Sebagai orangtua, mungkin Parents khawatir ketika melihat bayi menggelengkan kepalanya. Perilaku ini bisa disebabkan karena berbagai hal, tetapi penting untuk memahami kemungkinan penyebabnya dan mengenali perbedaan kondisi normal dan kapan diperlukan perhatian medis lebih lanjut. Sebab, sebetulnya ada berbagai penyebab bayi geleng-geleng kepala.
Dalam artikel ini, TheAsianparent akan membahas beberapa penyebab umum bayi menggelengkan kepala, cara mengidentifikasi, dan kapan harus meminta bantuan medis. Dengan pengetahuan yang tepat, Parents bisa mencegah hal yang tak diinginkan sekaligus memberikan ketenangan pikiran.
Artikel Terkait: Ketahui Bentuk Kepala Bayi Normal Serta Cara Mengatasi Kepala Peyang dan Lonjong
Penyebab Bayi Geleng-geleng Kepala
1. Mempelajari Gerakan Baru
Alasan pertama dan paling sering terjadi ialah karena bayi sedang belajar, Parents. Misalnya saja seperti menanggapi sumber suara atau sebagai cara mengomunikasikan penolakan dan ketidaksukaan. Penting untuk diingat bahwa bayi menggelengkan kepala merupakan perilaku normal.
2. Otot Leher atau Bahu yang Kencang
Bayi menggelengkan kepala dapat disebabkan oleh beberapa alasan berbeda. Salah satu penyebabnya adalah jika otot leher dan bahu bayi terlalu kencang.
Hal ini dapat mencegah bayi melakukan berbagai gerakan, juga membuat bayi menggelengkan kepalanya sebagai upaya untuk bergerak. Kondisi ini pun biasanya bukan suatu hal yang mengkhawatirkan.
3. Demam Tinggi
Bayi pun bisa sering menggelengkan kepala disebabkan karena mengalami demam tinggi. Hal ini kerap terjadi pada bayi antara usia 6-12 bulan karena mereka mulai mempelajari gerakan baru.
Bila mengalaminya, sebaiknya Parents perlu mencari pertolongan pada dokter untuk mengetahui penyebab dan mengatasinya lebih cepat dan tepat.
Artikel Terkait: Apakah bayi bisa merasakan pusing kepala? Ini tanda-tanda yang harus dikenali orangtua
4. Mengalami Kejang
Dalam beberapa kasus, bayi yang menggelengkan kepala bisa disebabkan karena kejang. Kejang pada bayi dapat menyebabkan kepala geleng-geleng, gemetar, atau menyentak secara tiba-tiba. Kejang ini bisa sangat singkat dan melibatkan bagian tubuh yang berbeda, termasuk kepala, lengan, dan kaki, dan bisa disertai dengan memutar mata.
5. Refluks dan Kolik
Bayi menggelengkan kepala juga bisa disebabkan oleh refluks dan kolik. Bayi mengalami refluks saat sistem pencernaannya terganggu sebagai cara untuk mengungkapkan ketidaknyamanan.
Kolik pun penyebab umum bayi menggelengkan kepala, kerap juga ditandai dengan tangisan dan rewel yang berkepanjangan. Bayi menggelengkan kepalany karena frustrasi.
Jika gejala-gejala kolik ini terlihat, Parents bisa membantu mengatasinya dengan memijat maupun mencari pertolongan medis.
6. Berbagai Masalah Medis Lainnya
Bayi menggelengkan kepala memang menjadi hal yang umum. Namun dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang mendasarinya. Penting untuk dicatat bahwa menggelengkan kepala juga bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius, seperti epilepsi atau gangguan metabolisme. Parents harus memperhatikan perilaku ini dan berkonsultasi dengan dokter anak jika terus berlanjut.
Artikel Terkait: Kepala Peyang pada Bayi, Kenali Penyebab serta Cara Mengatasinya
Parents itulah berbagai penyebab bayi geleng-geleng kepala. Mulai dari penyebab umum hingga hal yang harus didiskusikan lebih lanjut dengan dokter.
Semoga bermanfaat.
****
Baca Juga:
Mengajarkan 20 Bahasa Isyarat Bayi, Cegah Tantrum dan Bantu si Kecil Belajar Bicara
Seorang ibu mengusap kepala bayinya, reaksi sang bayi sangat mengejutkan
Mengapa Bentuk Kepala Bayi Baru Lahir Sering Terlihat Tidak Normal?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.