Momen persalinan merupakan proses dan perjalanan panjang. Salah satu momen yang paling mendebarkan adalah saat memasuki fase baby crowning. Sebab, saat itu menandakan bahwa si kecil akan segera lahir ke dunia. Lantas, apa yang dimaksud dengan baby crowning? Simak penjelasannya berikut ini!
Definisi Baby Crowning
Sumber : Freepik
Saat ibu melahirkan secara normal atau pervaginam, ia mengalami kontraksi yang mendorong bayi keluar dari jalan lahir. Hingga kemudian kepala bayi mulai terlihat dari lubang vagina tanpa masuk kembali. Saat itulah yang disebut sebagai crowning. Seperti dilansir dari Webmd, momen ini terjadi selama kala kedua persalinan, saat ibu bersiap mengejan dan melahirkan bayinya.
Saat kepala bayi dalam posisi crowning, ibu tinggal mendorong untuk mengeluarkan kepala dan tubuh bayinya. Dokter biasanya akan meminta ibu untuk mendorong dengan lembut. Sebab, jaringan di sekitar vagina perlu waktu untuk meregang.
Artikel terkait : 23 Persiapan Melahirkan agar Lahiran Normal Berjalan Lancar!
Kapan Baby Crowning Terjadi?
Sumber : Freepik
Mengutip Baby Center, momen crowning terjadi di saat-saat terakhir kala kedua persalinan. Kala satu persalinan dimulai saat pembukaan hingga memasuki kala kedua saat jalan lahir melebar sepenuhnya kemudian berakhir dengan kelahiran bayi. Bisa dikatakan pada momen inilah ibu akan mendorong bayi keluar.
Tahap kedua persalinan bisa memakan waktu beberapa menit hingga berjam-jam biasanya beberapa jam untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan. Begitu kepala bayi muncul di lubang vagina (crowning), penolong persalinan mungkin meminta untuk berhenti mengejan saat mereka melihat puncak kepala bayi. Ini dilakukan untuk membiarkan perineum (area kulit antara vagina dan anus) untuk merenggang dengan cukup untuk menampung bayi. Hal tersebut juga untuk meminimalkan robekan.
Secara umum, fase ini berlangsung 2 menit hingga 2 jam. Namun, Ibu pertama kali atau mereka yang menjalani epidural mungkin terkadang mengalaminya lebih lama.
Artikel terkait : 5 Perubahan Emosi Pasca Melahirkan
Apa yang Akan Bunda Rasakan Saat Proses Crowning?
Sumber : Freepik
Bagi banyak perempuan, crowning terasa seperti sensasi terbakar atau menyengat. Melansir Healthline, alasan itulah yang membuat fase ini juga disebut sebagai ring of fire atau cincin api. Namun, pengalaman seorang ibu dengan ibu lainnya akan berbeda.
Saat kulit vagina meregang, saraf menjadi tersumbat dan beberapa ibu mungkin tidak merasakan apa-apa. Hal ini lantaran peregangan sangat kuat sehingga mungkin merasakan sensasi mati rasa daripada rasa sakit.
Beberapa ibu mungkin merasakan banyak tekanan pada rektum seperti ingin buang air besar. Keluarnya bayi dapat meregang dan mengiritasi saraf vagina dan jaringan antara vagina dan anus (perineum). Sebaliknya, ada pula ibu yang memilih untuk menjalani epidural sehingga tidak terlalu merasakan sensasi yang kuat.
Saat bayi dalam fase crowning, ibu mungkin bisa meraih dan menyentuh bagian atas kepalanya. Bahkan bisa merasakan rambut basah. Jika ingin juga bisa menggunakan cermin untuk melihat kepala bayi menyembul dari jalan lahir.
Artikel terkait : 13 Posisi Melahirkan Normal yang Perlu Bunda Ketahui
Tips untuk Bunda Saat Menghadapi Proses Baby Crowning
Sumber : Freepik
Saat baby crowning, perasaan ibu mungkin akan sangat campur aduk, antara rasa nyeri hingga dorongan mengejan yang tak tertahankan. Namun, pada momen ini, penolong persalinan akan meminta ibu berhenti mengejan agar tidak terjadi robekan perineum yang parah. American Pregnancy menyarankan sejumlah tips melawan dorongan untuk mengejan.
- Bersandar dan mencoba lemaskan tubuh.
- Lakukan upaya untuk mengendurkan otot-otot dasar perineum
- Fokus pada teknik pernapasan dalam.
- Biarkan kontraksi yang membimbing persalinan.
Selain itu mempersiapkan persalinan sejak jauh-jauh hari juga perlu dilakukan. Disarankan untuk mengikuti kelas persalinan dan mempelajari teknik-teknik pernapasan demi persalinan yang lancar.
Pertanyaan Populer Terkait Baby Crowning
1. Mulas 3 menit sekali pembukaan berapa?
Saat ibu merasakan kontraksi menjadi lebih kuat dan berjarak sekitar 3 menit dan berlangsung sekitar 45 detik. Seperti dilansir dari Webmd, hal tersebut menandakan sudah memasuki fase aktif dengan serviks melebar dari 6 hingga 8 sentimeter. Ibu mungkin mengalami sakit punggung dan pendarahan yang meningkat dari vagina. Saat ketuban pecah mungkin kontraksi akan lebih intens.
2. Berapa jam pembukaan 3 ke 10?
Dari pembukaan 3-10 yang berlangsung sekitar 7 jam jika ini merupakan persalinan anak pertama. Namun, setiap ibu mungkin mengalami masa persalinan yang berbeda-beda.
3. Berapa lama proses kelahiran anak kedua?
Proses persalinan anak kedua umumnya lebih cepat dibanding persalinan pertama. Jika persalinan anak pertama membutuhkan waktu 12-14 jam, persalinan kedua umumnya hanya membutuhkan waktu 8 jam saja sampai pembukaan lengkap.
Demikian penjelasan tentang baby crowning. Semoga penjelasan tersebut bisa membantu Parents memperoleh persalinan yang aman, lancar, dan minim trauma.
***
Baca juga :
Pentingnya Dukungan Keluarga Pasca Melahirkan Demi Kesehatan Jiwa Ibu dan Bayi
10 Tips Meredakan Nyeri Pasca Melahirkan, Simak Caranya, Bun!
Mungkinkah Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.