Berbagai istilah parenting atau pola pengasuhan orang tua muncul dari mulai tiger mom hingga attachment parenting. Bahkan, ada juga metode parenting yang sempat populer dan jadi banyak pembicaraan, yang disebut sebagai gentle parenting.
Seperti dikutip dari laman Very Well Family, pola asuh gentle parenting merupakan pendekatan parenting berbasis membesarkan anak-anak yang bahagia dan percaya diri.
Artikel Terkait: 5 Hal Penting tentang Co Parenting, Pola Asuh Anak bagi Pasangan Bercerai
Daftar isi
Apa itu Gentle Parenting?
Gentle parenting adalah pola asuh yang berfokus pada pengembangan kualitas yang diinginkan orang tua pada anak mereka dengan bersikap penuh kasih dan menerapkan batasan yang konsisten.
Gaya pengasuhan gentle parenting ini terdiri dari empat elemen utama yaitu: empati, rasa hormat, pengertian, dan batasan.
Hal ini berarti orang tua yang mempraktikan gentle parenting melakukan pola mendisiplinkan anak secara positif.
Pengasuhan gentle dibangun atas dasar bagaimana cara memahami anak, berempati dengan anak, sebagai orang tua juga perlu menunjukkan rasa hormat kepada anak, menetapkan batas dan belajar untuk mengenali anak sebagai seorang individu sehingga tahu apa yang dibutuhkan anak.
Pakar child care di Inggris Sarah Ockwell-Smith dan penulis The Gentle Parenting Book yang memberi nama metode pengasuhan gentle parenting ini.
Dia meyakini bahwa pengasuhan yang lembut membantu orang tua dalam membangun hubungan baik dengan anak berdasarkan kemauan dan pilihan anak, bukan pada harapan dan aturan orang tua terhadap anak.
Maka itu, alat pengasuhan yang dilakukan yaitu koneksi orang tua dan anak, komunikasi dan konsistensi.
Artikel Terkait: Merancang Pola Asuh untuk Anak
Apa Saja Dasar Pengasuhan Gentle Parenting?
Salah satu dasar gentle parenting adalah mulai memahami betul perasaan dan kebutuhan anak. Orang tua perlu tahu berbagai alasan mengapa seorang anak berperilaku dengan cara tertentu.
Karena itu, orang tua perlu berada di sana bersama anak.
Orang tua perlu mencari tahu apa yang anak inginkan dan jika mereka sudah cukup besar, maka perlu bertanya pada mereka.
Empati ini yaitu perlu menunjukkan pada anak bahwa apa yang penting bagi anak juga penting bagi orang tua.
Berikut ini dasar pengasuhan gentle parenting yang perlu diperhatikan:
1. Menghormati Anak dan Keinginannya
Meski bagi orangtua, anak itu seperti miliknya sendiri yang selalu ingin dibantu, tetapi anak tetaplah manusia kecil dengan perasaan dan preferensi mereka sendiri.
Dalam Gentle Parenting, menghormati berarti memperlakukan anak sebagaimana orang tua ingin diperlakukan.
Karena itu, sebagai orang tua perlu berbicara dengan anak, layaknya sedang berbicara dengan orang dewasa.
Alih-alih menyuruh anak untuk “diam” ketika mereka mengganggu obrolan dengan seorang teman, maka perlu ada penjelasan terhadap anak bahwa dalam beberapa saat kamu akan bebas untuk mendengarkan mereka setelah proses berbicara dengan teman selesai.
Artikel Terkait: 21 Jenis Pola Asuh Anak yang Perlu Anda Ketahui
2. Memahami Perasaan Anak
Studi menunjukkan bahwa otak manusia tumbuh pesat selama 18 bulan pertama dalam kehidupan.
Maka itu, dalam usianya otak anak masih berkembang, sehingga mereka tidak memiliki kontrol yang sama atas perilaku mereka seperti yang kita harapkan dari orang dewasa.
Gentle parenting mendorong orang tua untuk memeriksa apa saja harapan anak.
Seorang anak tidak membuat ulah karena mereka menikmati marah-marah. Namun, hal ini terjadi karena mereka hanya tidak memiliki cara yang lebih baik untuk meminta kepada orang tua apa yang mereka inginkan.
Artikel Terkait: 8 Tanda Toxic Parents, Cek Anda Masih Melakukannya?
3. Terapkan Batasan
Meski pada jenis parenting ini menjunjung empati, pengertian dan rasa hormat, bukan berarti sebagai orang tua tidak boleh memberikan batasan.
Batasan berarti ada sebagai aturan yang mengajari anak-anak cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.
Sebagai contoh, tidur lebih awal daripada menonton film demi film, artinya agar mereka dapat bangun tepat waktu untuk bersiap-siap ke sekolah tanpa perlu terburu-buru.
Batasan membuat anak merasa aman, sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dan apa yang kita harapkan dari mereka.
4. Reward & Punishment dalam Gentle Parenting
Dalam menjalankan metode gentle parenting, reward dan punishment bukan fokus utama.
Hal ini karena kepercayaan bahwa sistem reward dan punishment mengajarkan seorang anak untuk berperilaku dengan cara tertentu untuk mendapatkan hadiah atau menghindari konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Namun, dasar ini hanya bertujuan untuk memotivasi anak dari dalam dan tidak mengejar reward saja, melainkan untuk memiliki perilaku baik yang ditanamkan sendiri oleh anak.
Artikel Terkait: 7 Tips Gaya Parenting Mark Zuckerberg yang Bisa Kita Tiru
Itulah ulasan mengenai gentle parenting. Semoga bermanfaat, Parents!
What Is Gentle Parenting
health.clevelandclinic.org/what-is-gentle-parenting
www.parents.com/parenting/better-parenting/style/what-is-gentle-parenting/
***
Baca Juga:
5 Pelajaran Parenting yang Bisa Ditiru dari Series Sabtu Bersama Bapak
Parenting Lumba-Lumba – Pola Asuh Anak yang Membangun Sikap Positif
9 Ide Quality Time dengan Anak di Rumah Supaya Makin Dekat dan Kompak