TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil

Bacaan 4 menit
Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil

Video warga menolak bansos yang diberikan pemerintah di Kopo, Bandung, beredar di media sosial. Mengapa mereka menolak bantuan tersebut?

Di media sosial beredar sebuah video warga Bandung menolak bantuan dari pemerintah.

Padahal, seiring dengan penyebaran wabah Virus Corona, aturan untuk diam di rumah dan menghindari keramaian telah diberlakukan oleh pemerintah.

Akibat kebijakan ini, banyak perusahaan yang tidak mendapatkan pemasukan dan terpaksa harus memberhentikan karyawannya.

Ratusan bahkan ribuan orang telah mengalami pemutusan hubungan kerja dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar di berbagai kota besar juga membuat masyarakat semakin sulit untuk mendapatkan penghasilan.

Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap warga yang terdampak COVID-19 ini diberikan berbagai macam bantuan untuk masyarakat.

Dikutip dari website PRFM News, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota/kabupaten akan memberikan bantuan jaring pengaman sosial (JPS).

Sayangnya meskipun pemerintah sudah mengusahakan memberikan bantuan kepada warga yang kesulitan, justru warga Kopo, Bandung ini menolak bantuan yang telah dibagikan. Mengapa warga menolak pemberian bantuan tersebut?

Artikel terkait: Mengeluh lamanya hasil tes, pasien positif COVID-19 tulis surat terbuka untuk Presiden

Viral video warga menolak bantuan sosial dari pemerintah

Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil

Video berdurasi 1 menit yang dimuat di laman Instagram @prfmnews tersebut memperlihatkan aksi penolakan warga terhadap dua pegawai PT Pos yang hendak membagikan bantuan sosial menggunakan motor.

Diketahui kejadian tersebut terjadi di RW 8, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung pada hari Selasa tanggal 21 April 2020 lalu.

Di dalam rekaman video tersebut terdengar suara pria yang diduga sebagai ketua RW menyatakan penolakan secara halus terhadap bantuan tersebut dengan menggunakan bahasa Sunda.

“Maaf sekali, dari Pos Giro ya? Sudah capek-capek, sudah (mengantar). Tapi bagaimana ya, saya juga jadi beban. Daripada saya jadi sasaran masyarakat sebaiknya semuanya tidak usah kebagian,” katanya setelah diterjemahkan.

Pria tersebut juga mengatakan sebaiknya bantuan tersebut dikembalikan saja kepada Gubernur, Ridwan Kamil dan mempersilahkan kedua petugas Pos tersebut untuk pergi.

Saat berbincang dengan kedua petugas tersebut, terdengar suara warga di belakangnya berteriak, “Tolak! Tolak!”.

Warga Bandung protes bantuan yang datang hanya sedikit

Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil

Bantuan sosial disalurkan melalui PT. Pos. Sumber: Liputan6

Camat Bojongloa Kaler, Ayi Sutarsa menyebutkan bahwa awal mula kejadian tersebut adalah karena para petugas pos awalnya menanyakan alamat penerima bantuan tersebut kepada warga yang berada di lokasi.

“Ternyata ibu-ibu ini malah menjadi protes kenapa cuma dua sedangkan yang lain butuh banyak,” jelas Ayi.

Disebutkan karena protes ibu-ibu tadi membuat warga setempat jadi berkumpul.

Akhirnya ketua RW turun tangan untuk menengahi. Diambillah keputusan untuk tidak sama sekali menerima bantuan daripada tidak semuanya kebagian.

Penolakan bantuan sosial (bansos) ini bisa jadi diakibatkan oleh data yang kurang lengkap di setiap tingkat kewilayahan. Namun sepertinya kurang bijak jika sampai harus menolak bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah tersebut.

Bansos yang rencananya akan diberikan untuk warga yang terdampak COVID-19 tersebut adalah bantuan sembako senilai Rp 500.000. Oleh pemerintah Jabar, bingkisan tersebut diakui sebagai salah satu dari sembilan pintu bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat.

Selain bansos yang diberikan dari pemerintah kota/kabupaten, program bantuan lainnya adalah Kartu Program Keluarga Harapan (KPKH), Kartu Sembako, bansos dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa untuk kabupaten, Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, dan bansos provinsi.

Artikel terkait: Jangan sampai salah! Begini cara kelola keuangan saat pandemi COVID-19

Tanggapan Ridwan Kamil mengenai warga Bandung yang menolak bantuan sosial

Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengkoordinir pembagian bansos. Sumber: Teras Jabar

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menyayangkan terjadinya kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah berbeda-beda nilai, jenis, waktu penyebaran, dan mekanismenya.

“Ada hampir 7 juta keluarga yang harus didata, di sisi lain warga tidak bisa menunggu sehingga proses mencicil bantuan ini mungkin menimbulkan persepsi yang tidak sama. Bahwa bantuan itu ada sembilan (pintu), yang datang baru dari provinsi,” ujarnya,

Pihaknya juga akan terus berusaha untuk bergerak cepat menyalurkan bantuan tersebut guna menanggulangi dampak pandemi COVID-19. Emil meminta warga untuk lebih sabar. Jika warga sudah terdata oleh pemerintah maka dipastikan akan mendapatkan bantuan.

“Kepada tetangganya yang tidak kebagian bantuan ini mungkin menyangka dirinya tidak akan mendapat bantuan. Mispersepsi inilah yang nanti akan kita evaluasi, baik kepada RT, RW, kepada PT Pos, kepada semua pihak.” Emil menambahkan.

Ia pun meminta maaf dan berjanji akan mengevaluasi dan mengkoreksi soal bansos tersebut.

“Kalau ada yang bantu syukuri dulu, kalau ada yang belum dapat mungkin bantuannya belum dikirim,” jelasnya.

Bagaimana pendapat tentang kasus di atas?

Sumber: Pikiran Rakyat, Radio PRFM

Baca juga:

Sigap wabah, Pemerintah gratiskan biaya pengobatan pasien corona

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Viral warga Bandung menolak bantuan pemerintah, ini tanggapan Ridwan Kamil
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti