Tinggal di negara tropis seperti Indonesia, risiko terkena penyakit influenza jadi cukup tinggi. Tak hanya orang dewasa, penyakit satu ini bisa menyerang siapa pun. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap ringan penyakit satu ini. Padahal, penyakit influenza mudah menular dan bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya, khususnya untuk anak di bawah usia 5 tahun. Yuk, cari tahu lebih jauh tentang penyakit flu dan pentingnya memberikan vaksin flu untuk anak balita.
Seberapa Berbahayakah Influenza?
Untuk balita, khususnya anak-anak berusia di bawah dua tahun, flu lebih berbahaya dibanding demam biasa. Menurut riset dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), setiap tahunnya ada sekitar 7.000-26.000 anak berusia di bawah 5 tahun yang harus dirawat di rumah sakit karena penyakit ini.
Virus influenza sangat mudah menyebar di kalangan anak-anak lewat batuk, bersin, atau pun kontak langsung dengan barang-barang yang sudah terkontaminasi virus flu. Apalagi virus influenza yang menempel pada barang-barang dapat bertahan hidup hingga 24 jam. Selain itu, orang yang telah terkontaminasi virus influenza dapat menularkan virus kepada orang lain dalam waktu 1 hari menjelang terkena flu, hingga 5-7 hari setelahnya.
Tak seperti pada orang dewasa, influenza pada balita lebih berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang serius, bahkan hingga menyebabkan kematian. Influenza juga bisa memperparah penyakit yang sudah diderita seseorang, misalnya penyakit jantung, asma atau diabetes.
Tanda-Tanda Anak Terkena Influenza
Jika anak mengalami ciri-ciri berikut ini, bisa jadi ia terkena influenza. Karena itu, segera bawa ke dokter untuk diperiksa dan mendapatkan penangan lebih lanjut:
- Demam dengan suhu 39,4°- 40,5° celsius
- Rasa nyeri di seluruh badan
- Rasa sakit pada bagian kepala dan tenggorokan
- Batuk yang semakin lama semakin parah
- Pilek dan hidung yang mampet
- Rasa lelah
Siapa Saja yang Berisiko Tinggi Terhadap Penyakit Komplikasi Akibat Flu?
Meski influenza bisa menyerang siapa saja, risiko komplikasi penyakit ini lebih tinggi pada anak-anak, khususnya balita. Selain itu, ada beberapa kategori anak-anak yang memiliki risiko lebih tinggi lagi, yaitu:
- Anak-anak di bawah 6 bulan yang belum bisa divaksin, sehingga satu-satunya cara pencegahan adalah dengan memastikan orang-orang di sekitar anak sudah divaksinasi.
- Anak-anak berusia 6 bulan-5 tahun. Ini adalah usia yang rentang bagi anak-anak terkena penyakit komplikasi akibat flu dibanding usia 5 tahun ke atas.
- Anak-anak 6 bulan-18 tahun yang mengidap penyakit kronis, seperti: asma, penyakit jantung, diabetes, obesitas ekstrem, dan kanker.
Kenapa Harus Vaksin Flu?
Memang untuk sebagian orang, influenza mungkin termasuk kategori penyakit ringan hingga sedang. Namun untuk anak-anak khususnya balita, influenza bisa membawa penyakit komplikasi yang sangat serius bahkan hingga menyebabkan kematian. Inilah mengapa berdasarkan rekomendasi WHO, vaksin flu penting diberikan agar dapat memberikan perlindungan dari virus influenza. Selain itu, beberapa risiko penyakit komplikasi akibat influenza seperti: pneumonia, bronkitis, dehidrasi, infeksi telinga, sinus, dan disfungsi otak dapat dicegah dengan memberikan vaksin flu.
Tidak perlu khawatir akan keamanan vaksin flu, karena vaksin flu dibuat dengan menggunakan langkah-langkah keamanan serta produksi yang ketat. Vaksin flu yang ada saat ini adalah strain vaksin flu yang lebih lengkap (4 strain) sehingga mampu memberikan perlindungan maksimal. Terbukti berdasarkan penelitian CDC selama tahun 2016-2017 di Amerika Serikat, pemberian vaksin flu memiliki hasil yang sangat signifikan dalam mencegah penyakit influenza.
Vaksin flu juga penting dan sangat diperlukan untuk kita yang tinggal di Indonesia. Mengingat, iklim tropis membuat influenza tak hanya bisa terjadi di musim hujan saja. Kita rentan terkena penyakit ini sepanjang tahun sehingga vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah anak-anak dan keluarga tercinta terkena influenza. Dengan vaksinasi, kita tak hanya melindungi diri dan keluarga kita sendiri, namun secara tak langsung kita juga telah melindungi orang lain dari kontaminasi virus influenza.
Kapan Harus Vaksin Flu untuk Anak?
Vaksin flu sebaiknya diberikan sejak bayi berusia 6 bulan ke atas. Karena respons imun tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu, maka vaksinasi perlu dilakukan ulang tiap setahun sekali agar ketahanan tubuh anak tetap terjaga dari virus influenza.
Selain vaksinasi yang merupakan perlindungan terbaik akan virus influenza, salah satu langkah pencegahan terhadap penyakit flu yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain: membatasi kontak dengan orang yang terkontaminasi virus influenza, serta sering mencuci tangan dengan sabun dan air hangat atau membersihkan tangan dengan antiseptik berbasis alkohol. Dengan memberikan vaksin flu dan menjaga kebersihan dengan baik, kita telah melindungi Buah Hati sekaligus orang lain dari bahaya virus influenza.
Setelah mengetahui bahaya virus influenza dan pentingnya vaksin flu, yuk, bawa Buah Hati tercinta vaksinasi sekarang juga. Jangan lupa untuk mengulangi vaksin flu untuk anak setahun sekali agar memastikan kesehatan si kecil tetap terjaga.
Masih punya pertanyaan seputar vaksin dan pentingnya vaksin flu? Temukan berbagai informasi penting dan bermanfaat seputar pentingnya vaksin flu lewat akun Instagram @kenapaharusvaksin .
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.