Sepertinya tidak ada manusia normal yang tidak pernah marah. Kalau sudah marah, rasanya ingin langsung meluapkannya begitu saja alias marah-marah tidak keruan. Padahal, ada cara manajemen amarah atau anger management yang bahkan sudah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, lo. Yuk simak di sini tips anger management ala Nabi Muhammad SAW.
Untuk melakukan cara-cara Nabi ini sangat mudah sekali. Parents tidak perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan terapis, seperti hal anger management pada umumnya. Hal paling penting adalah usahakan untuk selalu melakukannya saat sedang marah.
Jadi, seperti apa anger management ala Nabi Muhammad? Berikut tahapannya.
Artikel terkait: Anger Management, Ketrampilan yang Perlu Dimiliki Setiap Orangtua
Tips Anger Management ala Nabi Muhammad SAW
1. Tetap Diam dan Tenangkan Diri
Saat merasa marah, apa yang biasanya ingin Parents lakukan? Mungkin berteriak, memaki, atau bahkan melempar barang. Nah, untuk melakukan anger management seperti Rasul, yang pertama harus dilakukan saat merasa marah adalah tetap diam dan tenangkan diri.
Melansir dari IDN Times, ini adalah cara terbaik daripada harus membuat mulut menjadi kotor karena mengeluarkan kata kasar atau melakukan perusakan yang nantinya akan disesali. Hal ini tertuang dalam sebuah hadits:
“Kalau salah seorang di antara kamu marah, maka diamlah”. (HR. Imam Ahmad dalam Al-Musnad, 1/329)
2. Tahap Anger Management ala Nabi Muhammad SAW Selanjutnya adalah Ubah Posisi
Dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah bersabda:
“Ketika salah satu dari kamu marah saat berdiri, maka duduklah. Jika kemarahan telah hilang darinya (maka itu sudah cukup). Tetapi jika masih belum reda marahnya, maka berbaringlah”. (HR. Abu Daud, 4782)
Intinya, usahakan untuk selalu mengubah selalu posisi saat sedang marah. Jika Parents sedang tiduran saat merasa marah, bangun dan duduk. Jika sedang duduk saat marah, bangun dan berdiri. Apabila sedang berdiri, berjalanlah. Jika sedang berjalan, maka lakukan aktivitas yang mengalihkan perasaan merah tersebut.
Artikel terkait: Kendalikan Emosi, Begini Doa dan Adab Saat Marah yang Diajarkan Rasulullah
3. Istighfar, Baca Doa, dan Ucapkan Kata-Kata Menenangkan Diri
Salah satu manfaat dari beristighfar adalah menjaga diri dari amarah. Rasulullah bersabda, ada satu kata yang jika diucapkan maka apa yang sedang dirasakan akan hilang, dan salah satunya adalah amarah, yaitu istighfar. Sebuah hadits menyebut:
“Katakanlah Aku berlindung pada Allah dari godaan setan yang terkutuk (istighfar)’, maka yang sedang ia rasakan seperti misalnya amarah akan hilang”. (HR. Al-Bukhari, Al-Fath 6/337)
Selain itu, hal lain yang juga dianjurkan untuk meredakan amarah adalah membaca doa isti’adzah. Melansir dari Oase, Ini adalah doa untuk meminta perlindungan Allah Swt dari godaan setan dan perasaan marah. Rasulullah bersabda:
“Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).” (HR. Bukhari Muslim)
Psikiater dr Zulvia Oktanida Syarif SpKJ dalam unggahan Instagram-nya juga menulis, setiap orang harus punya “mantra khusus” yang bisa diucapkan saat sedang marah agar merasa lebih tenang. Misalnya saja, “Sabar.. Sabar..” atau “Tenang.. Tenang..” atau bahkan “Jangan marah.. Jangan marah..”
4. Anger Management ala Nabi Muhammad SAW dengan Berwudhu
Wudhu memang biasanya dilakukan sebelum shalat. Namun, wudhu juga merupakan cara untuk menyucikan diri yang tidak hanya dilakukan sebelum salat, tetapi juga bisa saat merasa marah.
Itu karena wudhu juga disebut bisa menjaga diri dari berbagai macam keburukan jiwa, seperti rasa marah. Hal ini sesuai dengan sebuah hadits:
“Amarah datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api sehingga api akan padam karena air. Oleh karenanya, ketika salah satu di antara kamu marah, hendaklah ia berwudu”. (HR. Abu Daud, 4784)
Kalau menurut dr Zulvia yang akrab dipanggil dr Vivi, sebenarnya cara menenangkan diri tidak hanya dengan berwudu. Parents juga bisa minum air, membasuh wajah, atau bahkan mandi. Intinya saat diri sedang merasa “panas”, segera “padamkan” dengan air.
Artikel terkait: Marah pada Orangtua Cerminkan Anak Durhaka? Ini Pendapat Psikolog
5. Ingat Efek Negatif Jika Marah Tak Terkontrol
Tidak ada hal positif yang datang dari kemarahan. Justru jika tidak bisa dikontrol, rasa marah bisa diluapkan menjadi kata-kata yang menyakiti hati orang lain atau perilaku merusak yang bisa membahayakan diri atau orang di sekitar.
Jadi, sebelum menuruti nafsu ingin mengeluarkan kemarahan dengan cara yang tidak sehat, ingat efek negatif yang akan dihasilkan. Dalam Islam, menahan marah bahkan disebut sebagai hal yang mulia. Dalam sebuah hadits disebutkan:
“Janganlah engkau marah, maka bagimu surga” (HR. At-Thabrani)
Namun, bukan berarti Parents tidak boleh marah, ya. Menurut dr Vivi, marah boleh-boleh saja, tetapi sebaiknya ekspresikan dengan cara sehat. Lakukan anger management ala Nabi Muhammad SAW diatas dan lebih baik fokus mencari solusi dari kemarahan yang dirasakan. Semangat berlatih anger management!
Baca juga:
6 Sifat Nabi Muhammad yang Patut Diteladani dan Diajarkan pada Anak
5 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Sebelum Tidur yang Patut Diteladani
Doa Setelah Shalat Sesuai Anjuran Rasulullah, Lengkap dengan Artinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.