X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

'School Bullying', Tas Sekolah Anak Tunarungu Ini Dibuang ke Toilet

Bacaan 4 menit

Rasanya semakin geram saja membaca dan mendengar aksi bullying alias kekerasan di sekolah belakangan ini. Kali ini, bahkan menimpa anak tunarungu di sekolah!

Kasus ini menimpa Alex Hernandez, seorang anak tunarungu di Omaha Public School, Nebraska, Amerika Serikat.

Tahun ajaran baru di negeri Paman Sam tersebut baru saja mulai. Alex Hernandez sedang asyik menyantap makan siangnya di kantin saat dua orang siswa pria mengambil tasnya dan membawanya ke toilet.

Tidak disangka mereka membuang semua isi tas Alex ke dalam toilet. Selain buku dan alat sekolah, barang lain yang ikut terbuang adalah kartu debit serta baterai cadangan untuk alat bantu dengarnya.

Ketika diwawancarai stasiun TV setempat, Alex merasa kecewa karena kini bullying bahkan tidak lagi memandang penyandang difabilitas sepertinya.

Sementara itu, pihak sekolah mengaku akan menindak tegas pelaku kekerasan ini, namun demi keamanan siswa, sekolah memutuskan untuk tidak mempublikasikan nama-nama siswa yang telah menyerang Alex.

Solidaritas sekolah

Ketika mendengar ada kawannya yang diserang dan isi tasnya semua dimasukkan ke toilet, teman sekolah Alex bergerak membantu.

Mereka membuat aksi sosial di GoFundMe (semacam situs urunan dana untuk misi tertentu) guna membantu Alex mengembalikan isi tasnya. Responnya amat positif, dana yang ditargetkan sebesar 800$ terkumpul hanya dalam tiga hari!

Alex mengaku tidak dendam dan ia justru ingin berbicara pada mereka yang telah menyerangnya seperti itu.

“Aku ingin berbicara dengan mereka dan orangtua mereka. Sehingga mereka bisa menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak-anaknya. PR ku ikut rusak dan basah dalam kejadian itu. Padahal, aku berusaha amat keras mendapat nilai baik agar membanggakan ibuku.” Ujarnya.

Meskipun sekolah telah melakukan investigasi, demi keamanan Alex, ia akan dipindahkan ke Ralston High School dalam waktu dekat.

 

Referensi: ketv omaha

Baca juga: 

Bullying di Sekolah – Bagaimana Sebaiknya Orangtua Bersikap?

Sudah tidak asing bukan dengan kasus bullying yang dilakukan anak sekolah kepada temannya, lalu akhirnya dimuat di beberapa media? Tidak hanya di Indonesia, di negeri Paman Sam juga terjadi kasus serupa kepada anak penyandang disabilitas di suatu sekolah. Ia mendapat perlakuan tidak nyaman dari teman teman sekolahnya. Inilah perlunya edukasi kepada setiap anak untuk tidak mengganggu teman lainnya. Berikut kisah anak tunarungu yang mengalami perundungan.

Stop Perundungan!

Bullying atau perundungan memang banyak terjadi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Beberapa pelaku bullying melakukan hal tersebut untuk mendapat kepuasan dengan menyiksa orang lain. Apakah dengan mengganggu orang lain dapat mendatangkan kebahagiaan? Bahagia yang diperoleh hanyalah sesaat, perasaannya tetap kosong dan hampa. Sejatinya ia hanya orang yang kesepian, bahkan kekurangan kasih sayang. Sehingga tidak suka melihat orang lain bahagia.

ini stop School Bullying Anak Tunarungu

Bagikan “Stop Bullying” di seluruh media sosial yang Anda miliki, mungkin dapat mengedukasi orang lain yang merasa memiliki kekuasaan dan kekuatan agar tidak menindas orang lain. Orang orang yang lemah bukan sasaran untuk melampiaskan kehampaan yang Anda rasakan. Ia juga manusia yang tidak nyaman dan tidak suka jika diganggu. Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan, sehingga tidak akan timbul rasa ingin menindasnya.

Perundungan yang Dirasakan Alex

Alex adalah salah satu siswa penyandang disabilitas di Omaha Public School, Nebraska, Amerika Serikat. Negara semaju Amerika tidak menjadikan penduduknya lebih teredukasi, sehingga jauh dari kasus perundungan. Di negeri Paman Sam tersebut banyak kasus perundungan yang tidak muncul ke permukaan atau masuk ke media massa. Hal ini yang menjadikan pelaku bullying semakin menjadi jadi karena merasa sikapnya aman aman saja.

bahaya School Bullying Anak Tunarungu emosional anak

Kasus bullying dirasakan Alex pada siang hari, saat makan siang. Ketika ia sibuk menikmati makan siangnya, tiba tiba tasnya disambar oleh dua orang siswa. Kemudian tas Alex dibawa ke toilet dan seluruh barang barangnya dibuang ke dalam toilet. Barang barang yang dibuang tidak hanya buku dan alat sekolah. Dengan kejam mereka juga membuang kartu debit dan baterai cadangan untuk alat bantu dengarnya.

Kasus ini diusut secara mandiri oleh pihak sekolah dan tidak akan dimuat di media massa, pelaku hanya akan mendapat sanksi dari sekolah. Alex menyatakan rasa kecewanya saat diwawancarai atas kejadian yang menimpanya, ia tidak menyangka perundungan juga akan menimpa anak tunarungu seperti dirinya. Sangat miris, tidak adanya keadilan untuk korban!

ini School Bullying Anak Tunarungu aplikasi untuk anak tunarungu

Melindungi putra putri adalah tugas setiap orang tua, ketika di rumah. Berbeda halnya ketika di sekolah, guru yang harus memastikan siswa siswinya belajar dengan tenang. Dengan adanya keadilan dan jaminan keselamatan akan membuat siswa belajar dengan tenang. Apa jadinya jika di sekolah bebas melakukan bullying? Perlunya tindakan tegas agar tidak ada lagi kasus serupa dan tidak ada lagi korban seperti Alex ke depannya!

Cerita mitra kami
5 Hal Agar Anak Mudah Jadi Unstoppable Learner
5 Hal Agar Anak Mudah Jadi Unstoppable Learner
Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya
Satu dari Tiga Anak Indonesia Tidak Maju Akibat Kekurangan Zat Besi, Kenali Gejalanya
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Kenali Cara Belajar Anak, Ini 5 Inspirasi Kegiatan Menarik untuk Menstimulasi Perkembangan Kognitifnya
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Febby

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • 'School Bullying', Tas Sekolah Anak Tunarungu Ini Dibuang ke Toilet
Bagikan:
  • Membangun Benteng untuk Menghadapi Kekerasan pada Anak

    Membangun Benteng untuk Menghadapi Kekerasan pada Anak

  • Kekerasan Terhadap Anak – Anda pun Bisa Jadi Pelakunya!

    Kekerasan Terhadap Anak – Anda pun Bisa Jadi Pelakunya!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Membangun Benteng untuk Menghadapi Kekerasan pada Anak

    Membangun Benteng untuk Menghadapi Kekerasan pada Anak

  • Kekerasan Terhadap Anak – Anda pun Bisa Jadi Pelakunya!

    Kekerasan Terhadap Anak – Anda pun Bisa Jadi Pelakunya!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.