Karbohidrat sering dianggap musuh, terutama bagi mereka yang sedang diet. Seberapa berbahayakah karbohidrat bagi tubuh kita?
Ini dia mitos dan fakta seputar bahaya karbohidrat yang perlu Anda tahu.
Apa itu karbohidrat?
Karbohidrat tentu saja termasuk zat gizi yang penting dan memiliki fungsi utama sebagai bahan energi utama tubuh. Zat gizi ini terbagi dalam dua bentuk.
Yang pertama adalah karbohidrat sederhana seperti nasi, tepung dan gula.Sedangkan yang kedua adalah karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan, biji-bijian, serta semua buah dan sayuran.
Meskipun dibutuhkan oleh tubuh, tetap saja banyak yang menganggapnya berbahaya dan perlu dihindari.
Mitos tentang bahaya karbohidrat
David Katz, MD, direktur pendiri Pusat Penelitian Pencegahan Yale-Griffin di Universitas Yale dan penulis The Truth About Food mengatakan kalau memberi label “buruk” pada seluruh kelompok makanan adalah penyederhanaan yang berlebihan.
“Karbohidrat adalah segalanya, mulai dari agar-agar hingga pinto,” kata David seperti dilansir dari Health.
Mitos #1: Karbohidrat adalah karbohidrat
Karbohidrat olahan — jenis yang ditemukan dalam gula dan biji-bijian olahan, seperti nasi putih, dan apa pun yang dipanggang dengan tepung putih — tidak mengandung nutrisi dan hanya mengandung sedikit atau bahkan tanpa serat; mereka dipecah dengan cepat dan membuat kadar glukosa dan insulin darah Anda melonjak.
Di sisi lain, karbohidrat kompleks, terdiri dari rantai molekul gula yang lebih panjang (mis. Pati), serta serat; mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencerna dan menyediakan aliran gula darah yang lebih mantap, mendorong pelepasan insulin yang lebih bertahap, kata Kristin Kirkpatrick, RD, ahli diet utama di Cleveland Clinic Wellness Institute.
Jenis-jenis karbohidrat ini terdiri dari beragam makanan bergizi tinggi — termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, dan semua buah dan sayuran.
Mitos #2: Karbohidrat buruk untuk tubuh
Jika sebagian besar karbohidrat yang Anda konsumsi adalah minuman kemasan dan soda, tentu asupan tersebut berbahaya karena dapat menyebabkan masalah seperti peradangan kronis dan kabut otak, di antara masalah lainnya.
Padahal jika memilih asupan yang tepat, karbohidrat tentu saja memiliki banyak manfaat kesehatan. Sebagai permulaan, “Karbo berfungsi sebagai bahan bakar otak, ginjal, otot jantung, dan sistem saraf pusat,” kata Batayneh, penulis buku The One One One Diet.
Karbohidrat juga berkontribusi pada produksi serotonin kimia otak yang baik. Berkat seratnya, karbohidrat kompleks membantu pencernaan, membantu Anda merasa kenyang, menjaga kadar kolesterol tetap terkendali, dan meredakan kembung dan sembelit.
Dan mungkin yang paling penting, karbohidrat kompleks merupakan sumber nutrisi yang kaya dan phytochemical yang kuat, yang berperan dalam mencegah dan bahkan memerangi penyakit dan penuaan sel.
Mitos#3: Bahaya karbohidrat pada program diet menurunkan berat badan
Apapun jenis makanannya, jika dimakan terlalu banyak tentu saja bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Makanan seperti keripik kentang yang gurih termasuk karbohidrat “kosong” (sedikit nutrisi), dan tidak membuat kenyang.
Jika memakannya secara berlebihan untuk memuaskan rasa lapar tentu saja akan sia-sia. Yang terjadi justru hanya membuat berat badan naik.
Jika kita makan karbohidrat yang dicerna perlahan seperti sayuran hijau, kita jarang memakannya secara berlebihan. Itu karena makanan itu membuat kita cepat merasa puas dan lebih kenyang lama. Jadi keinginan untuk mengonsumsi kue 30 menit kemudian pun akan hilang.
Bahaya karbohidrat hanya mitos, ini manfaat penting karbo untuk tubuh
Nyatakan, karbohidrat sebenarnya tidak perlu dihindari, terlebih lagi hingga dimusuhi. Sebab, ada beberapa alasan yang membuatnya perlu dikonsumsi.
- Menyediakan energi yang disimpan. Karbohidrat akan disimpan sebagai cadangan energi. Jika mengonsumsi karbohidrat, tapi tubuh merasa energi yang dibutuhkan sudah cukup, maka kelebihan glukosa tersebut akan disimpan di dalam hati dalam bentuk glikogen.
- Membantu menjaga massa otot. Karbohidrat dapat mengurangi kerusakan otot dan menyediakan glukosa sebagai energi untuk otak.
- Meningkatkan kesehatan pencernaan. Serat yang dikonsumsi dari sayur dan buah-buahan baik bagi sistem pencernaan. Faktanya buah dan sayuran juga termasuk dalam kelompok karbohidrat.
- Meningkatkan kesehatan jantung dan mengelola diabetes. Sebagian besar orang berpikir bahwa bahaya karbohidrat adalah musuh bagi penyakit diabetes dan penyakit kronis lainnya. Nyatanya, salah satu manfaat karbohidrat kompleks adalah meningkatkan kesehatan jantung dan mengelola diabetes. Perlu diingat, karbo kompleks ya, bukan karbo simpleks.
- Mengendalikan berat badan. Karbohidrat sering disalahkan karena dapat meningkatkan berat badan. Kenyataannya karbohidrat sangat penting untuk mengendalikan berat badan yang sehat. Makanan kaya serat menambah besar makanan, membuat kita merasa kenyang lebih cepat dan memuaskan nafsu makan lebih lama.
Bagaimana, masih tidak mau mengonsumsi karbohidrat?
Baca juga:
Menakar Kandungan Karbohidrat dalam Makanan Sehari-hari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.