X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ketahui Bahaya Asbes hingga Aturan Penggunaannya untuk Bangunan

Bacaan 4 menit
Ketahui Bahaya Asbes hingga Aturan Penggunaannya untuk Bangunan

Apa saja bahaya asbes dan bagaimana aturannya di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Asbes biasanya digunakan untuk terpal semen, drainase, pipa buangan, atap, talang air dan papan bangunan. Namun, sejak tahun 1960-an dan awal 1970-an asbes serat lepas banyak digunakan sebagai bahan baku utama atap rumah. Sayangnya banyak yang belum tahu bahaya asbes untuk kesehatan.

Padahal asbes mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti kanker ketika terhirup dalam jangka waktu yang lama.

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mengeluarkan pernyataan soal bahaya asbes apabila digunakan sebagai bahan bangunan. Lantas, apa saja bahaya asbes dan bagaimana aturannya di Indonesia? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Cat Tembok di 2022, Awet dan Tahan Segala Cuaca

Aturan Penggunaan Asbes di Indonesia dan Dunia

bahaya asbes

Melansir dari INA-BAN (Indonesia BAN Asbestos Network) dijelaskan bahwa asbes sudah masuk dalam daftar B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Di dalamnya, asbes masuk di kategori A1 atau terbukti menyebabkan karsinogen untuk manusia  (Confirmed Human Carcinogen).

Meski begitu, hingga kini banyak orang masih menggunakan serat asbes sebagai salah satu bahan bangunan. Di Indonesia, pemerintah hanya melarang asbes jenis crocidolite atau asbes biru. Sedangkan asbes putih (chrysotile) masih boleh digunakan namun harus mengikuti aturan yang berlaku. 

Bahaya Asbes sebabkan Risiko Kanker Meningkat

Ketahui Bahaya Asbes hingga Aturan Penggunaannya untuk Bangunan

Padahal, sejumlah hasil riset terkait asbes menunjukkan bahwa semua jenis asbes memiliki kandungan karsinogenik dan mematikan bagi manusia.

Risiko terjangkit penyakit pleura, asbestosis, kanker paru-paru dan mesothelioma mengintai siapapun yang nekat menggunakan asbes sebagai bahan bangunan. Terlebih penyakit mesothelioma hingga kini belum ditemukan obatnya. 

Sementara itu, di negara-negara lainnya, asbes sudah dilarang untuk digunakan sebagai bahan bangunan. Menurut Dr Tim Driscoll dari University of Sydney – School of Public Health penyakit mesothelioma menyebabkan sedikitnya 700 kematian per tahun di Australia.

Ketahui Bahaya Asbes hingga Aturan Penggunaannya untuk Bangunan

Bahkan, jumlah kematian akibat penggunaan asbes pun kian meningkat: 

  • Mesothelioma 766 jiwa
  • Kanker Paru Terkait Asbes 3.017 jiwa
  • Asbes Terkait Kanker Ovarium 140 jiwa
  • Kanker Laring 48 jiwa
  • Asbestosis 77 jiwa

Selain Australia, penggunaan asbes juga dilarang di 66 negara lainnya.  

Baca Juga: Kanker Paru-Paru: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Bahaya Asbes untuk Kesehatan

bahaya asbes

Melansir dari NSW Health, serat asbes yang terhirup ke dalam tubuht dapat menimbulkan risiko kesehatan. Meskipun dampaknya tidak dirasakan secara langsung, tapi jika dihirup dalam jangka panjang maka akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat terpapar asbes: 

1. Bahaya Asbes, Sebabkan Asbestosis

Asbestosis merupakan gangguan paru-paru kronis yang diakibatkan oleh paparan asbes dalam waktu lama. Ketika seseorang menghirup udara di sekitar asbes maka secara tidak langsung akan melukai jaringan paru-paru. Asbestosis dapat berkembang dalam jangka waktu lama dan panjang bahkan hingga beberapa dekade. Penyakit Asbestosis ini dapat menyebabkan kanker bahkan mengakibatkan paru-paru rusak secara permanen. Sebab, apabila paru-paru terpapar asbes selama bertahun-tahun maka akan rusak, terluka, dan membentuk jaringan parut. Berikut ini tanda-tanda Asbestosis: 

  • Batuk 
  • Sesak napas 
  • Mengi
  • Kelelahan 
  • Sakit di bagian dada dan bahu

Jika kondisi sudah parah, maka penderita Asbestosis akan menunjukkan gejala lain seperti ujung jari yang bengkok dan bengkak yang disebut nail clubbing. Gejala ini biasanya akan muncul setelah 20-30 tahun terpapar asbes. 

2. Kanker Paru-paru 

Ketahui Bahaya Asbes hingga Aturan Penggunaannya untuk Bangunan

Kanker paru-paru akibat paparan asbes memiliki gejala yang sama dengan kanker paru-paru yang diakibatkan oleh asap rokok. Risiko kanker paru-paru ini bahkan akan meningkat apabila Anda adalah seorang perokok aktif. 

Salah satu jenis kanker akibat bahaya asbes ialah mesothelioma. Ini merupakan kanker yang menyerang jaringan mesothelial lalu memengaruhi lapisan paru-paru atau pleura serta lapisan di bagian saluran pencernaan bawah atau peritoneum. 

Kanker jenis ini dapat berkembang apabila terpapar asbes dalam jangka panjang. Mungkin membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun hingga muncul gejaa kanker paru-paru ketika terpapar asbes. 

Baca Juga: Waspadai Dampak dari Polusi Udara saat Hamil

Kapan Indonesia Melarang Penggunaan Asbes?

bahaya asbes

Menurut United Nations Statistical Division (COMTRADE) Indonesia mengonsumsi total 17% asbes yang diperdagangkan di seluruh dunia. Hal ini lantas menjadikan Indonesia sebagai negara kedua dengan konsumsi asbes terbesar. Data dari Statistik Perdagangan Luar Negeri memaparkan sedikitnya 100 ribu ton meter kubik bahan baku asbes diimpor ke Indonesia.

Asbes ini digunakan sebagai bahan baku konstruksi atap semen, pipa semen, hingga partisi. Bahkan total ada 17 pabrik asbes untuk pembuatan bahan bangunan dan 16 pabrik asbes lainnya yang digunakan untuk keperluan lain. 

Tercatat 9,8% rumah di Indonesia masih menggunakan atap asbes yang mana pekerja konstruksi pun bekerja dengan bahan-bahan banguna yang mengandung asbes. 

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Penting untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya asbes. WHO pun mengungkapkan bahwa satu-satunya cara ampuh menghindarkan masyarakat dari bahaya penyakit akibat asbes ialah menjauhkan dan melarang segala bentuk penggunaan asbes dalam lingkup bangunan hingga aktivitas rumah tangga lainnya. Kira-kira kapan Indonesia akan melarang penggunaan asbes? 

Baca Juga:

Johnson & Johnson Hentikan Penjualan, Benarkah Bedak Bayi Berbahaya?

Bedak bayi diduga bisa sebabkan kanker, apa kata penelitian?

Jangan Ditunda! Ini Pilihan Terapi Pengobatan untuk Kanker Paru

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

lolita

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Ketahui Bahaya Asbes hingga Aturan Penggunaannya untuk Bangunan
Bagikan:
  • Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

    Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

  • Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

    Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

  • Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

    Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

  • Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

    Rentan Terhadap Berbagai Penyakit, Ini Dampak Gula Bagi Kesehatan Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.