Bahayakah jika anak suka mengambil barang orang lain? Hal ini mungkin banyak menjadi pertanyaan. Pasalnya anak memang memang harus mematuhi norma yang ada, akan tetapi anak anak terkadang belum mengetahui tentang konsep kepemilikan. Bila anak klepto, atau mengalami gejala kleptomania, maka orangtua perlu waspada.
Sayangnya, dilansir dari Kids Health, ketika seseorang mengambil sesuatu milik orang lain tanpa izin, itu sudah dikatakan mencuri. Jenis benda yang dicuri bisa sekecil permen atau sebesar mobil sekalipun.
Benda yang diambil ini juga dapat berasal dari seseorang yang dikenal atau dari orang asing. Barang tersebut juga berupa benda yang diambil dari toko atau dari rumah seseorang. Tak hanya itu, seseorang juga bisa mencuri kata dan ide. Itu adalah bentuk lain dari mencuri.
Artikel terkait: Saat anak kedapatan mencuri, apa yang harus Parents lakukan?
Sebenarnya, apa penyebab anak klepto suka mencuri?
Gejala anak klepto, dia suka mengambil barang yang bukan miliknya.
Anak-anak usia 4 tahun mungkin tidak mengerti bahwa mereka tidak boleh mengambil barang-barang yang bukan milik mereka. Tetapi pada saat anak berusia 5 atau 6 tahun, mereka mungkin akan mengerti apa yang benar dan apa yang salah. Sebagian besar anak usia sekolah tahu bahwa mereka tidak seharusnya mengambil sesuatu tanpa meminta atau tanpa membayarnya.
Namun, beberapa anak tidak memiliki kontrol diri. Mereka mungkin melihat sesuatu yang mereka inginkan dan mengambilnya. Mereka mungkin tidak berpikir untuk membeli objek atau meminta untuk meminjamnya. Anak-anak seperti ini biasanya memiliki masalah dalam pengendalian diri. Beberapa anak mungkin memerlukan bantuan pakar kesehatan untuk belajar mengendalikan diri.
Beberapa anak mencuri karena teman atau anggota keluarga mereka melakukannya. Mereka mungkin percaya teman-teman mereka akan lebih menyukai mereka jika mereka mencuri. Melakukan sesuatu karena alasan ini, disebut tekanan teman sebaya.
Beberapa anak mencuri karena mereka merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup mereka. Yang hilang mungkin cinta atau perhatian. Atau hal-hal sederhana seperti makanan dan pakaian. Mereka mungkin marah, sedih, takut, atau cemburu. Mereka mungkin mencuri sebagai cara untuk menghadapi situasi tersebut.
Anak-anak lain yang memiliki kebiasaan mencuri mungkin memiliki masalah pribadi yang membuat mereka mencuri. Mereka mungkin merasa iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Mereka mungkin merasa tidak dicintai dan diabaikan. Atau mereka mungkin kesal karena orang tua mereka berpisah atau sering berdebat.
Bahayakah jika anak suka mengambil barang orang lain?
Anak klepto suka mengambil barang milik orang lain tanpa ijin.
Apapun alasannya, mengambil barang orang lain bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan. Karena hal tersebut dapat menimbulkan masalah bagi anak dan keluarganya.
Apa yang harus Anda lakukan jika anak ketahuan mencuri?
Setelah mengetahui jawaban mengenai bahayakah jika anak suka mengambil barang orang lain, Bunda perlu mengetahui cara untuk menghadapi anak yang suka mengambil barang tersebut.
Jika anak ketahuan mencuri, Anda tidak boleh hanya mengabaikannya. Anda dapat memberi tahu orang itu bahwa mencuri itu salah dan dapat menimbulkan banyak masalah,
Sayangnya, banyak anak yang kurang mendengarkan nasihat dari orangtuanya. Untuk itu, Parents mungkin bisa memberi tahu orang tua, guru, penasihat, atau orang dewasa lainnya yang Anda percayai. Kemudian serahkan kepada mereka untuk menasihati anak.
Baca juga:
Waspada Kleptomania pada Anak, Ini Tanda yang Perlu Parents Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.