Vaksin influenza adalah vaksin yang melindungi seseorang dari flu. Flu dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius bahkan kematian. Vaksin influenza dewasa penting dilakukan karena bukan hanya berbahaya bagi anak-anak, penyakit influenza juga berbahaya bagi orang dewasa.
Mendapatkan vaksinasi memang tidak menjamin seseorang untuk tidak mengalami suatu penyakit. Namun, dengan vaksinasi risiko tertular penyakit bisa diminimalkan dan kalau pun tertular, tingkat keparahan penyakit bisa diturunkan hingga dapat mencegah kematian. Di masa pandemi COVID-19, vaksin influenza bisa melengkapi vaksin COVID-19.
Siapa Saja yang Harus Mendapatkan Vaksin Influenza Dewasa?
CDC merekomendasikan semua dewasa melakukan vaksinasi flu setiap tahun, terutama yang berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi terkait penyakit flu. Parents lebih mungkin mengalami komplikasi terkait flu yang serius dan harus mendapatkan vaksin flu jika memiliki:
- Asma atau penyakit paru-paru lainnya
- Gangguan atau cedera otak, sumsum tulang belakang, atau saraf seperti stroke, epilepsi, distrofi otot, cerebal palsy, atau cedera tulang belakang
- Diabetes
- Epilepsi
- Ada riwayat penyakit atau kerusakan ginjal
- Penyakit jantung
- Penyakit atau kerusakan hati
- Gangguan metabolisme
- Obesitas
- Kelainan darah
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit atau perawatan medis tertentu
Anda juga berisiko mengalami komplikasi akibat penyakit flu bila berusia lebih dari 50 tahun atau sedang hamil. Bila Anda memiliki risiko yang disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan vaksin flu.
Artikel terkait: Tak banyak yang tahu, flu bisa jadi penyakit mematikan!
Siapa Saja yang Dilarang Mendapatkan Vaksin Influenza Dewasa?
Parents tidak boleh mendapatkan vaksin flu jika:
- Pernah mengalami reaksi yang parah setelah vaksin flu
- Mengalami alergi yang parah terhadap komponen vaksin apa pun
- Orang yang memiliki alergi telur disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum melakukan vaksinasi
Sementara itu, vaksinasi flu dalam bentuk semprotan hidung dilarang diberikan kepada:
- Ibu hamil
- Usia lebih dari 50 tahun
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena penyakit atau perawatan medis
- Mempunyai kondisi kesehatan jangka panjang, seperti diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, atau penyakit paru-paru termasuk asma
- Memiliki kondisi otot atau saraf yang dapat menyebabkan masalah pernapasan atau menelan (seperti epilepsi atau cerebal palsy)
- Memiliki kondisi hidung yang membuat sulit bernapas
Selain itu, Parents juga tidak boleh mendapatkan vaksin flu semprotan hidung jika melakukan kontak dengan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah. Jika Parents sedang sakit sedang hingga parah, dokter mungkin menyarankan menunggu untuk mendapatkan suntikan sampai Anda pulih.
CDC mengatakan Anda masih bisa mendapatkan vaksin jika Anda hanya mengalami penyakit ringan seperti pilek atau demam ringan. Bila Parents memiliki hidung tersumbat, dokter mungkin menyarankan menunggu untuk mendapatkan vaksin semprotan hidung atau menggantinya dengan suntikan.
Artikel terkait: 5 Hal yang Justru Membuat Flu Menjadi Semakin Parah
4 Jenis Vaksin Influenza Dewasa
Cara terbaik untuk mencegah flu adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Ada beberapa jenis vaksin flu, yaitu:
1. Vaksin Flu Suntikan
Suntikan flu biasanya diberikan kepada orang yang berusia enam bulan ke atas. Ini adalah vaksin tidak aktif, yang berarti dibuat menggunakan virus yang sudah mati. Virus yang mati tidak akan membuat Anda menjadi sakit. Mereka yang berusia 18-64 tahun dapat memilih suntikan flu intradermal.
Suntikan ini menggunakan jarum yang lebih kecil dan masuk ke dalam lapisan atas kulit, bukan otot. Vaksinasi berbentuk suntikan ini umumnya aman bagi mereka yang alergi telur. Jika Anda memiliki alergi yang parah, Anda harus mendapatkan suntikan flu dari dokter yang dapat mengobati reaksi alergi yang mungkin timbul.
2. Fluzone Dosis Tinggi
Fluzone merupakan vaksin tidak aktif yang dikembangkan untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun. Orang yang berusia lanjut memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Jika tersedia, jenis vaksinasi ini lebih disarankan daripada vaksin flu biasa.
3. Vaksin Bebas Telur
Tidak seperti kebanyakan vaksin flu, jenis vaksin ini tidak ditanam di dalam telur. Untuk vaksin yang satu ini telah disetujui untuk digunakan oleh mereka yang memiliki alergi telur yang parah.
4. Semprotan Hidung
Vaksinasi berbentuk semprotan hidung adalah vaksin hidup yang dilemahkan. Berbeda dengan suntikan flu, ini dibuat dari virus influenza hidup yang dilemahkan. Namun, Anda tidak akan terkena flu dari vaksin semprot hidung. Orang sehat dan tidak hamil yang berusia 2 hingga 49 tahun dapat menerima vaksin flu semprotan hidung ini.
Sebanyak 3-4 jenis flu bisa dicegah oleh vaksin flu yang berbeda dari tahun ke tahun. Hal tersebut lantaran virus flu yang terus berubah atau bermutasi. Para ilmuwan terus mengembangkan vaksin flu baru setiap tahunnya berdasarkan penelitian yang dapat memprediksi jenis virus mana yang paling mungkin membuat Anda sakit.
Artikel terkait: Vaksin Flu : Apakah Efek Sampingnya Berbahaya untuk Anak?
Efek Samping Vaksin Influenza Dewasa
Sama seperti vaksin lainnya, vaksin ini dapat memberikan efek samping. Namun, risiko bahaya atau kematian akibat vaksin flu jarang terjadi. Efek samping suntikan vaksin flu yang mungkin terjadi adalah:
- Demam
- Nyeri otot
- Nyeri, kemerahan, atau bengkak di tempat suntikan
Sedangkan, vaksinasi berbentuk semprotan hidung mungkin memberikan efek samping:
- Batuk
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Hidung tersumbat
- Sakit tenggorokan
- Hidung meler
Sebagian besar reaksi-reaksi tersebut terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah menerima vaksin.
Sementara beberapa tanda reaksi alergi yang parah akibat vaksin meliputi:
- Perubahan perilaku
- Kesulitan bernapas atau mengi
- Pusing
- Suara serak
- Demam tinggi
- Gatal-gatal
- Kulit pucat
- Detak jantung cepat
- Lemah atau kelelahan luar biasa
Segera cari perawatan medis bila Anda mengalami tanda-tanda tersebut.
Itulah beberapa informasi terkait vaksin influenza dewasa yang bisa Parents dapatkan untuk mencegah komplikasi akibat penyakit flu.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
Baca juga:
Jangan Anggap Ringan Influenza! Ini Pentingnya Vaksin Flu untuk Balita
Tak Hanya Anak, Vaksin Flu Juga Penting Diberikan Kepada Orangtua