Sudah pernah menceritakan kisah Nabi Adam untuk anak Anda, Parents? Yuk ceritakan kisahnya di bulan Ramadan ini.
Kisah Nabi Adam untuk anak
Kisah Nabi Adam as tercantum dalam Al-Qur’an, dia diciptakan sebagai manusia pertama untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi.
Sebelumnya, Allah SWT telah lebih dulu menciptakan Malaikat yang berasal dari cahaya, dan jin yang berasal dari api. Kemudian Allah SWT menciptakan manusia dari tanah, yang kemudian ditiupkan ruh ke dalamnya, dan jadilah Adam.
Setelah Adam tercipta, Allah SWT memberinya pengetahuan tentang alam semesta yang tidak diberikannya pada mahluk lain. Setelah itu, Dia menyuruh semua malaikat dan jin untuk bersujud pada Nabi Adam.
Saat semua Malaikat menuruti perintah Allah SWT dan bersujud kepada Nabi Adam, jin menolak melakukan hal tersebut. Karena ia merasa dirinya lebih mulia dari Nabi Adam karena diciptakan dari api, sedangkan Nabi Adam diciptakan dari tanah.
Allah SWT murka, jin yang menolak bersujud pada adam dikutuk untuk menjadi mahluk sesat bernama iblis. Iblispun bersumpah untuk menggoda Adam dan keturunannya agar melanggar perintah Allah SWT.
Lalu Nabi Adam ditempatkan di surga yang penuh kenikmatan, namun Nabi Adam merasa kesepian. Hingga kemudian Allah SWT pun menciptakan Siti Hawa untuk menemani Nabi Adam di surga.
Nabi Adam dan Siti Hawa hidup bahagia di surga, semua yang ada di surga boleh mereka nikmati sepuasnya. Namun, ada satu larangan yang tak boleh dilanggar, yakni Adam dan Hawa tidak boleh mendekati pohon Khuldi ataupun memakan buahnya.
Iblis yang merasa iri pada Adam, berusaha menggoda Adam dan Hawa untuk melanggar larangan tersebut. Awalnya, Nabi Adam dan Hawa teguh pada keimanan dan tidak mau terbujuk rayuan Iblis.
Akan tetapi, Iblis tidak menyerah dan terus menggoda mereka untuk mencicipi buah khuldi. Hingga akhirnya Adam dan Hawa pun tergoda. Dan memakan buah larangan tersebut.
Allah SWT pun marah karena Adam dan Hawa melanggar larangannya. Mereka berdua diusir dari surga dan diturunkan ke bumi.
Di bumi inilah, Adam dan Hawa mulai membangun peradaban umat manusia. Mereka memiliki banyak anak yang kemudian berpencar ke seluruh dunia, hingga menjadi banyak suku dan bangsa yang berbeda.
Video kisah Nabi Adam untuk anak-anak
Kisah Nabi Adam as dalam bentuk animasi ini bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk sarana belajar si kecil.
Mendengarkan kisah Nabi Adam tentunya lebih menyenangkan bagi si kecil lewat video animasi seperti ini.
Lagu tentang kisah Nabi Adam dan Hawa
Berikut adalah lagu tentang kisah nabi Adam as. Yang bisa Anda nyanyikan bersama si kecil ketika menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Tips mengajarkan anak mencintai Al Qur’an dan kisah-kisah di dalamnya
Dikutip dari laman Islamic University, terdapat beberapa tips agar anak bisa mencintai Al Quran. Berikut di antaranya:
1.Mintalah anak-anak Anda sering mendengarkan Al-Qur’an.
Mulai bahkan sebelum anak-anak Anda dilahirkan; saat Anda masih hamil Saat merawat rumah, memasak, atau sekadar bersantai, mainkan zikir sebanyak yang Anda bisa. Biarkan Al-Quran menenangkan bayi ketika mereka merasa cemas atau menangis.
2. Bagikan kisah indah Al-Qur’an.
Terdapat beberapa kisah dalam Alquran, dan setiap kisah dilengkapi dengan pelajaran dan inspirasi. Anda dapat berbagi cerita ini dengan anak-anak Anda dengan membaca buku anak-anak atau dengan menonton video kartun Islami yang terkait dengan topik tersebut. Berbagi cerita dari Al-Quran membantu anak-anak memvisualisasikan Al-Quran sedikit lebih banyak dan meningkatkan pemahaman mereka.
3. Lakukan aktivitas dengan seluruh keluarga dan buat game yang sesuai berdasarkan fakta dari Al-Quran.
Contohnya adalah melakukan kuis dan membentuk tim yang berbeda untuk bermain melawan satu sama lain dengan cara yang kompetitif namun penuh kasih. Kuisnya masih seputar isi Al Quran.
Dorong mereka untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari dari Al Quran dan menjadikannya sebagai tebak-tebakan dengan anggota keluarga yang lain.
4. Ketika pengetahuan anak-anak Anda tentang Al-Qur’an meningkat, izinkan mereka untuk membagi kepada Anda. Buat mereka cukup nyaman untuk mengoreksi Anda ketika Anda membuat kesalahan dalam pembacaan Al Quran.
Parents, Semoga cara-cara di atas membuat anak-anak kita semakin cinta Al-Qur’an.
***
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Parenting Islami : 3 Kewajiban Orang Tua dalam Mendidik Anak Sesuai Ajaran Islam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.