Atlet renang putri asal Jepang, Yui Ohashi. tengah menjadi sorotan publik lantaran berhasil menuai prestasi yang luar biasa. Ia berhasil raih 2 medali emas dari perhelatan olahraga bergengsi Olimpiade Tokyo 2020.
Meski memiliki prestasi yang gemilang, siapa sangka bahwa Yui Ohashi pernah berjuang melawan gangguan fisik dan mental yang dideritanya? Ternyata tak mudah baginya untuk berada di posisinya saat ini.
Inilah kisah Yui Ohashi yang sangat inspiratif.
Artikel Terkait: Tumbuh Kembang Anak Bisa Terganggu Karena Anemia, Waspadai Gejalanya
Atlet Renang Yui Ohashi Raih 2 Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Sumber: XinHua
Yui Ohashi memenangkan final pertandingan individual 200 meter putri pada Rabu, dalam waktu 2 menit 8,52 detik. Ia muncul sebagai juara setelah melawan Alex Walsh dan Kate Douglass dari Amerika.
Tiga hari sebelumnya, atlet berusia 25 tahun tersebut sudah memenangkan medali emas di nomor 400 meter. Namanya pun mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang memenangkan dua medali emas olimpiade.
Melansir dari Channel News Asia, Ohashi tampak menyeka air matanya saat berdiri di podium dan mengangkat medali emas serta buket bunganya. Ia mengaku tak membayangkan bisa memenangkan pertandingan sekaligus mengukir sejarah.
“Rasanya tidak nyata, ini seperti mimpi bagiku. Saya tidak bisa pergi ke Olimpiade Rio, jadi selama lima tahun terakhir ini menjadi mimpi besar bagi saya. Pencapaian ini luar biasa bagi saya,” ungkapnya.
Yui Ohashi menyebut bahwa ketika memulai pertandingan ia sama sekali tak memikirkan menang ataupun kalah. Ia hanya fokus pada berenangnya hari itu.
“Saya tidak ingin terlalu memikirkan banyak hal dan saya hanya ingin fokus pada balapan saya. Saya hanya ingin berenang dalam perlombaan dan saya pikir itulah alasan terbesar mengapa saya bisa memenangkan medali emas itu,” tambahnya.
Artikel Terkait: Pernah Cemas Hingga Berbulan-Bulan? Waspada Alami Gangguan Kesehatan Mental Ini!
Sempat Berjuang Lawan Anemia dan Gangguan Kecemasan
Sumber: Mainichi
Mengutip dari laman Swim Swam, Yui Ohashi pernah mengungkapkan masalah yang memengaruhi kariernya, yaitu fisik dan mental, dalam sebuah wawancara.
Yui Ohashi didagnosis menderita anemia pada tahun 2015. Ia mengatakan bahwa tahun itu merupakan salah satu titik terendah dalam kariernya.
Bermula dari performanya yang menurun di kejuaraan nasional Jepang pada tahun 2015, Yui memutuskan untuk memeriksakan diri dan melakukan tes medis. Rupanya ia menderita anemia, yaitu kekurangan sel darah merah sehat yang dapat membawa oksigen dalam tubuh.
Hasilnya, ia kerap mengalami sesak napas dan kelelahan yang sangat vital untuk seorang atlet renang.
Usai menjalani perawatan, kondisi fisiknya sudah mulai membaik. Selama empat tahun, Yui terus menyabet banyak medali seperti emas di World University Games 2017 dan perak di Asian Games 2018.
Namun pada tahun 2019, Yui merasa mendapatkan banyak tekanan dari lingkungan sekitar dan dirinya sendiri hingga ia pun akhirnya mengalami gangguan kecemasan berlebih atau anxiety.
“Saya jadi mudah gugup, dan saya membayangkan segala macam hal yang dapat meningkatkan kecemasan saya,” ungkapnya.
Puncaknya, Yui didiskualifikasi dari nomor 200 meter individual pada World Championship 2019. Ia bercerita kondisinya saat itu sangat buruk. Tak hanya merasa tidak percaya diri, Yui juga setiap hari menangis.
Sumber: The Japan Times
Artikel Terkait: Agar Kesehatan Mental Tetap Terjaga, Tanamkan 5 Kebiasaan Sederhana Ini
“Ketika saya sembuh dari anemia di tahun 2015, saya berpikir bahwa saya tidak akan menderita lagi. Tapi tahun 2019 saya menemukan tembok baru. Anemia adalah kondisi fisik sehingga masalahnya jelas, tetapi pada tahun 2019 masalahnya adalah mental dan tidak ada solusi yang jelas,” Yui bercerita.
Yui Bisa Bangkit Setelah Mendapat Dukungan dari Banyak Pihak
Perempuan kelahiran 1995 itu pun akhirnya dapat mengubah kondisi kesehatan mentalnya dengan bantuan dari banyak pihak, termasuk Sayaka Muramatsu, pejabat di federasi renang Jepang yang memberikan dukungan kepadanya.
“Muramatsu berkata, akan tidak menghormati diri sendiri jika Anda tidak berenang dengan percaya diri. Anda telah mencurahkan begitu banyak usaha dan melakukan apa yang Anda bisa,” ia mengenang.
Yui pun bangkit dari tekanan mental yang dideritanya itu setelah berjuang selama satu tahun.
“Memikirkan mengapa saya bersaing atau apa yang ingin saya lakukan di masa depan, dan mengalami semua pemikiran dan perasaan yang berbeda ini telah membuat saya menjadi orang yang lebih dewasa,” paparnya.
Parents, jika Anda mengalami gangguan mental seperti depresi atau anxiety, ada baiknya untuk segera mencari pertolongan. Anda dapat mengunjungi psikolog agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Kisah Yui Ohashi berjuang melawan anemia dan anxiety ini pun akhirnya berbuah manis di mana ia akhirnya berhasil meraih dua medali emas sekaligus. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua!
Baca Juga:
Penuh Perjuangan, Ini Cerita 7 Artis yang Mengalami Gangguan Mental
Jangan Diabaikan, Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental sejak Dini
Hati-hati, Ini 9 Ciri Mental Breakdown atau Stres Berat yang Berkepanjangan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.