Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan, Ini Hukum dan Adabnya Menurut Islam

Jadi tradisi jelang Ramadan, seperti apa hukum dan adab berziarah?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jelang bulan Ramadan, ada satu kebiasaan unik yang lumrah dilakukan masyarakat Indonesia, yakni ziarah kubur.

Tradisi ziarah kubur sebelum Ramadan atau kerap disebut nyekar ini menjadi cara bagi masyarakat untuk mengenang dan mendoakan anggota keluarganya yang sudah tiada. Lantas, seperti apa hukumnya dalam Islam?

Mengunjungi pemakaman sebenarnya tidak hanya dilakukan di Indonesia.

Faktanya, hampir seluruh kebudayaan di dunia memiliki ritual untuk menghormati leluhur yang telah meninggal, diiringi dengan pemanjatan doa serta kegiatan lainnya.

Artikel Terkait: Doa Ziarah Kubur Singkat dan Pendek yang Mudah Dihafalkan

Apa Hukum Tradisi Ziarah Kubur Sebelum Ramadan?

Sumber: Nahdlatul Ulama Online Jawa Timur

Hukum ziarah kubur sebelum Ramadan termasuk sunah. Artinya, apabila dilakukan mendapat pahala, tetapi bila tidak dilakukan juga tak apa-apa. 

Salah satu pahala atau hikmah dari melakukan ziarah adalah mengingatkan kita kepada orang tercinta yang telah menghadap Tuhan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dengan mengingat kematian, seseorang menjadi lebih waspada dalam menjalankan hidupnya dan tidak mudah terbelenggu dalam gaya kehidupan yang tidak baik.

Rasulullah SAW bersabda dalam hadisnya:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُزَهِّدُ فِي الدُّنْيَا وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ

“(Dulu) Aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat.” (HR. Ibnu Majah)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Berdasarkan hadis tersebut, ziarah kubur memang awalnya dinilai sebagai ritual haram. Meski diingat, ziarah menjadi haram apabila saat berkunjung ke makam, kita melakukan hal-hal yang dilarang seperti berteriak, memukul badan, menangis berlebihan, hingga malah menyembah atau meminta sesuatu dari orang yang sudah tiada. 

Maka, selagi kita tidak melakukan hal-hal yang dilarang di atas, maka hukum ziarah sebenarnya adalah sunah. 

Artikel Terkait: 7 Model Hijab yang Jadi Tren Jelang Ramadan, Bunda Suka yang Mana?

Apa yang Biasanya Dilakukan saat Ziarah Kubur?

Salah satu hal yang harus dilakukan oleh peziarah adalah mendoakan orang yang berada dalam kubur.

Sebab, doa dan zikir-zikir yang dibacakan oleh peziarah dengan niat pahalanya ditujukan pada orang yang telah meninggal pasti sampai pada jasad (orang meninggal).

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seperti yang dijelaskan dalam kitab Al-Adzkar:

قال النووي في الأذكار أجمع العلماء على أن الدعاء للأموات ينفعهم ويصلهم ثوابه اه روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال ما الميت في قبره إلا كالغريق المغوث بفتح الواو المشددة أي الطالب لأن يغاث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه أو أخيه أو صديق له فإذا لحقته كانت أحب إليه من الدنيا وما فيها

Artinya: “Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, ‘Para Ulama sepakat bahwa doa pada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka‘ diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya beliau bersabda, ‘Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong, mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya,” (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281).

Dengan kata lain, melakukan ziarah kubur hukumnya sunah alias bukan sebuah keharusan.

Nabi Muhammad SAW pun mengingatkan bahwa ziarah kubur tidak dibatasi oleh waktu-waktu tertentu.

Jadi, ziarah kubur sebelum Ramadan maupun sesudahnya diperbolehkan, karena memang tidak ada batasan waktu untuk melakukannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apa Saja Adab Ziarah Kubur?

Setelah mengetahui hukum melakukan ziarah sebelum bulan Ramadan, penting bagi kita semua mengetahui seperti apa adab atau tata krama berziarah sesuai yang disunahkan Nabi berikut ini:

1. Berwudhu

Sebaiknya sebelum berangkat ziarah kubur, ambil air wudhu terlebih dahulu dari rumah.

Apabila batal di perjalanan, dapat wudhu di kamar mandi atau fasilitas umum dekat pemakaman.

2. Mengucapkan Salam

Salam diucapkan ketika kita memasuki area perkuburan, sekaligus sebagai doa bagi seluruh penghuninya.

Bacaannya antara lain: “Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artinya: “Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.”

Artikel Terkait: Jangan Sampai Salah, Begini Niat dan Ketentuan Qadha Puasa Senin Kamis

3. Menghadap Kiblat

Adab ziarah kubur berikutnya termasuk sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad, yakni menghadap ke arah kiblat saat berdoa.

Membacakan doa untuk sang mayat kemudian mengirimkan bacaan tasbih, tahmid, takbir, dan zikir.

Bacaan doa untuk almarhum yang pertama adalah:

Yarhamullohul mustaqdiniina minna wal musta’khiriin. Wa inna insyaa allohu bikum la laahiquun wa as alulloha laa walakumul ‘aafiyah

Artinya: “Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami Insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian”

4. Membaca Surat Pendek

Pembacaan surat pendek juga disunahkan untuk dilakukan ketika kita sedang berziarah ke kubur. Seperti diriwayatkan oleh al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau berkata:

“Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al Fatihah, Surat Al-Ikhlash dan Al Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”

Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk menutup dengan membaca surat Al Fatihah setelah selesai mendoakan almarhum.

Artikel Terkait: Hukum Puasa Tanpa Makan Sahur, Sah atau Tidak?

5. Membaca Doa Ziarah Kubur

Doa berziarah kubur sebaiknya juga dibacakan ketika mengunjungi anggota keluarga atau kerabat yang sudah berpulang.

“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.

Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”

Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.

Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)

6. Tidak Melakukan Hal yang Dilarang

Di samping membaca doa, adab berziarah yang patut diperhatikan adalah senantiasa mawas diri dan tidak melakukan hal yang tidak dianjurkan seperti:

  • Menginjak atau menduduki kuburan, hal ini demi menghormati penghuni kubur.
  • Berkata tidak sopan. Seperti yang disampaikan oleh Imam An-Nawawi, bahwa tidak baik jika di dalam pemakaman atau kuburan bicara hal yang bathil atau buruk.
  • Melakukan hal berlebihan. Hal berlebihan yang dimaksud yaitu menjadikan makam sebagai tempat spesial layaknya masjid, melakukan ritual, menangis berlebihan meratapi nisan, dan mencium batu nisan serta aktivitas lain yang membuat ibadah dan iman terkikis. Jika berlebihan, dikhawatirkan akan menimbulkan hal-hal syirik dan niat awal pahala ziarah kubur berubah jadi dosa.

Artikel Terkait: Beberapa Mitos Ibu Hamil Ziarah ke Makam yang Banyak Dipercaya

Parents, semoga informasi tentang tradisi ziarah kubur sebelum Ramadan ini bermanfaat untuk Anda.

***

Baca Juga:

3 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa Saat Ramadan, Jangan Sampai Terlewat!

50 Kata Bijak Islami Penuh Makna, Pengingat untuk Bersyukur dan Berbuat Baik

6 Dzikir untuk Parents dan Keluarga Amalkan di 10 Hari Pertama Bulan Ramadan