Kabar baru terkait vaksinasi Virus Corona. Vaksin Cansino kini telah mendapat izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lantas, apa saja fakta yang perlu diketahui seputar vaksin Cansino yang sudah memiliki izin edar ini? Melansir berbagai sumber, berikut fakta dan ulasan selengkapnya.
Artikel terkait: Arti Warna di Aplikasi PeduliLindungi, Bisa Tahu yang Sudah dan Belum Vaksinasi
Beragam Fakta Vaksin Cansino yang Sudah Memiliki Izin Edar BPOM
1. Vaksin Keluaran Perusahaan China
Vaksin Cansino (Ad5-nCoV) atau yang memiliki nama dagang Convidecia adalah vaksin Virus Corona yang dikembangkan oleh Cansino Biological Inc dan Beijing Institute of Biotechnology.
Mengutip laman CNN Indonesia, vaksin awalnya dikembangkan atas kolaborasi antara perusahaan vaksin China dengan saintis militer China.
Adapun vaksin ini juga telah menjalani uji klinis fase III di Argentina, Chile, Meksiko, Pakista, dan Rusia.
2. Teknologi yang Digunakan dan Cara Kerjanya
Vaksin Cansino dikembangkan menggunakan teknologi non-replicating viral vector (vector Adenovirus/Ad5) atau virus flu biasa yang dilemahkan. Metode ini serupa dengan vaksin AstraZeneca.
Cara kerjanya, metode ini dilakukan untuk mengirimkan materi genetik yang mengodekan protein lonjakan SARS-CoV-2 ke dalam sel.
Kemudian, sel akan menghasilkan protein lonjakan dan melakukan perjalanan ke kelenjar getah bening. Di dalam kelenjar getah bening tersebut, sistem kekebalan pun menciptakan antibodi yang nantinya dapat mengenali protein lonjakan dan akan digunakan untuk melawan Virus Corona.
3. Efikasi Vaksin Cansino
Vaksin Cansino hanya memerlukan satu kali dosis penggunaan dengan tipe vaksin viral vektor. Meski hanya sekali suntik, vaksin yang satu ini dinilai efektik mencegah gejala ringan maupun sedang terkait infeksi COVID-19, efikasi vaksinnya pun mencapai 65 persen.
Sementara itu, untuk mencegah terjadinya COVID-19 dengan gejala berat, Cansino diklaim memiliki nilai efikasi sebesar 90, 07% setelah 28 hari penyuntikan dan 95,45% setelah 14 hari penyuntikan.
Meski begitu, vaksin Cansino baru bisa diberikan untuk mereka yang sudah berusia 18 tahun ke atas. Vaksinasinya sendiri dilakukan sekali suntik dengan dosis tunggal 0,5 ml secara intramuskular.
4. Hasil Booster Lebih Kuat dari Sinovac
Melansir Nikkei Asia, seseorang yang sudah melaksanakan vaksinasi lengkap dan ditambahkan booster Cansino dinilai memiliki antibodi yang lebih kuat dibanding mereka yang menggunakan booster Sinovac.
Dalam studi terkait, antibodi dengan booster Cansino cenderung melonjak rata-rata 78 kali lipat setelah dua minggu vaksinasi.
5. Mudah Disimpan dan Efektif
Vaksin yang didaftarkan PT Bio Farma sebagai pemegang izin EUA ini bisa dibilang lebih mudah disimpan sehingga efektif untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di berbagai daerah.
Berbeda dengan vaksin Moderna dan Pfizer yang memerlukan ruang penyimpanan super dingin, Cansino hanya perlu disimpan dalam suhu khusus di rentang 2-3 derajat Celcius.
Dengan hanya satu dosis, ini juga jadi akan lebih memudahkan program vaksinasi di berbagai negara-negara berkembang seperti Indonesia. Pasalnya, banyak lingkungan di negara tersebut yang kesulitan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi dosis kedua.
Artikel terkait: Pelajar SMK Meninggal Usai Vaksinasi COVID-19, Begini Kronologisnya
6. Efek Samping Vaksin Cansino
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang dimiliki Cansino sebenarnya tidak jauh berbeda dari vaksin Virus Corona lainnya. Secara umum, jenis vaksin ini dilaporkan menimbulkan efek samping lokal seperti pembengkakan di area suntikan atau pun muncul kemerahan.
Berikut efek samping atau KIPI Cansino selengkapnya:
KIPI Lokal
- Nyeri
- Kemerahan
- Pembengkakan
KIPI Sistemik
- Mengalami sakit kepala setelah vaksinasi
- Merasa lebih mudah lelah
- Merasa nyeri di bagian otot
- Mengantuk
- Mual, muntah, dan demam
- Demam
7. Pelaksanaan Vaksinasi Cansino di Indonesia
Sudah memiliki izin edar BPOM, tetapi pelaksanaan vaksinasi Cansino sendiri masih belum diketahui. Namun, Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir pernah mengungkap, vaksin Cansino direncanakan masuk ke dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
“Supply agreement-nya sebesar 5 juta dosis. Ini akan mulai datang di Q3 (triwulan ke-3) pada 2021 ini,” ungkap Honesti seperti yang dikutip dari laman Kompas.
Artikel terkait: Kabar Baik! ASI Ibu Penerima Vaksin Terbukti Mengandung Antibodi bagi Bayi
Itu dia fakta seputar vaksin Cansino yang sudah memiliki izin edar EUA dari BPOM. Semoga bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca juga:
Riset Ungkap Alasan Vaksin COVID-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Tersedia
Lebih Cepat Menular, Seberapa Ampuh Vaksin Lawan Virus Corona Delta?
Manfaat dan Jadwal Pemberian Vaksin PCV untuk Imunisasi Rutin
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.