu alergen yang bisa menyebabkan reaksi alergi adalah paparan cuaca dingin. Namun, bayi alergi dingin sering kali tidak disadari atau didiagnosis dengan tepat. Akibatnya mereka tidak mendapatkan penanganan yang tepat dan gejala alergi pun terus berulang.
Selama ini banyak orang tua yang menganggap bahwa bayi hanya bisa memiliki alergi terhadap bahan makanan. Padahal bayi juga bisa mengalami alergi dari apa yang mereka sentuh dan mereka hirup melalu saluran pernapasan.
Bahkan bayi juga bisa alergi pada cuaca tertentu. Beberapa alergen tersebut di antaranya adalah paparan dingin, serbuk sari, tungau, hingga debu. Lalu, apa gejala dan bagaimana cara mengatasi bayi yang alergi dingin?
Gejala Bayi Alergi Dingin
Sumber: Pexels
Agar bisa menangani alergi dingin dengan tepat, Bunda perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja gejala alergi dingin yang dialami bayi. Ditambah lagi beberapa gejala alergi dingin mirip dengan gejala penyakit lain, seperti flu, atau alergi makanan.
Berikut ini beberapa gejala alergi dingin yang perlu diwaspadai:
- Bersin-bersin
- Hidung berair
- Mata merah dan gatal
- Kulit merah
- Bentol
- Gatal-gatal
Gejala-gejala tersebut sering dianggap sebagai gejala flu biasa dengan kulit merah dan bentol yang dianggap terjadi karena gigitan serangga. Padahal pada kasus alergi dingin, gejala tersebut hanya terjadi saat suhu udara dingin dan berangsur hilang saat suhu udara kembali normal. Sedangkan flu yang disebabkan oleh virus akan membaik dalam jangka waktu yang lebih lama.
Untuk mengetahui perbedaan penyebab dari gejala di atas, Bunda perlu mengamati setelah gejala beberapa kali muncul di periode yang berbeda.
“Jika ini cuaca dingin dan mata anak Anda baik-baik saja, itu berarti virus yang patut disalahkan atas gejala yang dialami,” ucap Marc McMorris, Dokter Anak Konsultan Alergi dan Immunologi di C.S Mott Children’s Hospital, melansir WebMD.
Cara Mengatasi Bayi Alergi Dingin
Gejala alergi dingin tentu akan mengganggu kenyamanan anak. Untuk itu, Bunda sebaiknya segera mengatasinya dengan cara tepat. Sebagai pertolongan pertama, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi alergi dingin, yaitu:
1. Hindari Paparan Dingin
Sumber: Pexels
Bila cuaca sedang dingin, ajak anak masuk ke dalam rumah dengan suhu yang lebih normal. Matikan pendingin ruangan. Bila perlu berikan anak selimut agar suhu tubuhnya meningkat.
Artikel terkait: Pastikan si Kecil Tidur Selalu Nyaman dengan 5 Selimut Bayi Pilihan
2. Kenakan Pakaian Tebal
Sumber: Pexels
Bila si kecil terpaksa harus berada di luar rumah, kenakan ia pakaian tebal. Tambahkan selimut juga bila perlu. Untuk menghindari terpaan angin yang dingin, Bunda bisa meletakkannya di dalam stroller dan pasang penutup atau cover stroller.
3. Berikan Bedak Antigatal Saat Bayi Mengalami Alergi Dingin
Sumber: Pexels
Bila si kecil mengalami kulit merah, bentol, dan gatal-gatal, Bunda bisa memberikan bedak antigatal. Bisa juga dengan mengoleskan salep antigatal.
Pastikan produk yang digunakan telah teruji klinis dan terbukti aman untuk bayi. Jangan sampai menggunakan produk yang salah yang justru dapat memperparah gejala.
Artikel terkait: 5 Hal Penting Seputar Bedak Bayi yang Perlu Diketahui
4. Obat Antihistamin
Sumber: Pexels
Obat yang mengandung antihistamin adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengobati alergi. Antihistamin membantu meminimalkan reaksi alergi.
Akan tetapi, sebagian besar antihistamin tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 2 tahun. Jadi konsultasikan pada dokter sebelum memberikannya, ya, Bun.
5. Oleskan Krim Hidrokortison
Sumber: Pexels
Krim hidrokortison merupakan salah satu krim yang banyak digunakan untuk mengatasi gatal akibat alergi. Namun sama seperti obat antihistamin, tetap tanyakan pada dokter sebelum menggunakannya. Bahkan bila krim yang akan digunakan adalah krim yang bisa dibeli bebas tanpa resep.
6. Gunakan Pelembap
Sumber: Pexels
Kulit yang kering akan menambah rasa gatal yang menjadi gejala alergi pada bayi. Maka, gunakanlah pelembap pada kulit bayi agar rasa gatal tidak semakin parah. Kulit yang lembap juga dapat mencegah kulit tergores bila tidak sengaja tergaruk saat anak merasa gatal.
Artikel terkait: 7 Referensi Body Lotion Bayi Berkualitas Baik, Wajib Masuk Daftar Belanja Parents
7. Amati Perkembangan Gejala Alergi Dingin yang Terjadi pada Bayi
Sumber: Pexels
Alergi bisa ditandai dengan gejala yang ringan hingga berat. Amati perkembangan gejala yang dialami anak. Bila anak menunjukkan gejala sesak napas, jangan tunda untuk segera ke unit gawat darurat. Sesak napas bisa membahayakan nyawa bayi.
Bila cara-cara tersebut tidak membuat gejala alergi kunjung membaik dan terasa semakin mengganggu, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Saat si kecil sudah terdiagnosis memiliki alergi dingin, sebaiknya jauhkan ia dari paparan dingin agar gejala tidak kambuh kembali.
Itulah informasi terkait gejala dan cara mengatasi bayi alergi dingin. Semoga Bunda bisa mengatasinya dengan tepat, ya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Perhatikan 3 Hal yang Bikin Anak Gampang Sakit Saat Perubahan Cuaca
Berbahayakah jika kaki bayi dingin? Ini yang perlu Parents tahu!
Biduran pada Bayi, Kapan Harus Diwaspadai?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.