Influenza atau flu kerap dianggap penyakit remeh yang akan sembuh dengan sendirinya. Faktanya, flu pada orang yang sehat, memang biasanya akan sembuh sekitar satu atau dua minggu tanpa pengobatan. Tapi, terutama pada anak-anak dan mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, flu sangat mungkin menimbulkan komplikasi serius.
Pada anak-anak, flu dapat menimbulkan komplikasi seperti sinus, pneumonia, dan bronkitis. Anda bisa mencurigai adanya komplikasi ketika anak mulai mengeluhkan telinganya sakit atau merasakan tekanan di wajah dan kepalanya, atau jika batuk dan demamnya bertahan lebih dari dua minggu.
Selain karena risiko terjadinya komplikasi yang cukup besar, flu pada anak perlu mendapat perhatian karena CDC (Centers for Disease Control and Prevention) memperkirakan bahwa antara 7.000 sampai 26.000 anak-anak di bawah 5 tahun telah dirawat di rumah sakit setiap tahunnya karena virus influenza. Dan dengan sederet fakta tersebut, wajar jika anak-anak membutuhkan perlindungan yang lebih terhadap virus influenza dibandingkan orang dewasa.
Virus Influenza Sangat Mudah Menular
Flu sangat mudah menyebar di kalangan anak-anak, seperti di sekolah dan di playground, melalui bersin, batuk, hingga kontak dengan barang-barang yang sudah tersentuh dan terkontaminasi virus flu. Terlebih anak-anak sangat suka menyentuh apa pun yang ada di sekelilingnya, memasukkan benda ke dalam mulut, mengisap jari, serta mengucek hidung dan mata, yang semua itu meningkatkan risiko ia terpapar virus influenza.
Anak-anak yang terkontaminasi virus influenza dapat menularkan virus tersebut kepada anak lain yang ada di sekitarnya atau orang lain dalam waktu 1 hari menjelang terkena flu, sampai dengan 5-7 hari setelahnya. Itu sebabnya, influenza sangat dekat dengan keseharian anak-anak yang sudah mulai bersekolah, meski sangat mungkin juga terjadi pada anak di usia yang lebih muda.
Nah, apa saja gejala yang ditunjukkan anak yang terinfeksi virus influenza? Bunda bisa mendeteksi tanda-tanda anak terkena flu dengan memerhatikan 7 hal ini:
- Demam mencapai 39,4 derajat Celcius sampai 40,5 derajat Celsius
- Nyeri di badan
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Batuk yang semakin parah
- Merasa kelelahan
- Pilek dan hidung mampet
Vaksin Flu untuk Anak dan Keluarga
Berdasarkan rekomendasi dari WHO, cara cegah flu melalui vaksinasi menjadi salah satu upaya untuk melindungi anak dari risiko terkena flu dan komplikasinya, dan bisa diberikan kepada semua anak berusia 6 bulan keatas.
Cara cegah flu melalui vaksinasi ini dapat dilakukan setiap tahun. Ada alasan mengapa vaksinasi flu perlu diulang setiap tahun. Hal ini karena pembuatan vaksin selalu disesuaikan dengan perkiraan virus influenza yang akan beredar di tahun berikutnya. Jadi, untuk mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh dalam melawan virus flu, vaksin flu perlu dilakukan setiap tahun,
Masalahnya, virus influenza ada di mana-mana dan sangat mudah ditularkan. Itu sebabnya, perlindungan terhadap virus influenza harus diberikan juga kepada orang-orang di sekitar anak, seperti orangtua, kakek dan nenek, hingga pengasuh anak.
Secara umum, vaksin flu memberi beberapa manfaat yang mencakup:
- Perlindungan terhadap anggota keluarga sendiri dan orang lain.
- Mengurangi risiko terkena flu dan komplikasinya.
Tips cegah flu untuk menjaga kesehatan keluarga Anda
Menjaga keluarga dan orang-orang di sekitar dari virus influenza dengan vaksin flu, sama artinya dengan memberi perlindungan ganda pada anak dari risiko flu dan berbagai komplikasi yang menyertainya. Selain vaksin flu, lakukan juga beberapa hal berikut yang dapat membantu mencegah penularan virus influenza, di antaranya:
- Membatasi kontak dengan orang yang terkontaminasi virus influenza.
- Menjaga kebersihan dengan cara sering mencuci tangan dengan sabun dan air hangat. Jika sabun dan air tidak tersedia, antiseptik berbasis alkohol juga bisa digunakan.
- Tidak menyentuh mulut, hidung, dan mata, sebelum mencuci tangan.
- Membiasakan diri untuk membersihkan permukaan benda yang sering disentuh dengan cairan desinfektan.
- Tidak berbagi makanan atau penggunaan benda pribadi, seperti gelas atau botol minum.
- Menutup mulut saat bersin atau batuk.
- Perbanyak minum air putih.
- Istirahat yang cukup.
Nah, setelah Bunda mengetahui pentingnya langkah-langkah pencegahan flu, pastikan untuk tidak melewatkan semuanya itu, termasuk vaksinasi influenza. Pastikan Bunda tidak melewatkan jadwal vaksinasi influenza untuk anak dan keluarga setiap tahunnya. Tujuannya, melindungi kesehatan anak dan orang-orang di sekitarnya dari flu dan komplikasinya. Informasi seputar vaksin dan manfaat lebih jauh mengenai vaksin flu, bisa Bunda dapatkan lebih banyak di Instagram @kenapaharusvaksin.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.