Setiap anak memang memiliki sikap masing-masig saat bertemu dengan orang lain. Itu merupakan cara mereka berekspresi terhadap apa yang mereka rasakan. Ada yang mudah bersosialisasi dan bersikap ramah terhadap orang yang baru dikenal atau orang di sekitarnya. Namun, ada juga anak yang bersikap tidak ramah dan galak terhadap orang lain. Apakah Parents termasuk orang tua yang memiliki anak galak?
Bila iya, mungkin Parents merasa heran dan kewalahan dengan sikap si kecil. Belum lagi rasa sungkan pada orang yang ditemui. Anak-anak khususnya balita memang sudah mampu merespons atau menunjukkan ekspresinya di hadapan orang lain. Kadang kita merasa bahwa ekspresi anak tersebut tidak sesuai dengan yang seharusnya. Lalu bagaimana orang tua harus bersikap saat menghadapi sikap anak tersebut?
5 Penyebab Anak Galak
Anak yang bersikap galak terhadap orang lain pasti memiliki alasan mengapa ia bersikap demikian. Sebelum mengatasinya, penting untuk mengetahui alasannya terlebih dahulu. Berikut ini beberapa penyebab anak galak, melansir dari Verywellfamily:
1. Menghadapi Situasi yang Mengecewakan
Sumber: Pexels
Beberapa anak bertindak karena mereka merespons dengan cara yang mereka anggap normal terhadap situasi yang membuat mereka kesal. Apa yang mereka lakukan bisa jadi merupakan bentuk pelampiasan atas situasi yang sedang mereka hadapi. Misalnya saat si kecil baru saja dimarahi, lalu ia merasa tidak nyaman. Ia pun bisa saja melampiaskan ketidaknyamanannya tersebut kepada orang yang ditemui.
Bisa juga terjadi saat anak sebelumnya mendapat bully dan saat mereka membalas, mereka malah dimarahi. Situasi ini membuat mereka merasa tidak memiliki hak untuk dilindungi. Sehingga anak pun akhirnya bersikap galak agar tidak mendapat tindakan tidak menyenangkan dari orang lain.
2. Memiliki Masalah Sensorik
Sumber: Pexels
Dalam beberapa kasus, anak bersikap galak saat memiliki masalah sensorik yang tidak dikenali, seperti gangguan pemrosesan sensorik. Banyak anak dengan gangguan autis yang memiliki tantangan sensorik yang membuat penglihatan dan suara bisa menyakitkan mereka secara fisik.
Bayangkan saat mereka harus menghabiskan hari dengan menghadapi ketidaknyamanan terus menerus, seperti lampu yang berkedip, kursi berderit, dan pakaian yang tidak nyaman. Dalam situasi tersebut, sulit untuk anak merasa tenang. Karena kesulitan untuk berkomunikasi, maka anak bisa saja melampiaskannya ke orang lain dengan bersikap galak.
Artikel terkait: Kenali Ciri-ciri Anak Mengalami Gangguan Sensorik Berikut Ini!
3. Mencari Perhatian
Pasti ada beberapa anak yang bersikap tidak semestinya sebagai sarana untuk mencari perhatian. Ada baiknya untuk menggunakan berbagai strategi pengasuhan positif untuk anak-anak yang sering mencari perhatian melalui perilaku negatif.
Bila Parents merasa sudah memberikan perhatian yang cukup, tetapi anak tetap bersikap negatif pada orang lain, mungkin Parents belum memberikan perhatian yang dibutuhkan anak. Teruslah menggali seperti apa bentuk perhatian yang diharapkan dan dibutuhkan oleh anak.
Artikel terkait: Kesulitan Menghadapi Anak ‘Caper’? Ini Trik Mengatasinya!
4. Kesulitan Berkomunikasi
Sumber: Unsplash
Yang paling sering terjadi saat anak bersikap negatif pada orang lain adalah kesulitan berkomunikasi. Anak kesulitan menyampaikan apa yang ia rasakan. Bisa jadi saat ia bertemu dengan orang lain, ia sedang dalam keadaan lapar atau mengantuk.
Akan tetapi, saat itu ia tidak mampu menyampaikannya dengan baik kepada Anda. Ia pun akhirnya melampiaskannya dengan bersikap tidak baik pada orang lain. Pastikan Parents memenuhi kebutuhan dasar anak. Jangan biarkan si kecil merasa kelaparan atau terlalu lelah.
5. Anak Belum Familier dengan Orang yang Ditemui
Seorang anak sering kali bersikap galak saat ia belum mengenal orang yang ia temui. Wajar bila si kecil memerlukan waktu untuk mengobservasi orang yang baru pertama kali mereka lihat. Parents bisa mengatakan kepada anak bahwa orang yang mereka hadapi adalah orang baik dan mereka aman saat berada di sisi orang tua.
7 Cara Mengatasi Anak Galak
Parents tentu tidak ingin, kan, anak selalu bersikap galak pada orang lain? Setiap orang tua tentu menginginkan anak dapat bersikap ramah pada semua orang, apalagi pada orang yang dikenal. Ada beberapa cara yang bisa Parents lakukan.
Berikut ini cara mengatasi anak galak, melansir dari Parents.com:
1. Tetapkan Harapan yang Jelas
Sumber: Pexels
Bukan sesuatu yang berlebihan untuk menetapkan aturan dasar yang jelas. Penting untuk menyampaikan harapan Anda terhadap bagaimana si kecil harus bersikap.
Utarakan dengan jelas, mana sikap yang boleh ditunjukkan si kecil dan mana yang tidak boleh. Menyampaikan harapan dan aturan keluarga dengan jelas, membuat si kecil memahami bahwa ada hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
2. Perkuat Nilai Dalam Keluarga
Cari kesempatan untuk mendiskusikan nilai-nilai keluarga dengan anak. Untuk anak yang lebih kecil, Parents bisa mengumpamakannya dengan sesuatu yang mudah dipahami. Misalnya dengan menghubungkannya pada tokoh kartun favoritnya.
Orang tua bisa membuat pengandaian, misalnya ada satu karakter kartun yang bersikap galak pada yang lain, bagaimana perasaannya. Berikan juga contoh pada situasi yang sering dihadapi sehari-hari. Anak-anak lebih mudah untuk memahami sesuatu yang konkret.
3. Menangani Pelanggaran
Sumber: Pexels
Jangan mengabaikan pelanggaran yang anak buat. Saat anak bersikap galak dan agresif kepada orang lain, orang tua harus secara tegas menyampaikan kesalahan anak. Namun jangan menyampaikannya dengan berteriak.
Katakan bahwa hal tersebut tidak baik. Tanyakan pada anak bagaimana perasaannya saat itu dan seperti apa perasaannya bila ia menerima tindakan serupa.
Artikel terkait: Bukan Hukuman, Ini Penerapan Disiplin Positif yang Perlu Parents Lakukan kepada Anak
4. Asah Empati Anak
Bahkan ketika anak sudah semakin besar, menegur saat mereka bersikap tidak baik merupakan cara yang paling tepat untuk menghilangkan sikap negatif anak.
“Kebanyakan anak tidak berniat untuk menyakiti,” ucap J. Kiley Hamlin, Ph.D, seorang profesor psikologi di University of British Columbia.
Anda juga bisa mengasah empati mereka dengan cara menanyakan perasaan mereka saat melihat orang diperlakukan tidak baik. Jika mereka dapat memahami apa yang mereka lakukan pada orang lain, tentu ini akan bermanfaat untuk sikap anak selanjutnya.
5. Bantu Anak untuk Menebus Kesalahannya
Sumber: Pexels
Anak perlu memahami bahwa ada konsekuensi dari setiap perbuatan yang mereka lakukan. Mereka juga perlu belajar bahwa ketika melakukan kesalahan, mereka harus melakukan sesuatu untuk menebusnya.
Paling penting adalah ajarkan anak untuk meminta maaf. Lalu bantu mereka untuk melakukan sesuatu yang dapat menebus kesalahan mereka. Selain itu, Parents juga bisa meminta mereka untuk mengubah sikap mereka menjadi lebih baik saat berhadapan dengan orang lain.
6. Berikan Contoh
Ada istilah yang bilang “Childreen see, children do”. Jangan berharap si kecil bersikap baik bila Anda tidak mencontohkannya. Bila Anda ingin si kecil bersikap ramah, maka Anda pun harus bersikap ramah pada orang lain. Kebanyakan anak yang bersikap galak adalah anak yang sering melihat orang dewasa di sekitarnya bersikap demikian.
7. Beri Tahu Anak Bahwa Mereka Anak Baik
Sumber: Pexels
Kata-kata positif bisa memberikan afirmasi yang positif. Beri tahu bahwa mereka adalah anak yang baik. Saat menegur anak, fokuslah pada kesalahannya saja. Misalnya dengan mengatakan, “Kamu adalah anak yang baik tetapi sikap kamu tidak baik.” Kata-kata tersebut bisa mendorong anak untuk bertindak lebih baik lagi sesuai dengan kebaikan hati mereka.
Itulah penyebab dan cara mengatasi anak galak yang bisa Parents lakukan. Memerlukan kesabaran untuk mendidik anak agar bersikap lebih ramah pada orang lain. Selain itu, Parents juga sebaiknya konsisten untuk memberikan contoh bagaimana sebaiknya bersikap di hadapan orang lain.
Baca juga:
Menanamkan Sikap Baik Pada Anak Dengan Cara 'Mengistirahatkan' Mereka
8 Contoh Sikap Empati untuk Diajarkan pada Anak, Dimulai dari Orang Tua
4 Tips Mengatasi Sikap Anak yang Tidak Sopan di Tempat Umum
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.