Pemerintahan telah memutuskan untuk memberikan vaksin booster kepada masyarakat umum. Vaksin COVID-19 lanjutan atau dosis ketiga dimulai pada Rabu, 12 Januari 2022. Berbagai persiapan dilakukan untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi booster berjalan lancar.
Rencananya vaksinasi diberikan secara gratis kepada kelompok penerima prioritas. Pemerintah juga telah menentukan jenis vaksin. Simak informasi selengkapnya hingga cara pendaftaran bagi masyarakat.
Artikel Terkait: Booster Vaksin COVID-19 Hanya Gratis untuk Kalangan Tertentu, Ini Syarat dan Harganya
Sumber: Freepik
Melihat kasus COVID-19 yang terus meningkat, Presiden RI Joko Widodo telah memutuskan untuk memulai pemberian vaksin COVID-19 ketiga. Vaksin diberikan secara gratis kepada masyarakat.
“Saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia karena sekali lagi ditegaskan keselamatan rakyat yang utama,” ujar Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Negara, mengutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.
Joko Widodo mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mentaati protokol kesehatan meski telah divaksin. Sebab, keduanya merupakan kunci untuk mengatasi pandemi COVID-19.
“Vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci dalam mengatasi pandemi COVID-19,” tegas Joko Widodo dalam pernyataannya.
Artikel Terkait: Hasil Studi: Vaksin Booster Pfizer Disebut Efektif Lawan Covid-19 hingga 95,6 Persen
Jenis dan Efek Samping Vaksin Booster
Sumber: Freepik
Selaras dengan pelaksanaan vaksin dosis ketiga, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk 5 vaksin Covid. Vaksin booster diperlukan untuk mempertahankan efikasi vaksin terhadap COVID-19.
Dalam Konferensi Pers Vaksin COVID-19 Dosis Booster pada Senin (10/1/2022), Kepala BPOM Penny k Lukito membeberkan 5 merek vaksin yang mendapatkan izin darurat, yakni sebagai berikut.
1. Vaksin Booster COVID-19 CoronaVac
CoronaVac merupakan jenis vaksin booster homologous. Vaksin ini diberikan setelah 6 bulan vaksinasi kedua dosis lengkap untuk usia 18 tahun. Penelitian menunjukkan vaksin ini memicu peningkatan antibodi netralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pada subjek dewasa.
Efek samping: Nyeri bekas suntikan, kemerahan, umumnya tingkat keparahannya grade 1 dan 2.
2. Vaksin COVID-19 Pfizer
Vaksin COVID-19 merek ini juga merupakan vaksin booster homologous. Jenis vaksin ini diberikan sebanyak 1 dosis dengan syarat minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi kedua dengan kelompok usia 18 tahun ke atas. Imunogenisitas mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 3,3 kali setelah 1 bulan setelah pemberian vaksin ini.
Efek samping: Nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, hingga demam atau grade 1 sampai 2.
3. Vaksin AstraZeneca
Termasuk jenis homologus. Berdasarkan uji klinis, imunogenisitas penerima vaksin menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3.370, sekitar 3,5 kali.
Efek samping: Gejala efek samping ringan ditemukan sekitar 55% dan sedang 37%.
4. Vaksin Moderna
Vaksin COVID-19 ini merupakan jenis vaksin booster homologous dan heterologous. Berbeda dengan jenis vaksin lain, dosis vaksin yang diberikan adalah setengah. Dengan catatan, vaksin heterologous, diberikan untuk penerima yang vaksin primernya adalah AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson and Johnson.
Berdasarkan uji klinis, respons imun antibodi naik sebesar 13 kali setelah pemberian dosis booster. Vaksin ini diberikan pada kelompok 18 tahun ke atas.
Efek samping: Rasa tidak enak badan, panas, ngilu, meriang karena sistem imun terstimulasi. Efek tersebut bersifat sementara.
5. Vaksin COVID-19 Zifivax
Vaksin COVID-19 ini adalah untuk vaksin booster heterologus. Dengan catatan, vaksin ini diberikan kepada orang yang mendapatkan vaksin primer Sinovac dan Sinopharm. Vaksin ini diberikan setelah 6 bulan vaksinasi kedua.
Efek samping: Sering dilaporkan efek sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan demam.
Perlu diketahui, efek samping vaksin booster biasanya relatif sama seperti yang muncul pada vaksin pertama maupun kedua.
Artikel Terkait: Viral Dugaan Influencer Dapat Jatah Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga, Ini 5 Faktanya!
Kriteria Penerima Vaksin Booster
Sumber: Freepik
Vaksin booster diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dibeikan secara gratis. Namun, saat ini vaksin baru diperuntukkan untuk orang berusia 18 tahun ke atas dan telah menerima vaksin dosis kedua dalam jangka waktu minimal 6 bulan.
Penerima vaksin booster juga merupakan kelompok prioritas, yakni orang lanjut usia (lansia) dan penderita imunokompromais. Kondisi imunokompromais merupakan kondisi seseorang yang tidak mampu menghasilkan respons imun secara normal.
Cara Daftar dan Melihat Jadwal Vaksinasi Booster
Sumber: Freepik
Mengutip laman Kemkes Sehat Negeriku, masyarakat yang termasuk dalam kelompok prioritas dapat mengecek tiket dan jadwal vaksinasi pada website dan aplikasi PeduliLindungi. Bila telah mendapatkan tiket bisa segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi terdekat pada waktu yang sudah ditentukan.
Berikut cara mengecek status tiket vaksinasi melalui laman pedulilindungi.id:
- Masuk ke web pedulilindungi.id
- Masukkan “Nama Lengkap” dan “NIK”
- Lalu klik periksa
Cek tiket juga bisa melalui aplikasi PeduliLindungi yakni dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Buka aplikasi PeduliLindungi
- Masuk dengan akun yang terdaftar
- Klik menu “Profil” dan pilih “Status Vaksinasi & Hasil Tes Covid-19”
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul di akun
- Untuk cek tiket vaksin, masuk ke menu “Riwayat dan Tiket Vaksin”
Bagi kelompok prioritas yang belum mendapatkan tiket dan jadwal vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi, bisa mendatangi langsung fasilitas kesehatan atau tempat vaksinasi membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Catatan penting untuk tidak menggunakan NIK dan nomor handphone milik orang lain saat mendaftar vaksinasi booster agar tidak terjadi masalah administrasi.
Itulah informasi lengkap tentang pelaksanaan vaksinasi booster di Indonesia. Bila Parents termasuk kelompok prioritas dan mendapatkan tiket, segera lakukan vaksinasi. Semoga bisa menambah informasi!
Baca Juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.