Ketika sampai di 10 hari kedua Ramadhan, artinya kita telah melewati sepertiga dari bulan istimewa ini. Tentunya sisa waktu yang ada tak boleh kita sia-siakan, kualitas ibadah dan amal kebaikan juga perlu dimaksimalkan.
Lantas, amalan seperti apa yang dianjurkan? Benarkah 10 hari tersebut memiliki keutamaan khusus? Baca terus ulasan ini untuk mengetahui penjelasan lengkapnya.
Keutamaan 10 Hari Kedua Ramadhan
Ketika memasuki 10 hari kedua Ramadhan, itu artinya kita telah berada di pertengahan bulan tersebut. Terdapat satu hadist yang sangat populer yang menyinggung keutamaan fase ini. Barangkali hadist ini sudah sering Parents dengar disampaikan dalam ceramah.
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, di mana ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya maghfirah (ampunan), dan akhirnya ‘itqun minan naar (pembebasan dari api neraka).”
Dari hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa konon 10 hari kedua Ramadhan menjadi waktu terbaik mendapatkan ampunan dari Allah. Hanya saja, oleh para ulama hadist ini ternyata dinilai dhaif. Sehingga tak cukup kuat dijadikan rujukan dalam beramal.
Jika merujuk pada dalil-dalil yang lebih shahih, tidak ada penekanan tentang keutamaan maupun amalan khusus di pertengahan bulan puasa.
من قام رمضان إيمانا واحتسابا غُفِرَ له ما تقدَّم مِنْ ذَنْبِهِ ، ومن قام ليلةَ القَدْرِ إيمانا واحتسابا غُفِرَ له ما تقدَّم مِنْ ذَنْبِهِ
“Siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan (dengan puasa atau ibadah) dengan iman dan mengharap pahala dari Allah swt maka diampuni dosanya yang telah lalu, dan siapa yang menghidupkan (beribadah) malam lailatul qadar dengan iman dan mengharap pahala dari Allah swt maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan Saat Memasuki Pertengahan Ramadhan
Sebenarnya, ampunan dan rahmat Allah akan diperoleh bagi setiap hamba yang beribadah dengan sungguh-sungguh dari awal hingga akhir Ramadhan. Maka amalan yang dianjurkan saat memasuki pertengahan bulan suci tersebut ialah sebagaimana amalan lain yang berlaku umum.
Berikut ini beberapa amalan utama yang dianjurkan:
- Berpuasa, bukan hanya sekadar menahan diri untuk makan dan minum. Namun yang tak kalah penting ialah menjaga diri dari hawa nafsu dan perbuatan tercela.
- Membaca Al Quran, merupakan amalan yang sangat utama selama bulan Ramadhan. Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. At-Tirmidzi)
- Qiyamul Lail, dalam sebuah hadist disebutkan bahwa seorang hamba yang mendirikan shalat malam selama Ramadhan, maka dosa-dosanya diampuni. Bahkan ia diumpamakan seperti bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.
- Bersedekah, amalan ini selain sebagai bentuk ketaaan seorang hamba kepada Tuhannya, juga sebagai wujud kepedulian terhadap kaum yang papa.
- Memberi makan orang yang berpuasa, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Ahmad)
Tantangan di 10 Hari Kedua Bulan Puasa
Fase-fase awal bulan puasa mungkin terasa berat bagi kita, ya, Parents. Pasalnya, di fase tersebut biasanya tubuh dan pikiran baru mulai beradaptasi.
Maka ketika memasuki masa pertengahan, yakni 10 hari kedua Ramadhan, kita sudah lebih terbiasa. Sehingga, rasanya lebih ringan saat dituntut untuk tak makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Namun di sisi lain, dari segi kualitas ibadah tak menutup kemungkinan malah terjadi penurunan. Hal ini bisa saja dipicu karena euforia saat menyambut bulan puasa telah berlalu. Sedangkan fokus kita mulai teralihkan dengan persiapan lebaran. Mulai dari urusan baju baru hingga makanan.
Maka alangkah baiknya jika kita selalu berusaha memupuk semangat beribadah. Lalu mengingat kembali segala keutamaan bulan penuh keberkahan yang mungkin saja tak akan sampai umur kita untuk menjumpainya lagi.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Ketika tiba awal malam bulan Ramadhan, para setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka.
Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup, lalu ada penyeru yang berseru, ‘Hai orang yang mencari kebaikan, teruskanlah. Hai orang yang mencari keburukan, berhentilah.
Sesungguhnya Allah membebaskan orang-orang dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam’.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
****
Demikianlah ulasan tentang keutamaan, amalan, serta tantangan di 10 hari kedua Ramadhan. Semoga kita bisa memanfaatkan setiap waktu di bulan suci ini dengan amal kebaikan.
Baca juga:
5 Langkah Cerdas Cegah Pemborosan Saat Belanja Ramadhan
Bulan penuh berkah, ini langkah seru menyambut Ramadhan bersama anak
Tak Diterima Puasa Jika Belum Bermaafan Menjelang Ramadhan, Benarkah?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.