Berita TKW Indonesia di Hong Kong yang rekam anak majikan mandi dan unggah video tersebut ke media sosial tentunya bisa menjadi peringatan bagi semua Parents.
Parents tentu sudah cukup paham, bahwa mengunggah foto termasuk video anak tentu saja memiliki risiko. Salah satunya bisa dimanfaatkan untuk tindakan kejahatan seperti objek predator seks yang sering mencari mangsa di internet. Tidak mengherankan jika pada akhirnya ada beberapa negara yang memiliki regulasi yang cukup ketat mengenai hal ini. Salah satu contohnya adalah Hong Kong.
Belum lama ini ada seorang TKW di Hong Kong rekam anak majikan mandi dan unggah video tersebut ke Facebook, harus membayar kecerobohan dirinya. Video tersebut ternyata menjadi viral dan diketahui oleh majikannya. Akibat ulahnya ini, ia pun akhirnya menerima ganjaran dipenjara selama 3 bulan.
Rekam anak majikan mandi tanpa izin
Saat diproses di pengadilan, TKI bernama Yuni Kristiani, 28 tahun, telah mengakui bahwa sudah merekam anak majikan mandi tanpa izin. Padahal, hal ini termasuk pelanggaran di Hong Kong, dan telah disepakati oleh dirinya dan majikannya untuk tidak mengambil foto apalagi merekam video anak-anak.
Sang majikan pertama kali mengetahui video anak-anaknya lewat laporan tetangga yang melihat video tersebut di Facebook dengan keterangan ‘memandikan bayi’ dan langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Perlu diketahui, video tersebut memang memperlihatkan anak-anak yang sedang mandi dalam kondisi tanpa busana di kamar mandi sebuah apartemen di Electric Road, North Point. Tidak mengerankan jika video tersebut akhirnya membuat geram sang majikan.
Saat proses pemeriksaan, Yuni sempat berdalih bahwa yang merekam dan mengunggah video tersebut bukanlah dirinya, namun anak majikannya. Ia pun mengatakan bahwa sejak awal tidak setuju ketika anak majikan merekam video tersebut hingga berujung malapetaka untuk dirinya.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Yuni harus menanggung risiko akibat kecerobohannya. Meskipun sang majikan sudah memaafkannya, namun hukum tetap berjalan. Sejak membuat laporan pada pihak kepolisian, video tersebut juga sudah langsung dihapus.
Pelajaran dari peristiwa TKI di Hong kong yang rekam anak majikan mandi
Peristiwa TKW yang rekam anak majikan mandi dan unggah ke Facebook ini pun akhirnya membuat pemerintahan Hong Kong mengkaji ulang terkait dengan perlunya pelatihan yang lebih mendalam untuk pekerja rumah tangga asal luar negeri, termasuk TKI Indonesia.
Para pekerja rumah tangga perlu memahami bahwa budaya di Hong Kong dan negara asalnya memang tidak sama. Selain itu, tentu saja tidak terlepas karena alasan keselamatan dan keamanan warga negaranya.
Di Hong Kong memang sangat menghormati nilai hak privasi sehingga mengunggah foto atau video orang lain tanpa izin termasuk pelanggaran hukum. Sementara tindakan seperti ini di Indonesia dianggap sesuatu yang wajar.
Meskipun hukum di Indonesia memang tidak sama dengan Hong Kong, namun peristiwa ini bisa mengingatkan Parents agar lebih hati-hati saat ingin mengunggah video anak-anak, termasuk membuat kesepakatan dengan asisten rumah tangga terkait dengan hal ini.
Parents setuju bahwa TKI di hongkong unggah video anak majikan memberikan pelajaran penting untuk kira semua?
Baca juga:
Live di Facebook, seorang TKI di Hongkong dipukuli dan diancam dibunuh oleh majikannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.