Sebanyak empat jet tempur Super Tucano tipe EMB-314 milik TNI AU terbang dari Landasan Udara TNI AU Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pukul 10.50 WIB. Dua pesawat kembali dengan selamat, sementara 2 lainnya mengalami kecelakaan.
Akibatnya, 4 orang pernerbang yang ada di dalamnya gugur. Berita ini menggoreskan luka terdalam bagi keluarga besar TNI AU, juga masyarakat Indonesia.
Pesawat TNI AU Jatuh Setelah Hilang Kontak
Kedua jet yang jatuh memiliki tail number TT-3111 dan TT-3103 yang berasal dari Skadron Udara 21. Sebelum terbang, keempat jet tempur melaksanakan Station pada pukul 10.15 WIB. Setelah itu, seluruhnya melaksanakan Start Engine 4 A/C pukul 10.39 WIB.
Keempatnya lalu lepas landas dari Lanud Abdurahman Saleh pada pukul 10.50 WIB. Pada pukul 11.18, jet tempur TT-3111 dan TT-3103 hilang kontak. Dua sisanya kembali ke pangkalan dengan selamat pukul 11.31 WIB.
Adapun 4 pesawat ini terbang untuk latihan rutin. Kondisi keseluruhan pesawat dalam keadaan baik.
“Kedua pesawat sedang melakukan latihan formasi secara rutin, dan diketahui bahwa kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Agung Sasongkojati dalam video keterangannya.
Dari informasi yang beredar, pesawat TNI AU jatuh dekat Desa Keduwung, Kecamatan Puspo. Lokasi itu tepatnya di lereng Gunung Bromo. Sebanyak 4 penerbang gugur.
Melalui laman Instagram resmi, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo, mengucapkan duka cita yang mendalam.
“Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Udara mengucapkan turut berduka cita kepada prajurit terbaik TNI Angkatan Udara yang gugur dalam melaksanakan tugas. Semoga perjuangan dan amal ibadah almarhum diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa. Amin Ya Rabbal ‘Alamiin,” tulis akun resmi TNI AU militer.udara.
Artikel terkait: Temukan Puing Pesawat MH370, Blaine Gibson Diancam Dibunuh
4 Prajurit Gugur
Dalam pesawat tempur Super Tucano dengan tail number TT-3111, terdapat Letkol Pnb Sandhra Gunawan di kursi depan dan Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya duduk di kursi belakang.
Sementara di pesawat tempur dengan tail number TT-3103 bertugas Mayor Pnb Yuda Anggara Seta di kursi depan dan Kolonel Pnb Subhan di kursi belakang.
Dua jenazah pertama yang ditemukan adalah almarhum Mayor (Pnb) Yuda A Seta dan Kolonel (Pnb) Subhan. Jasad ketiga yang ditemukan Kolonel Adm Widiono. Sementara jenazah Letkol Sandhra ditemukan paling akhir.
“Sekitar pukul 7 malam (19.00 WIB), jenazah (Letkol Pnb Sandhra Gunawan) sudah ditemukan dan dalam evakuasi ke Lanud Abd Saleh,” ujar Marsma Agung. Adapun seluruh prajurit akan dikebumikan secara militer hari ini.
Seluruh prrajurit yang gugur memiliki karier yang moncer di matra udara. Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya merupakan Kadispers Lanud Abdulrachman Saleh, sementara Letkol Pnb Sandhra Gunawan merupakan Komandan Skadron Udara 21.
Kolonel Pnb Subhan merupakan Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh, dan Mayor Pnb Yuda A. Seta merupakan Karuops Lanud Abdulrachman Saleh.
Artikel terkait: 7 Fakta Anak Korban Pesawat Jatuh di Amazon Selamat Usai 40 Hari Hilang
Salah Satu Prajurit Pimpin Misi ke Palestina
Faktanya, salah satu prajurit yang gugur menjadi personel yang ikut serta dalam pengiriman misi bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Adalah Kolonel (Pnb) Subhan, salah satu awak pesawat TNI yang gugur setelah pesawatnya jatuh di Pasuruan, Jatim. Beliau memimpin misi yang berlangsun pada 4 November 2023. Kala itu, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberangkatkan dua unit Hercules C-130 TNI AU ke Palestina.
Dalam keterangan tertulis dari Puspen TNI kala itu, ada 44 personel TNI yang ikut dalam misi mengirim bantuan RI ke Palestina. Di antaranya Kolonel Pnb Subhan, satu personel Deputy Mission Commander, satu personel Dalops Sops TNI, 17 personel Crew Pesawat A-1327, 17 personel Crew Pesawat A-1328, 6 personel Tim Pam Kopasgat, dan satu orang Puspen TNI.
Memiliki jabatan moncer, Kolonel Pnb Subhan meninggalkan istri dan 2 anak yang masih duduk di bangku sekolah. Di mata tetangga, beliau dikenal baik dan dermawan.
“Bisa dilihat sendiri. Karena orangnya baik, karangan bunga terpajang di sudut depan rumahnya. Orangnya juga ramah kepada tetangga yang ada di sini,” ungkap Fery, salah satu tetangga. Saya mendengar, beliau itu kalau pulang kampung ke Pamekasan, Madura, kerap memberi uang untuk tetangga-tetangga,” ujar Fery, salah satu tetangga.
Kolonel Pnb Subhan menjabat sebagai Komandan Wing 2 di Lanud Abd Saleh per Februari 2023. Jabatan ini membuatnya membawahi beberapa skuadron. Bahkan, dalam waktu dekat almarhum akan mendapatkan promosi jabatan barunya sebagai Danlanud di Makassar.
Turut berdukacita yang mendalam, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Selamat jalan para prajurit terbaik bangsa.
Baca juga:
Akan Lamaran Nikah, Marinir Iqbal Gugur dalam Serangan KKB Papua
7 Film Tentang Pesawat Jatuh yang Mengerikan, Diangkat dari Kisah Nyata
Letjen Purn TB Silalahi Meninggal Dunia, Ini Profil dan Perjalanan Hidup yang Inspiratif
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.