Akibat rasa cemburu dengan rekan sesama ART yang bekerja pada satu majikan, TKI di Singapura ini tega mencampur detergen ke dalam susu formula yang dikonsumsi anak sang majikan. Padahal, bayi tersebut baru berusia 3 bulan, dan tentunya tidak melakukan kesalahan apa pun pada ART tersebut.
Pelaku mengaku bahwa hal itu ia lakukan supaya rekannya, ART asal Myanmar mendapat masalah. Dengan tuduhan pidana tindakan meracuni secara sengaja, TKI asal Singapura yang berusia 19 tahun ini akhirnya dijatuhi hukuman penjara 3 tahun pada Jumat, 20 September 2019.
Dengan alasan balas dendam, TKI di Singapura tega mencampur detergen ke dalam susu bayi
TKI di Singapura mencampur susu bayi dengan deterjen.
TKI di Singapura yang melakukan kejahatan ini, telah bekerja pada paman korban selama 3,5 tahun. Ketika dia merasa cemburu dengan ART lain yang bekerja pada orangtua korban, pelaku mulai melakukan kejahatannya.
Pada tanggal 6 September 2018, ketika tidak ada orang yang melihat, pelaku mengambil sendok yang biasa digunakan untuk menakar susu formula dan menyembunyikannya di atas lemari es.
Setelah selesai menyetrika, dia mengambil sendok tersebut dan mengisinya dengan detergen dari ruang mencuci. Kemudian, ia menuangkan detergen tersebut ke dalam tempat penyimpanan susu formula dan mengaduknya dengan sendok.
Setelah itu, dia membuang sendok yang digunakannya untuk mencampur sufor dengan detergen. Dia tahu bahwa sufor tersebut hanya digunakan untuk bayi perempuan majikannya yang berusia 3 bulan.
Ibu korban curiga saat hendak membuat sufor untuk anaknya
Keesokan harinya, ibu korban membuat susu untuk bayinya, karena sang anak menangis. Ketika sedang mengocok botol susu supaya tercampur dengan baik, dia melihat adanya partikel berwarna pink dan hitam di bawah botol.
Karena curiga, ibu itu tidak jadi memberikan susu di botol tersebut ke anaknya. Dan membuat susu yang baru, namun sayangnya dia masih menggunakan bubuk sufor yang telah bercampur detergen, karena tidak tahu.
Akan tetapi, ketika si ibu melihat partikel biru di dalam botol, dia segera membuka kaleng yang berisi bubuk susu formula. Di situlah dia mencium bau wangi seperti deterjen bubuk. Khawatir bahwa sufornya tidak aman untuk diberikan pada sang anak, akhirnya si ibu memilih untuk menyusui bayinya langsung dengan ASI.
Keluarga tersebut kemudian menyelidiki soal susu formula yang berbau detergen, hingga terungkaplah bahwa salah satu ART di rumahnya yang melakukan hal tersebut. Tak lama kemudian polisi pun dipanggil untuk menangkap TKI di Singapura tersebut.
TKI di Singapura mencampur sufor dengan deterjen karena cemburu sosial
Pelaku mengakui perbuatannya dengan alasan cemburu pada rekan sesama ART, dia mencampur detergen dengan sufor supaya rekannya tersebut mendapat masalah. Dia juga mengaku merasa frustasi karena rekan ART-nya hanya bertugas menjaga bayi, sedangkan dirinya harus mengerjakan semua pekerjaan rumah.
Pelaku juga mengatakan bahwa dirinya diberikan lebih banyak tugas dibandingkan ART lain, sehingga dia ingin berhenti bekerja.
Kaleng susu formula tersebut diperiksa oleh Health Sciences Authority (HSA), dan dikonfirmasi bahwa ada kandungan bubuk sabun pembersih baju dalam susu tersebut.
Risiko yang bisa terjadi pada bayi jika mengonsumsi susu bercampur detergen
Menurut laporan dari HSA, anak di bawah usia 6 tahun yang sistem pencernaannya terpapar detergen, bisa mengalami gejala berikut:
- Muntah-muntah
- Batuk
- Tersedak
- Sakit di bagian mata
- Lemas, lesu
- Konjungtivitis atau mata bengkak
Jaksa penuntut umum mengusulkan hukuman 3 tahun penjara kepada pelaku, karena apa yang dia lakukan tidak beralasan dan tidak pantas. Apalagi tidak ada tanda kekerasan yang dilakukan oleh pihak majikan ART tersebut.
TKI di Singapura ini juga sudah bekerja selama 3 tahun lebih, sehingga dianggap sudah menghianati kepercayaan majikannya hanya karena ingin balas dendam dengan rekan ART.
Untungnya, bayi 3 bulan tersebut terhindar dari dampak buruk sufor bercampur detergen karena sang ibu yang jeli dan penuh kewaspadaan saat melihat ada perbedaan dalam susu formula anaknya.
Semoga kasus ini menjadi pelajaran kepada kita semua, selalu cermat dalam menyiapkan makanan dan susu untuk bayi kita. Bila ada hal yang mencurigakan, sebaiknya tidak diberikan pada bayi.
Baca juga:
Viral pengasuh campur obat ke dalam susu bayi, ini tanggapan dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.