X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ibu Meninggal, Bocah 11 Tahun Anak TKI Ini Hidup Sebatang Kara di Arab

Bacaan 4 menit
Ibu Meninggal, Bocah 11 Tahun Anak TKI Ini Hidup Sebatang Kara di Arab

Kepergian ibunya membuat hidup Hisyam terkatung-katung di negeri Arab. 

Seorang anak dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang masih berusia 11 tahun hidup sebatang kara di Arab Saudi. Ibunya meninggal dunia sementara ayahnya yang yang merupakan warga Bangladesh kembali ke negara asalnya. Alhasil, ia pun harus berjuang sendiri di tanah yang asing. Simak kisah Hisyam, anak TKI sebatang kara di Arab Saudi berikut ini. 

Kisah Anak TKI Sebatang Kara di Arab, Hidup Sendiri Usai Ibu Meninggal 

anak TKI sebatang kara di arab

Sumber: YouTube/Sahabat Kacong

Tak semua orang memiliki kekuatan yang luar biasa untuk bertahan hidup apalagi seorang bocah. Namun, berbeda dengan Hisyam, bocah 11 tahun yang merupakan anak dari seorang TKI ini bertahan hidup sendirian di Arab Saudi setelah ibunya meninggal setahun yang lalu. 

Ibu Hisyam adalah warga Pontianak yang sudah lama hidup di Madura. Untuk memperbaiki ekonomi keluarga, ia kemudian berangkat ke Arab Saudi untuk menjadi TKI. Di Arab, ia menikah dengan seorang pria berkewarganegaraan Bangladesh. Mereka pun dikaruniai seorang anak bernama Hisyam. 

Ibunda Hisyam meninggal dunia karena sakit saat bulan suci ramadhan tahun lalu. Hingga kini tak diketahui apa penyakit yang diderita ibunda Hisyam, namun satu yang pasti, kepergian ibunya membuat hidup Hisyam terkatung-katung di negeri Arab. 

Ia lantas mengenal Kacong, seorang warga Indonesia asal Madura yang juga bekerja di Arab Saudi. Kaconglah yang kemudian menceritakan kisah hidup Hisyam yang tinggal sebatang kara di Arab Saudi melalui akun YouTube-nya Sahabat Kacong. 

“Sudah lama bersama aku, dan dia tuh enggak punya keluarga lagi di sini. Makanya sekarang bawa dia [ke Mekkah], bisa berdoa untuk mamanya. Mamanya dia itu sudah meninggal, satu tahun yang lalu,” ujar Kacong di kanal YouTube-nya. 

Sebagai informasi, kacong dalam bahasa Madura berarti anak laki-laki. Jadi, besar kemungkinan kacong bukan nama sebenarnya dari pria yang kini mendampingi Hisyam itu. 

Baca juga: Merekam anak majikan saat mandi, TKW di Hong Kong ini dipenjara 3 bulan

Kisah Anak TKI Sebatang Kara di Arab, Ayah Kabur ke Bangladesh

anak TKI sebatang kara di arab

Sumber: Youtube/Sahabat Kacong

Kacong juga menceritakan alasan mengapa ayah Hisyam tidak membawa bocah itu bersamanya. Ternyata ayah Hisyam selama ini masih memiliki istri dan anak di negara asalnya. Ia pun tak berani membawa Hisyam ke negara asalnya karena takut berurusan dengan polisi. 

Usut punya usut, ternyata ibu Hisyam tak memiliki izin resmi untuk bekerja di Arab Saudi. Hal ini pun otomatis berimbas juga kepada Hisyam yang tak memiliki surat-surat resmi terkait status dan identitasnya. 

Meski demikian, Kacong mengatakan bahwa ibunda Hisyam masih memiliki saudara yang tinggal di Pontianak. Ia pun masih memikirkan bagaimana cara memulangkan Hisyam supaya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. 

“Anak ini kenapa bisa bersama saya. Karena bapaknya ini punya nomor orang yang tinggal sama ibunda Hisyam. Makanya temannya ibu Hisyam ini dikasihkan, taruh di rumah, sambil cari solusi, dipulangkan ketemu sama saudaranya,” ungkapnya. 

Namun, karena hingga kini tak menemukan solusi, Hisyam sementara waktu tinggal bersama Kacong dan istrinya. Ia yang tadinya tak bisa bahasa Indonesia, kini sedikit-sedikit sudah bisa berbicara bahasa ibunya. Hisyam juga sudah disekolahkan oleh majikan Kacong. 

Baca juga: Seorang Ibu Eks TKI Kini Jadi Penasihat Presiden di Amerika

Tak Ingin Bahas Ibu karena Membuat Hisyam Sedih

anak TKI sebatang kara di arab

Sumber: YouTube/Sahabat Kacong

Satu hal yang hingga kini masih membuat Kacong merasa terenyuh, Hisyam selalu mengelak setiap kali ditanya mengenai kematian ibunya. Kesedihan langsung memenuhi raut wajah bocah tersebut setiap kali Kacong mencoba membicarakan ibunya. 

“Mamanya meninggal di bulan Ramadhan tanggal 17. Saya ingat betul waktu kejadian mamanya meninggal, dia menceritakan kejadiannya,” tukasnya. 

Menurut Kacong, ibunda Hisyam adalah sosok pekerja keras. Namun, ia ternyata memiliki riwayat penyakit yang lantas merenggut nyawanya. Ibu Hisyam meninggal dunia tepat setelah pulang dari bekerja. Ia masih terus memaksakan untuk bekerja meski dalam keadaan sakit parah. 

“Mamanya meninggal di bulan Ramadan tanggal 17. Saya ingat betul waktu kejadian mamanya meninggal, dia menceritakan kejadiannya,” tambahnya. 

Kini, harapan Kacong satu-satunya adalah terhubung dengan saudara ibunda Hisyam yang ada di Pontianak. Ia juga berharap Hisyam bisa tumbuh menjadi anak yang sehat. 

Parents, demikian kisah hidup anak TKI sebatang kara di Arab Saudi. Semoga Hisyam kelak menjadi anak yang membanggakan keluarganya ya.

Baca juga:

Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Miris, TKW Indonesia meninggal di Malaysia karena dibiarkan tidur dengan anjing

Cemburu, seorang ART tega mencampur susu bayi dengan detergen

 

 

 

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ibu Meninggal, Bocah 11 Tahun Anak TKI Ini Hidup Sebatang Kara di Arab
Bagikan:
  • Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya

    Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya

  • 300 Nama Bayi Perempuan Bahasa Arab Terpopuler, Mana Pilihan Parents?

    300 Nama Bayi Perempuan Bahasa Arab Terpopuler, Mana Pilihan Parents?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya

    Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya

  • 300 Nama Bayi Perempuan Bahasa Arab Terpopuler, Mana Pilihan Parents?

    300 Nama Bayi Perempuan Bahasa Arab Terpopuler, Mana Pilihan Parents?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.