Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) lalu menggoreskan duka. Sebanyak 24 orang pendaki meninggal dunia akibat bencana ini. Terbaru, momen wisuda korban erupsi Marapi belum lama ini menjadi haru tersendiri.
Adalah Siska Afrina dan Frengki Candra Kusuma, 2 mahasiswa Universitas Negeri Padang yang turut menjadi korban erupsi Marapi. Dipenuhi haru, wisuda keduanya diwakilkan orang tua.
Momen Haru Terasa di Wisuda Korban Erupsi Marapi
Siska Afrina dan Frengki seharusnya menjadi peserta wisuda pada 18 Desember kemarin. Takdir berkata lain, keduanya berpulang usai menjadi korban erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu.
Karenanya, wisuda mendiang Siska dan Frengki diwakili keluarga masing-masing. Ribuan orang yang memadati auditorium UNP tempat prosesi wisuda digelar tertunduk, berdoa dalam hati.
Hingga tiba giliran nama Siska dan Frengki dipanggil, dua perempuan paruh baya berjalan beriringan ke atas panggung. Tak tersenyum bahagia, wajah mereka berusaha menahan kesedihan yang masih membekas.
Kedua ibu ini membawa foto anak mereka, ditemani ketegaran sebesar yang mereka bisa. Namun saat kembali ke tempat duduk, tangis itu akhirnya pecah.
“Saat kami lepas dia di kampung untuk sekolah ke Padang hingga selesai kuliah ini, bagi kami, dia adalah pahlawan,” sebut Maswardi, ayah mendiang Siska asal Muarolabuah, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, itu.
Dari kelima anaknya, Siska menjadi satunya-satunya yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga sarjana. Lulus dari program studi S-1 Pendidikan nonformal Fakultas Ilmu Pendidikan dengan IPK 3,45.
Semasa hidup, Siska memang hobi mendaki gunung dan hobi itu direstui sang ayah. Sebelum mendaki ke Marapi, gadis kelahiran 1 April 2001 itu sudah sepenuhnya siap wisuda.
Melalui unggahan video akun X @chaaaaww, Siska diketahui sudah membawa perlengkapan wisudanya seperti toga, baju dan selempang saat mendaki Gunung Marapi.
“Chika naik ke puncak Marapi bawa toga, baju, dan selempang wisudanya. Jenazah Chika juga ditemukan ga jauh dari bungkusan yang dia bawa,” tulis akun tersebut pada Selasa (19/12/2023).
Tidak hanya membawa perlengkapan wisuda saat mendaki, Siska Afrina juga sudah menjahit baju hingga mem-booking make up untuk hari yang telah lama ia nanti.
Manusia hanya bisa berencana, Tuhan yang menentukan. “Baju yang rencananya akan dipakai saat wisuda itu kami simpan untuk jadi kenangan,” lanjut pria 73 tahun itu.
Artikel terkait: Sosok Kolonel (Pnb) Subhan Korban Pesawat TNI AU Jatuh, Dikenal Dermawan
Almarhum Frengki, Viral Karena Jenazah Wangi
Tak berbeda jauh dengan Siska, mendiang Frengki juga berhasil lulus dengan IPK 3,43. Putra sulung pasangan Jumrizal dan Yanti selama ini dikenal sebagai sosok yang pendiam.
“Semoga saja dengan tuntasnya pendidikan Frengki di UNP, ilmu yang didapat bisa membawa anak kami ke surga,” katanya.
Saat teridentifikasi sebagai salah satu korbam, Frengki sempat viral karena jenazahnya mengeluarkan aroma wangi. Kabar tersebut diketahui dari kesaksian keluarga, teman serta petugas yang membawa jasadnya ke ambulans.
“Iyaa saya salah satu yang mencium wangi salah satu korban turun dari ambulans di RS. Saya pikir itu bau petugas-petugas RS,” tulis seorang warga TikTok bernama Eed Miangno dengan akun @jhoni_edward pada Kamis, 7 Desember 2023.
Melansir linimasa, ada yang menyebut wangi itu disebabkan Frengki adalah penghafal Al-Quran. Lingkup pergaulan juga menyebut Frengki adalah pribadi yang baik. Semasa hidupnya, Frengki juga gemar membantu orang terdekatnya mengajarkan mengaji anak-anak di lingkungannya.
Frengki diketahui adalah guru PPL pelajaran BK di SMPN 29 Padang. PPL adalah program prajabatan pendidikan guru untuk menyiapkan calon guru.
“Merinding ya Allah surga tempat mu Frengki. Kata adek aku yang kuliah di UNP kamu orang baik dan adem,” ujar salah seorang warganet.
Bersama Siska, potret keduanya terpampang di layar auditorium kampus. Selain Siska dan Frengki, korban lain UNP. Antara lain S-1 Keperawatan Reyhani Zahra Fadli, Liarni dari prodi S-1 Tata Rias dan Kecantikan, Nurfa Afitri alumnus Teknik Elektronik angkatan 2015, dan Bripda Muhammad Iqbal dari prodi S-1 geografi.
Rektor UNP Ganefre menuturkan sangat berduka atas kepergian Siska dan Frengki.
“Memang berat bagi orangtua karena sudah sekian tahun membesarkan dan menyekolahkan anaknya sampai tamat perguruan tinggi, lalu tertimpa musibah yang sangat berat ini. UNP menyampaikan duka sangat mendalam. Maka kami buat acaranya, untuk sampaikan rasa duka itu kita lepas dia di acara wisuda ini,” jelasnya.
Selamat jalan untuk seluruh korban erupsi Marapi, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.
Baca juga:
Ditemukan Meninggal Berpelukan, Ini Kisah Rumini dan Ibunya Korban Erupsi Semeru
Cerita Korban Kebakaran Depo Pertamina, Ibu dan Anak Meninggal Berpelukan
Kisah Anak Korban Gempa Maroko, Meninggal Terjebak di Dalam Rumah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.