Merupakan sesuatu yang alamiah ketika orangtua ingin selalu melindungi anaknya. Namun sikap over protective tidak akan membuat anak menjadi tangguh.
Terkadang, kita harus membiarkan anak merasakan beberapa kesulitan dan perjuangan hidup berikut ini agar ia berkembang dan anak menjadi tangguh.
Tips Agar Si Kecil Menjadi Seseorang yang Tangguh
Saat seseorang telah beranjak dewasa, biasanya mereka akan menyadari bahwa hidup di dunia ini tidak selamanya manis dan indah.
Terdapat hal hal tertentu yang menuntut seseorang harus menjadi tahan banting dan tidak mudah menyerah. Oleh karena itu, sebagai orang tua, sebaiknya ajari anak menjadi tangguh sedari mereka kecil dengan cara berikut ini.
1. Kebosanan
Seringkali saat si kecil diajak untuk mendatangi tempat tempat tertentu, mereka akan cepat sekali merasa bosan. Saat mereka mulai merengek karena bosan, sebaiknya jangan langsung memberikan smartphone atau hiburan bagi mereka.
Tidak selamanya Anda harus menyediakan hiburan untuknya.
Ajari si kecil untuk menghadapi kebosanan yang mereka rasakan. Biarkan anak berjuang melawan bosan dan dari situlah ia akan mencari cara bagaimana menghilangkan kebosanan tersebut. Hal ini akan berpengaruh besar saat kelak mereka telah beranjak dewasa dan menghadapi realita kehidupan yang sebenarnya.
2. Menentukan Pilihan akan mengajarkan anak menjadi tangguh
Banyak hal yang bisa dipilih di dunia ini. Misalnya adalah menu makanan, mode pakaian, hingga hadiah saat momen bertambahnya usia. Terkait hal tersebut, ajari si kecil untuk melakukan pilihan terhadap apa yang mereka kehendaki.
Hal ini akan mengajarkan mereka mengenai apa yang baik bagi mereka serta yang tidak.
Cara ini juga akan membuatnya belajar menentukan prioritas dan menimbang apa yang baik untuknya.
Jika anak membuat keputusan yang salah, biarkan ia belajar dari keputusannya tersebut sambil diberi pemahaman yang baik bagi mereka agar tidak mengulanginya kembali.
3. Belajar tentang Kekalahan akan Membuat Anak Menjadi Tangguh
Tidak selamanya kejayaan akan berpihak pada kehidupan seseorang. Ajari anak untuk berani menghadapi hal tersebut. Dengan mengajari mereka untuk merasakan kekalahan, tentu akan membuat si kecil mampu mengendalikan rasa kecewa yang ia miliki.
Tak hanya itu, sedari kecil mereka juga akan terbiasa untuk bangkit kembali dari rasa kecewa dan berani menghadapi masa depan.
Kalah tidak berarti gagal dalam hidup. Cara seperti ini akan mengajarkan dia mengendalikan rasa kecewa, anak juga belajar untuk bangkit kembali setelah terpuruk.
4. Tidak Mengerjakan PR
Anak yang cerdas dan memiliki nilai bagus di sekolah adalah idaman semua orangtua. Namun untuk mewujudkannya Anda tidak perlu setiap hari mengingatkannya untuk belajar dan mengerjakan PR.
Sekali-kali, biarkan anak yang memutuskan sendiri. Jika anak mendapat nilai jelek akibat ia tidak belajar, atau dihukum karena tidak mengerjakan PR. Hal ini akan membuat mereka belajar bertanggung jawab atas tindakan yang mereka pilih.
Selain itu, ia juga belajar cara mengelola waktu antara bermain dan belajar.
5. Bertengkar dengan Teman
Dalam hidup, kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Ada kalanya kita berbeda pendapat, hobi, sampai pandangan hidup. Disinilah mengapa terkadang Anda harus membiarkan si kecil bertengkar dengan temannya.
Lewat pertengkaran, Anda bisa melihat bagaimana anak menyelesaikan ‘permasalahannya’. Apakah ia merajuk, bernegosiasi, atau melakukan pendekatan lain untuk berdamai dengan temannya.
Seiring dengan tuntutan zaman yang makin keras, sebagai orang tua tentu Anda juga harus mengajarkan banyak hal kepada si kecil.
Misalnya adalah mengajari mereka agar menjadi pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab. Banyak tips yang bisa Anda pilih untuk mencetak pribadi tersebut, antara lain dengan menggunakan momen kebosanan, pilihan, kekalahan, dan juga momen saat si kecil bertengkar dengan temannya.
Baca juga:
Yuk, Asah Potensi Prestasi Tangguh Anak Lewat Kebiasaan-kebiasaan Baik Berikut Ini!
Bagaimana Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak Balita?
5 Kegiatan di rumah ini bisa latih tanggung jawab anak, apa saja?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.