Benarkah Anemia Bisa Perburuk Gejala COVID-19? Ini Faktanya

Anemia disebut bisa memperburuk gejala COVID-19, berikut fakta selengkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagi seseorang yang memiliki penyakit penyerta, gejala infeksi Virus Corona yang dialaminya disebut bisa memperparah kondisi kesehatan. Salah satu yang disebut bisa memperburuk gejala adalah anemia. Lantas, seperti apa fakta tentang anemia yang bisa perburuk gejala COVID-19 pada seseorang? Berikut ulasan selengkapnya.

Artikel terkait: Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Begini Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19

Fakta tentang Anemia Bisa Perburuk Gejala COVID-19

Anemia atau darah rendah merupakan kondisi ketika jumlah hemoglobin seseorang berada di bawah batas normal. Hemoglobin merupakan jenis protein yang berada dalam sel darah merah.

Fungsi hemoglobin dalam tubuh kita sendiri adalah untuk mengantarkan oksigen untuk semua organ di dalam tubuh. Apabila kadarnya kurang, maka hal ini juga bisa mengakibatkan terjadinya gangguan penyaluran oksigen. Sehingga, hal ini pun bisa menyebabkan seseorang menjadi lemas dan mudah lelah. 

Nah, apabila seseorang yang mengalami anemia terinfeksi Virus Corona, maka hal itu benar bisa memperburuk gejalanya sebanyak 3,5 lipat. Mengapa demikian? Pasalnya, penderita anemia yang tidak ditangani segera, mereka sangat berisiko mengalami hipoksia. 

Hipoksia ini sendiri merupakan kondisi kekurangan oksigen dalam sel dan jaringan tubuh. Saat kondisi ini terjadi, maka dapat juga merusak sistem organ tubuh lain seperti jantung, pembuluh darah, hingga pernapasan. 

Artikel terkait: Benarkah GERD Komorbid Covid-19? Ini Penjelasan dr Tirta

Maka dari itulah, penderita anemia yang terinfeksi COVID-19 bisa mengalami kondisi yang lebih parah. Seseorang dengan anemia juga cenderung lebih rentan atau berisiko terinfeksi Virus Corona dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta ini.

Selain itu, kondisi anemia pada seseorang juga dapat memengaruhi daya tahan tubuhnya terhadap infeksi COVID-19. Sebab, kemampuan menyalurkan oksigen ke jaringan tubuh juga berkurang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rendahnya kadar zat besi dapat memicu turunnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi penyakit. Jadi, kuncinya memang pada transportasi oksigen. 

Gejala COVID-19 pada Pasien Anemia

Hipoksia yang terjadi pada pasien yang terinfeksi COVID-19 pun bisa menimbulkan risiko berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah gagal napas, kegagalan organ tubuh, hingga kematian.

Virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 juga pada dasarnya mengandung protein yang berpotensi menyerang sel darah merah dan zat besi yang mengingat. Hal ini pun bisa menyebabkan sel darah merah rusak dan dapat memicu kondisi peradangan pada sejumlah jaringan organ tubuh. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bukan hanya pasien anemia yang mengalami perburukan gejala COVID-19, melainkan infeksi Virus Corona sendiri pun bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi anemia.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam National Institute of Health,  diketahui bahwa Virus SARS-CoV-2 ini pun bisa menyerang hemoglobin dalam sel darah merah sehingga ia tidak mampu mengangkut oksigan. Jadi, selain menyebabkan pneumonia di paru-paru, Virus Corona juga bisa menyebabkan seseorang mengalami anemia dan masalah kesehatan serius lainnya. 

Upaya Pencegahan Anemia yang Bisa Dilakukan

Ada beberapa golongan yang rentan mengalami kondisi anemia. Mereka adalah balita, ibu hamil, lansia, dan pasien yang memiliki riwayat penyakit kronis lain. Meski begitu, kondisi anemia ini tetap bisa menyerang siapa saja, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karenanya, selain melakukan upaya pencegahan terhadap COVID-19, kita juga perlu melakukan upaya pencegahan agar tidak mengalami anemia atau masalah kesehatan lainnya.

Nah, agar tidak mengalami kondisi anemia, berikut beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan selengkapnya:

  • Cukupi asupan zat besi seperti ayam, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan beras merah. Zat besi sangat penting dalam pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
  • Selalu konsumsi makanan bernutrisi dengan gizi seimbang.
  • Lakukan olahraga rutin dan mengelola stres dengan baik.
  • Bagi mereka yang memiliki riwayat anemia atau kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia biasanya disarankan untuk meminum tablet penambah darah untuk menghindari kondisi anemia. Tentunya hal ini perlu dengan konsultasi dokter terlebih dahulu.
  • Senantiasa menerapkan upaya pencegahan Virus Corona seperti selalu memakai masker saat keluar rumah, menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh, dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.

Artikel terkait: Jangan Keliru, Kenali 4 Perbedaan Gatal-Gatal Akibat Virus Corona dengan Gatal Biasa

Itulah ulasan terkait fakta tentang anemia yang bisa perburuk gejala COVID-19. Semoga bermanfaat, ya!

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Berjemur untuk Mencegah Corona, Sudah Tepatkah Cara Anda?

Riset Ungkap Alasan Vaksin COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Tersedia

Pakai Masker di Rumah, Perlukah di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan