“Anak tidak bisa membedakan antara rasa sayang dan pelecehan seksual. Apabila kita orangtua tidak mengajarkannya, maka orang lain akan melakukannya.”
Kutipan yang diambil dari video di bawah ini bak peringatan keras bagi kita orangtua. Ancaman pelecehan seksual anak ada di mana saja, bahkan seringnya datang dari pihak-pihak yang orangtua ataupun anak kira dapat dipercaya, seperti apa yang digambarkan pada video berikut.
Rasa jijik, takut, dan khawatir bisa jadi menghinggapi Parents setelah menonton video yang dibuat dan dipublikasikan oleh organisasi non-profit Protect and Save the Children ini. Pernahkah Parents membayangkan apabila hal ini terjadi pada anak kita sendiri? Lebih dari takut, kita sebagai orangtua bisa-bisa tenggelam dalam rasa penyesalan tak berkesudahan.
“Apa yang harus saya lakukan sebagai orangtua?”
Belajar, mengajari, dan berbagi.
Lewat kampanyenya bernama #StopNurseryCrime, organisasi ini mengajak orangtua untuk mengambil peran besar dalam melawan hal-hal yang digambarkan di video di atas dan video seri lainnya. Di website www.stopnurserycrime.com, orangtua diberikan edukasi tentang bagaimana cara mengajari anak untuk dapat menghindari pelecehan seksual terhadap diri mereka.
Apabila sekiranya Parents sudah merasa tercerahkan, jangan simpan informasi untuk diri sendiri. Bagikan ke teman, saudara, kenalan, dan orangtua lain agar semua pihak dapat ikut andil melawan kejahatan ini.
Baca artikel lain mengenai pelecehan seksual anak:
Maraknya kasus pelecehan tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Sebaga orang tua, penting bagi Anda untuk mengajarkan kepada anak tentang pendidikan seksual sejak dini. Dengan mengajarkan anak mengenai pendidikan seksual, anak pun akan terlindungi dari para pelaku kejahatan yang menggunakan topeng. Seperti dalam video berudari satu setengah menit yang menggambarkan bagaimana pelecehan seksual anak terjadi.
Ilustrasi Kekerasan Seksual yang Dialami Oleh Anak
Banyak sekali kedok pelecehan yang dilakukan oleh orang orang tidak terduga. Seperti misalnya seorang guru privat yang mengajari anak di dalam ruangan. Video ilustrasi ini menggambarkan seorang guru laki laki yang merupakan pelaku pelecehan seksual. Anak dan sang guru ditinggalkan dalam sebuah ruangan karena adanya kedok mengajar.
Setelah ditinggal beberapa menit, gurupun menghampiri anak yang tengah asyik meggambar. Ia melihat gambaran yang dihasilkan oleh sang anak dan memujinya. Kemudian sang guru pun mulai megajari sebuah lagu yang memerlukan sentuhan fisik. Mulai dari kedua tangan guru yang diraba, kaki yang dipegang, dan juga mata terpenjam tanpa ada suara.
Semua gerakan gerakn tersebut adalah gerakan yang mengarah pada pelecehan seksual yang membahayakan bagi anak. Seorang anak tentunya tidak tahu apakah yang dilakukan oleh sang guru tersebut adalah pelecehan atau merupakan bentuk kasih sayang. Video yang diunggah Nursey Crimes ini merupakan peringatan bagi orang tua untuk segera melindungi anak anaknya dari pelaku kejahatan sesksual.
Pentingnya Mengajari Anak Pendidikan Seks
Kampanye yang dilakukan melalui video tersebut adalah penting bagi orang tua untuk memberikan pelajaran pada anak. Meskipun masih dibawah umur, namun pendidikan seks adalah salah satu menyelematkan dari maraknya pelecehan seksual anak. Kutipan penting yang ada di dalam video tersebut adalah apabila orang tua tidak mengajarkan pendidikan seks, maka orang lain akan melakukanya.
Sebagai orang tua Anda bisa menggunakan slogan belajar, mengajar, dan berbagi. Melalui kanpanye dengan tagar #StopNursingCrime organisasai ini mengajak orang tua untuk mengambil peran besar dalam melawan kekerasan seksual seperti yang ada di dalam video. Pentingnya untuk memberikan pendidikan seks ini juga berguna untuk membuat anak terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
Minimnya pendidikan seksual juga akan menjadikan anak tidak menyadari jika dirinya sedang dilecehakan. Anak kecil akan menganggap hal yang dilakukan oleh pelaku kejahatan seksual ini hal yang biasa dan pastinya diterima oleh semua orang. Melalui hal ini tentu Anda harus selalu tegas untuk memberikan pengetahuan pendidikan seksual.
Banyak orang tua yang merasa rishi jika harus membahas pendidikan seksual. Tentunya hal ini tidaklah benar, orang tua harus mengajarkan apa saja bagian bagian yang tidak boleh dpegang oleh sembarang orang. Banyak sekali pelajaran pendidikan seksual yang bisa diajarkan muali dari hal yang mudah untuk melindungi dirinya dari pelaku kejahatan seksual. Tentunya gunakan bahasa yang muda saat memberikan pengajaran pendidikan seksual.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.