Tahukah Parents apa itu Ballard score? Ballard score atau skor Ballard adalah salah satu pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir. Tujuan tes ini adalah untuk menentukan usia gestasi atau periode waktu antara pembuahan hingga persalinan.
Untuk mengetahui apa itu skor Ballard, fungsi, dan cara menentukannya, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Ballard Score?
![ballard score adalah](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2022/09/ballard-score-adalah-2.jpg?width=450&quality=10)
Seperti yang telah sedikit diulas di atas, ballard score adalah pemeriksaan fisik yang penting dilakukan setelah bayi lahir. Usia gestasi yang akurat dari pemeriksaan skor ballard, dinilai dengan maturitas fisik dan neuromuskular (sistem otot dan saraf) pada bayi.
Skor Ballard mulanya dikembangkan oleh Dr. Jeanne L. Ballard dengan tujuan untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir, yang dinilai melalui pemeriksaan fisik dan neuromuskular.
Mengutip dari National Center for Biotechnology Information, skor Ballard dilakukan untuk menguji validitas, akurasi, reliabilitas dan usia pascakelahiran.
Pada penghitungan New Ballard Score (NBS), dihasilkan nilai untuk 578 bayi baru lahir dan hasilnya dianalisis.
Usia kehamilan berkisar antara 20 hingga 44 minggu dan usia pascakelahiran saat pemeriksaan berkisar dari lahir hingga 96 jam.
Pada 530 bayi, usia kehamilan berdasarkan periode menstruasi terakhir dikonfirmasi dengan persetujuan dalam waktu 2 minggu dengan usia kehamilan dengan ultrasonografi prenatal (C-GLMP).
Artikel terkait: Enchepalochele: Gejala, Penyebab, Penanganan, Komplikasi
Fungsi Ballard Score
![Cara Menentukan Usia Gestasi Bayi Baru Lahir dengan Ballard Score](https://static.cdntap.com/tap-assets-prod/wp-content/uploads/sites/24/2022/09/ballard-score-adalah-3.jpg?width=450&quality=10)
Fungsi pemeriksaan ballard score adalah untuk mengetahui usia gestasi bayi baru lahir. Skor ballard ini dilakukan dengan melakukan penilaian fisik dan neuromuskular.
Pemeriksaan maturitas fisik termasuk:
1. Pemeriksaan Kulit
Bersamaan dengan hilangnya lapisan pelindungnya secara bertahap, vernix caseosa, kulit janin mengalami pematangan yang melibatkan perkembangan struktur organ dalam tubuhnya.
Oleh karena itu, kulit akan menebal, mengering, dan menjadi berkerut dan/atau mengelupas, dan dapat menimbulkan ruam saat pematangan janin berlangsung.
Ballard score untuk pemeriksaan kulit adalah sebagai berikut:
- Kulit transparan, lengket, raput (-1)
- Kulit translusen, merah, gelatinosa (0)
- Lembut/licin, vena membayang, merah muda (1)
- Vena beberapa, kulit terkelupas superfisial dan/atau ruam (2)
- Vena jarang, kulit pecah-pecah, terdapat daerah pucat (3)
- Tidak terlihat vena, kulit pecah-pecah dalam, perkamen (4)
- Pecah-pecah dan terdapat keriput (5)
2. Lanugo
Lanugo adalah rambut halus yang menutupi tubuh janin. Biasanya, mulai muncul sekitar minggu ke-24 hingga ke-25, terutama di bahu dan punggung bagian atas, pada usia kehamilan minggu ke-28.
- Lanugo tidak ada (-1)
- Lanugo jarang sekali (0)
- Banyak sekali (1)
- Terlihat menipis (2)
- Adanya beberapa daerah tanpa rambut (3)
- Sebagian besar tanpa rambut (4)
3. Garis Plantar
Ini adalah garis telapak kaki pertama yang muncul pada bagian anterior. Kemungkinan ini berkaitan dengan posisi ketika bayi di dalam kandungan.
Biasanya, pada bayi prematur dan sangat prematur tidak mempunyai garis telapak kaki. Skor ballard dari pemeriksaan ini adalah:
- Heel-to-toe <40 mm (-2)
- Heel-to-toe 45-50 mm (-1)
- >50 mm, tidak ada lipatan (0)
- Adanya garis merah tipis (1)
- Adanya garis melintang pada bagian anterior (2)
- Garis lipatan hingga 2/3 anterior (3)
- Garis lipatan seluruh telapak (4)
4. Payudara
Areola terdiri dari jaringan payudara yang dirangsang oleh hormon estrogen ibu. Ini juga terjadi karena jaringan lemak yang tergantung pada nutrisi yang didapatkan janin selama dalam kandungan.
- Areola tidak dapat dinilai/imprectible (-1)
- Sulit dinilai/barely perceptible (0)
- Berbentuk datar, tidak adanya penonjolan / no bud (1)
- Bentuk berbintil, penonjolan areola sekitar 1-2 mm (2)
- Areola terangkat, penonjolan sekitar 3-4 mm (3)
- Areola penuh, penonjolan areola sekitar 5-10 mm (4)
5. Mata/Telinga
Penilaian meliputi palpasi untuk mengetahui ketebalan tulang rawan telinga, kemudian melipat daun telinga ke depan ke arah wajah dan melepaskannya.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat kematangan berdasarkan perkembangan palpebra.
- Kelopak mata menempel/lightly fused (-2)
- Kelopak mata menyatu longgar/loosly fused (-1)
- Daun telinga datar, kelopak mata terbuka, tetap terlipat (0)
- Lingkungan pinna minimal, lunak, rekoil lambat (1)
- Lengkungan pinna baik, lunak, siap rekoil (2)
- Bentuk tegas, keras, rekoil segera (3)
- Kartilago tebal, kaku (4)
6. Genetalia Bayi Laki-Laki (L) dan Perempuan (P)
Penilaian skor Ballard sebagai berikut:
- L: Skrotum datar, halus (-1); P: Klitoris menonjol, labia datar (-1)
- L: Skrotum kosong, rugae samar (0); P: Klitoris menonjol, labia minora kecil (0)
- L: Testis pada kanalis atas, rugae jarang (1); P: Klitoris menonjol, labia minor membesar (1)
- L: Testis turun, rugae sedikit (2); P: Labia mayora dan minora menonjol (2)
- L: Testis turun, rugae jelas (3); P: Labia mayora besar, labia minora kecil (3)
- L: Testis pendulum, rugae dalam (4); P: Labia mayora menutupi klitoris dan labia minora (4)
Artikel terkait: Meningitis pada Anak, Ini Gejala dan Pencegahannya
Pemeriksaan maturitas neuromuskular termasuk:
1. Postur
Penilaian ini melihat bagaimana tonus otot tubuh yang tercermin dalam postur tubuh bayi saat beristirahat dan ketika adanya tahanan saat otot diregangkan.
2. Square window
Pemeriksaan ini dilihat dengan meluruskan jari-jari dan menekan punggung tangan yang dekat dengan jari-jari. Juga, melihat fleksibilitas pergelangan tangan terhadap peregangan ekstensor.
3. Arm recoil
Penilaian ini dilakukan saat bayi telentang. Caranya, dengan pegang kedua tangan bayi, regangkan lengan bagian bawah sejauh mungkin dalam 5 detik, kemudian rentangkan kedua lengan dan lepaskan.
Amatilah bagaimana reaksi bayi saat lengan dilepaskan. Inilah skornya:
- 0: tangan tetap terentang/gerakan acak.
- 1: fleksi parsial 140-180 derajat
- 2: fleksi parsial 110-140 derajat
- 3: fleksi parsial 90-100 derajat
- 4: kembali ke fleksi penuh
4. Popliteal angle
Ini dilakukan untuk menilai pematangan nada fleksor pasif tentang sendi lutut dengan menguji resistensi terhadap ekstensi ekstremitas bawah.
5. Scarf sign
Pemeriksaan ini menguji nada pasif fleksor pada bagian gelang bahu. Bayi berbaring terlentang, pemeriksa menyesuaikan kepala bayi ke garis tengah dan menopang tangan bayi di dada bagian atas dengan satu tangan. Ibu jari tangan pemeriksa yang lain diletakkan pada siku bayi.
Pemeriksa menyenggol siku di dada, menekuk untuk fleksi pasif atau resistensi terhadap ekstensi otot fleksor korset bahu posterior.
6. Heel to ear
Manuver ini mengukur tonus fleksor pasif tentang gelang panggul dengan menguji fleksi pasif atau resistensi terhadap ekstensi otot fleksor pinggul posterior.
Pengertian Usia Gestasi
Close-up face of newborn Asian baby in the blanket.
Usia gestasi didefinisikan sebagai jumlah minggu antara hari pertama periode menstruasi normal terakhir ibu dan hari melahirkan. Lebih tepatnya, usia gestasi adalah perbedaan antara 14 hari sebelum tanggal pembuahan dan hari melahirkan.
Usia ini bukanlah usia embriologis janin yang sebenarnya, tetapi merupakan standar universal di antara dokter kandungan dan neonatologis untuk membahas pematangan janin.
Sedangkan, usia embriologis adalah waktu dari tanggal konsepsi sampai tanggal persalinan dan kurang dari 2 minggu dari usia kehamilan.
Ibu hamil dapat memperkirakan tanggal konsepsi berdasarkan waktu ovulasi mereka seperti yang diidentifikasi oleh pengujian hormonal.
Perkiraan usia kehamilan dapat didasarkan pada:
- Tanggal pembuahan
- Hari pertama haid terakhir dan panjang siklus
- Ultrasonografi janin
- Parameter fisik setelah lahir (misalnya, menggunakan skor Ballard)
Temuan pemeriksaan fisik bayi baru lahir memungkinkan dokter untuk memperkirakan usia kehamilan menggunakan skor Ballard baru.
Skor Ballard didasarkan pada kematangan fisik dan neuromuskular neonatus dan dapat digunakan hingga 4 hari setelah lahir (dalam praktiknya, skor Ballard biasanya digunakan dalam 24 jam pertama).
Komponen neuromuskular lebih konsisten dari waktu ke waktu karena komponen fisik matang dengan cepat setelah lahir. Namun, komponen neuromuskular dapat dipengaruhi oleh penyakit dan obat-obatan (misalnya, magnesium sulfat yang diberikan selama persalinan).
Karena skor Ballard akurat hanya dalam waktu plus atau minus 2 minggu, cara ini harus digunakan untuk menetapkan usia kehamilan hanya ketika tidak ada informasi obstetrik yang bisa diandalkan tentang perkiraan tanggal persalinan, atau ada perbedaan besar antara usia kehamilan yang ditentukan oleh obstetri dan usia kehamilan.
Artikel terkait: Penyebab Mata Bayi Sering Belekan, Kapan Harus Merasa Khawatir?
Cara Menentukan Usia Gestasi dengan Skor Ballard
Skor diberikan untuk setiap area penilaian. Biasanya, semakin dewasa secara neurologis bayi, semakin tinggi skornya.
Ketika skor penilaian fisik dan skor neuromuskular dijumlahkan, usia kehamilan dapat diperkirakan. Skor berkisar dari sangat rendah untuk bayi yang belum matang (kurang dari 26 hingga 28 minggu) hingga skor yang sangat tinggi untuk bayi yang matang dan postmatur.
Namun, skor tersebut mungkin tidak akurat pada bayi prematur dengan berat badan lahir sangat rendah (berat lahir kurang dari 1500 gram).
Skor Ballard dapat memperkirakan usia gestasi mulai dari 20 minggu hingga 44 minggu. Interpretasi hasil skor Ballard sebagai berikut:
- -10 = usia 20 minggu
- -5 = usia 22 minggu
- 0 = usia 24 minggu
- 10 = usia 28 minggu
- 15 = usia 30 minggu
- 20 = usia 32 minggu
- 25 = usia 34 minggu
- 30 = usia 36 minggu
- 35 = usia 38 minggu
- 40 = usia 40 minggu
- 45 = usia 42 minggu
- 50 = usia 44 minggu
Sedangkan, pada bayi prematur atau neonatus kurang bulan (NKB) penilaian dapat diklasifikasikan berdasarkan usia gestasi menjadi seperti ini:
- Bayi prematur moderat: usia gestasi 32-37 minggu
- Prematur: usia gestasi 28-32 minggu
- Prematur ekstrem: usia gestasi <28 minggu
Parents, semua pemeriksaan ini adalah cara penting untuk mempelajari tentang kesehatan si kecil saat lahir. Dengan mengidentifikasi masalah apa pun, dokter dapat merencanakan perawatan sebaik mungkin.
***
Baca juga:
Fenilketonuria: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Risiko Komplikasi
Acanthosis Nigricans: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.