X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengeluh lamanya hasil tes, pasien positif COVID-19 tulis surat terbuka untuk Presiden

Bacaan 4 menit

Pandemi virus korona berhasil membuat risau, tak terkecuali para pasien positif. Riki Rachman Permana, pasien positif COVID-19 nomor 10 menyampaikan kerisauannya dalam sebuah surat terbuka yang ia buat pada Jumat (27/03).

Surat terbuka yang Riki buat ditujukkan untuk Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Ada beberapa poin yang ia sampaikan melalui surat, salah satunya tentang lamanya hasil tes swab.

Padahal menurut Riki, hasil swab sangat penting bagi pasien dan pihak rumah sakit. Hasil swab akan digunakan sebagai pedoman untuk menentukan jenis perawatan yang akan dilakukan selanjutnya.

pasien positif covid-19

“Saat pengambilan specimen COVID-19 dari pengalaman kami di Cirebon, hasil swab 1 orang saja saat ini bisa memakan waktu minimal 7 hari untuk memastikan apakah seseorang dinyatakan benar positif atau negatif. Tujuh hari adalah waktu yang cukup lama untuk mengidentifikasi seseorang terinfeksi COVID-19,” ungkap Riki.

“Hingga hari ini pun (26/03) saya dan pasien lainnya belum mengetahui bagaimana hasil swab terakhir yang dilakukan oleh Dinkes pada 18 Maret 2020. Sudah 8 hari kami (pasien) dan rumah sakit menunggu hasil swab tanpa ada kejelasan,” sambungnya.

Artikel terkait : Ketahui perbedaan status OTG, ODP, dan PDP Covid-19 serta penanganannya

Lamanya hasil tes swab membuat pasien positif COVID-19 gusar

pasien positif covid-19

Menurut Riki, kejelasan hasil tes swab juga dianggap penting bagi lingkungan tempat tinggal pasien. Sebab, selama ini masyarakat di sekitar tempat tinggalnya turut gelisah.

“Hasil swab jika dinyatakan telah negatif atau bersih tentu menjadi kabar yang dapat kami sampaikan kepada ketua RT/RW, sehingga tidak lagi menimbulkan keresahan di lingkungan tempat tinggal kami,” kata Riki.

“Terkesan berlebihan? Namun itulah kenyatannya, Pak. Tekanan sosial yang besar terutama setelah data pribadi saya bocor (nama, tempat tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat rumah) menjadi hal yang kami hadapi belakangan ini,” imbuhnya.

Riki melanjutkan, semakin cepat pihak rumah sakit mengetahui status positif atau negatif pasien, maka semakin cepat juga pemetaan penyebaran penularan virus korona dilakukan. Begitu juga dengan penetapan status PDP dan ODP dari hasil penelusuran.

Riki juga berharap agar pasokan APD tetap terpenuhi

Mengeluh lamanya hasil tes, pasien positif COVID-19 tulis surat terbuka untuk Presiden

Keluhan lainnya yang Riki sampaikan melalui surat terbuka tersebut yaitu tentang APD atau alat pelindung diri. Menurutnya, kini persedian APD para tenaga medis semakin menipis, sehingga pemerintah harus lebih sigap memastikan ketersediaan APD.

“Memastikan pasokan APD sesuai standar tetap terpenuhi selama masa krisis dan mendistribusikannya tidak hanya terfokus di Jakarta saja. RSD Gunung Jati telah menerima jatah bantuan 100 APD, namun jumlah ini masih kurang karena PDP terus bertambah di ruang isolasi,” ungkap Riki.

“Keprihatinan atas kondisi ini memicu berbagai komunitas di Cirebon untuk bergerak menggalang donasi agar dapat memberikan perlengkapan seperti hazmat, masker N95, face shield, goggies, head cup, masker bedah, sepatu boot, sarung tangan bedah panjang dan sarung tangan biasa,” jelas Riki.

Selamat pagi. Perkenalkan saya pasien 10 di Cirebon. Dinyatakan positif Covid-19 14 Maret lalu. Semoga surat ini bisa sampai ke Pak Presiden @jokowi & Pak Menkes @KemenkesRI

TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC@NajwaShihab @mrshananto @ernestprakasa @awkarin @MataNajwa @pandji pic.twitter.com/fp8Gt2RmvA — Riki Rachman Permana (@PermanaRikie) March 27, 2020

Jawaban surat terbuka Riki, pasien positif COVID-19

pasien positif covid-19

Riki menyampaikan surat terbukanya yang ia tulis untuk Presiden dan Kemenkes melalui akun Twitter pribadinya @PermanaRikie. Hingga Kamis (02/04), surat terbuka Riki telah mendapat berbagai respons dari warganet.

Surat tersebut telah mendapat retweet sebanyak 20,8 ribu dan disukai 18,8 ribu kali oleh pengguna Twitter. Kabar bahagianya, upaya Riki untuk mengungkapkan keresehannya selama ini ternyata membuahkan hasil.

Riki mendapat respons dari Belva Devara yang merupakan salah satu staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo. Belva mengatakan jika ia sudah menyampaikan surat Riki kepada Presiden.

“Sudah saya sampaikan, semoga dibaca segera. Lekas pulih ya mas Riki, kami ikut berdoa untuk kesembuhannya dan pasien-pasien lain di RSD Gunung Jati. Terima kasih sekali lagi masukannya, saya juga sedang berusaha sekuat saya untuk mendorong semua penanganan lebih efektif dan cepat,” jawab Belva untuk Riki.

Suratnya sudah disampaikan oleh Mas @AdamasBelva ke Pak @jokowi terima kasih tweeps atas bantuannya! Semangat menang lawan Corona 🇮🇩💪🏻 pic.twitter.com/ahq6dD61Ce

— Riki Rachman Permana (@PermanaRikie) March 28, 2020

Demikian kabar tentang surat terbuka dari seorang pasien positif COVID-19. Semoga Riki dan para pasien lainnya bisa mendapat penanganan yang tepat dan cepat.

Baca juga :

Heboh kalung antivirus tangkal corona, dokter: "Itu hoax!"

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Mengeluh lamanya hasil tes, pasien positif COVID-19 tulis surat terbuka untuk Presiden
Bagikan:
  • Warga Bandung Geger, Pasien Positif COVID-19 Kunjungi Pasar Kaget di Cibiru

    Warga Bandung Geger, Pasien Positif COVID-19 Kunjungi Pasar Kaget di Cibiru

  • Tak pernah keluar rumah selama 3 minggu, perempuan ini tertular virus Covid-19

    Tak pernah keluar rumah selama 3 minggu, perempuan ini tertular virus Covid-19

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Warga Bandung Geger, Pasien Positif COVID-19 Kunjungi Pasar Kaget di Cibiru

    Warga Bandung Geger, Pasien Positif COVID-19 Kunjungi Pasar Kaget di Cibiru

  • Tak pernah keluar rumah selama 3 minggu, perempuan ini tertular virus Covid-19

    Tak pernah keluar rumah selama 3 minggu, perempuan ini tertular virus Covid-19

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.