Tahukah Parents apa itu yang disebutkan dengan istilah “adhesi penis”? Adhesi penis terjadi ketika kulit batang penis melekat atau menempel pada kulit kepala penis (glans). Kondisi ini dapat terjadi pada pria yang disunat atau, lebih umum lagi, anak laki-laki yang tidak disunat.
Pada bayi dan anak laki-laki, perlekatan penis ini biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun. Pada kasus lain, krim topikal dapat membantu. Pada kasus yang sangat serius, pembedahan mungkin diperlukan untuk memisahkan bagian kulit yang menempel.
Untuk mengetahui lebih detail terkait adhesi penis, berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel Terkait: 8 Kelainan Penis, Ini Gejala dan Dampaknya bagi Kesehatan Reproduksi
Pengertian Adhesi Penis
Adhesi penis adalah perlekatan penis yang terjadi ketika kulup melekat pada pangkal kepala penis. Hal ini paling sering terjadi pada bayi, baik yang sudah disunat maupun belum.
Laman Web MD menjelaskan terdapat tiga jenis perlekatan penis, yaitu:
- Adhesi glanular. Ini adalah perlekatan yang lebih kecil yang terjadi ketika kulit batang penis menempel pada glans (kepala) penis. Jenis ini sering hilang dengan sendirinya.
- Penile skin bridge. Ini adalah jenis perlekatan yang lebih permanen. Biasanya membutuhkan perawatan karena tidak dapat sembuh dengan sendirinya.
- Cicatrix adhesion. Ini terjadi ketika penis berkontraksi ke dalam bantalan lemak kemaluan. Ini juga disebut penis yang terperangkap karena kepala penis sama sekali tidak bisa terlihat.
Penyebab Adhesi Penis
Lebih lanjut, WEB MD juga menjelaskan, perlengketan penis dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:
- Terlalu banyak kulup yang tertinggal setelah sunat
- Tidak menarik kulup cukup sering, atau kulup tidak dapat ditarik sama sekali
- Lemak mendorong kulit penis ke depan
- Ruam popok atau iritasi lainnya
Gejala
Adhesi penis biasanya terlihat dengan mata telanjang dan mungkiin tidak memiliki gejala lain, namun sering kali tidak menimbulkan rasa sakit.
Very Well Family menulis, penis dapat terlihat seperti terkubur di dalam bantalan lemak kemaluan. Jika perlekatan terus berlanjut, anak mungkin merasakan sensasi ‘tertarik’ saat ereksi karena terus tumbuh.
Pada anak yang tidak disunat, terkadang minyak dan sel kulit mati dapat terperangkap di bawah kulup dan menyebabkan keluarnya cairan putih yang disebut smegma. Meskipun cairan ini dapat terlihat seperti nanah, namun ini bukanlah infeksi dan juga bukan pertanda ada sesuatu yang salah. Namun, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter anak Anda jika hal ini terus berlanjut.
Artikel Terkait: Kapan Penis Laki-Laki Berhenti Tumbuh? Berikut Penjelasannya!
Diagnosis
Cara diagnosis adhesi penis dapat dilakukan oleh dokter anak Anda pada kontrol atau kunjungan rutin si kecil ke dokter.
Cara Mengatasi Perlekatan Penis
Web MD menjelaskan, beberapa kasus adhesi penis dapat hilang tanpa pengobatan. Namun, jika Parentsmenemukannya pada si kecil, Anda harus memberitahukannya kepada dokter Anda.
Perawatan penis yang lengket ini meliputi:
Petroleum Jelly
Dokter Anda mungkin akan meminta Anda untuk mengoleskan sedikit petroleum jelly pada bagian yang mengalami perlengketan. Ini membantu melembutkan kulit. Saat anak Anda mengalami ereksi spontan, adhesi yang melunak akan lebih mudah lepas.
Krim Steroid
Adhesi penis lainnya memerlukan pengolesan krim steroid dua kali sehari selama enam minggu. Hal ini akan membuat kulit menjadi lebih tipis, sehingga perlekatan pada akhirnya akan terlepas ketika kulit penis ditarik kembali saat ereksi atau penggantian popok.
Pembedahan Adhesi Penis
Perlengketan penis yang tidak hilang dengan petroleum jelly atau krim steroid, maka akan membutuhkan pembedahan. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi topikal. Prosedur ini dilakukan di ruang praktik ahli urologi hanya dalam beberapa menit. Mereka akan memisahkan perlekatan, sehingga kulit dapat ditarik kembali dengan benar. Mereka mungkin menggunakan jahitan yang dapat larut atau lem bedah untuk menutup sayatan.
Jika penyebab perlengketan adalah sunat, maka dokter Anda mungkin akan merekomendasikan sunat kembali dengan prosedur tertentu.
Pencegahan
Sebagaimana dikutip dari laman Healthline, cara terbaik untuk mencegah masalah dengan alat kelamin adalah mencuci penis dengan baik.
Hal ini termasuk menggunakan sabun lembut dan air hangat untuk mencuci area di sekitar penis. Bilas dengan baik untuk mencegah iritasi dari sabun.
Setiap kali mandi, membasuh dan membilas alat kelamin dengan efektif membantu mencegah masalah.
Artikel Terkait: Pijat Penis, Apakah Aman dan Efektif Dilakukan? Cek Faktanya!
Pertanyaan Populer Terkait Adhesi Penis
Apakah kulup bayi bisa ditarik?
Pada bayi newborn, kulup atau kulit khatan biasanya tidak bisa ditarik. Seiring bertambahnya usia bayi, kulit kulup perlahan akan semakin mudah ditarik. Ketika bayi semakin tumbuh besar, kulit kulup akan mengendur dan dapat ditarik sehingga kepala penis tampak.
Apa yang dimaksud dengan kulup?
Preputium atau kulup penis adalah suatu bagian dari ujung kulit penis. Pada pria yang tidak disunat, maka kulup penis cenderung lebih panjang sehingga dapat menutupi seluruh penis.
Baca Juga:
Kejang pada Bayi, Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya
Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?
Pijat Penis, Apakah Aman dan Efektif Dilakukan?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.