Tahukah Bunda bahwa kita tidak bisa sembarangan memilih botol dot bayi? Parents harus memilih ukuran dot bayi sesuai umur yang tepat.
Botol dot adalah salah satu produk perawatan bayi yang penting untuk dimiliki, meski Bunda menyusui secara langsung maupun menggunakan susu formula.
Banyak ibu-ibu yang tidak bisa menyusui atau ingin memberikan susu formula bersamaan dengan menyusui memilih untuk memberi susu dalam botol pada bayinya. Beberapa ibu juga memberikan ASI perah melalui botol.
Botol susu juga merupakan pilihan yang baik untuk memberikan susu saat ibu menyusui menderita sakit yang menular dan tidak boleh berada di dekat bayi.
Ada beberapa manfaat memberikan susu botol pada bayi. Salah satunya adalah memungkinkan saudara kandung, ayah, dan anggota keluarga lainnya untuk menyusui sekaligus menciptakan bonding bersama bayi.
Menyusui bayi dengan botol juga bisa menjadi alternatif lain yang nyaman saat Bunda malu atau tidak nyaman menyusui langsung dari payudara di tempat umum. Dengan botol susu, Parents pun dapat dengan mudah melacak asupan susu bayi dalam satu hari.
Artikel Terkait: Tips Memilih Botol Susu Agar Bayi Tidak Kembung dan Rewel
Daftar Ukuran Dot Bayi Sesuai Umur
Sumber: Freepik
Ketika berbicara tentang memberi susu botol kepada bayi, mungkin sulit untuk mengetahui jenis dan ukuran dot mana yang harus dipilih.
Untuk beberapa bayi, ukuran dot sangat penting karena ukuran dan kecepatan aliran dot dengan ukuran berbeda mungkin tidak selalu sesuai dengan kebiasaan menyusui bayi. Umumnya bayi akan puas dengan satu ukuran dot sepanjang waktu mereka menyusu dengan botol, tetapi laju alirannya perlu berubah seiring waktu saat mereka tumbuh semakin besar.
Sebagian besar merek botol susu bayi menawarkan tingkat dot yang berbeda untuk rentang usia yang berbeda, di mana Parents dapat memperkirakan ukuran dot mana yang terbaik berdasarkan usia bayi.
Kecepatan aliran setiap dot mengacu pada ukuran atau jumlah lubang di ujungnya, yang memengaruhi seberapa cepat susu mengalir ke mulut bayi.
Jika alirannya terlalu lambat, bayi mungkin harus bekerja mengisap terlalu keras untuk mendapatkan susu. Ia bisa kelelahan dan akhirnya menjadi rewel.
Sebaliknya, apabila laju aliran terlalu cepat bayi hanya memiliki sedikit kendali atas cara mereka makan. Susu akan mengalir ke mulut mereka lebih cepat daripada yang bisa mereka telan sehingga membuat bayi kesulitan mengikuti aliran susu. Akibatnya, bayi bisa batuk-batuk, tersedak, hingga mengalami gangguan pencernaan.
Jika bayi tidak dapat mengontrol laju pemberian susu, mereka cenderung akan minum secara berlebihan. Menurut penelitian, bayi yang diberi makan dan minum berlebihan cenderung menunjukkan ketidaknyamanan dan kerewelan dalam jangka pendek.
Ada beberapa kategori dot bayi seperti:
Extra Slow Flow (Aliran Ekstra Lambat) untuk Bayi Prematur
Jenis dot ini adalah yang terbaik untuk bayi prematur yang mungkin memiliki sistem pencernaan yang belum matang.
Aliran yang lebih lambat akan memberi mereka lebih banyak waktu untuk menelan susu sebelum mendapatkan tegukan berikutnya. Dot ini juga bai untuk bayi baru lahir yang juga disusui langsung selain diberikan susu formula.
Slow Flow (Aliran Lambat) untuk Bayi Usia 0-3 Bulan
Dot dengan aliran yang lambat umumnya lebih disukai untuk bayi baru lahir, saat Parents dan bayi belajar cara memberi susu. Jenis dot ini baik untuk bayi usia 0 hingga 3 bulan atau bayi yang diberi susu formula secara eksklusif.
Medium Flow (Aliran Sedang) untuk Bayi Usia 3-6 Bulan
Bayi berusia di atas 3 bulan sudah terbiasa dengan pemberian susu botol, sehingga bisa beralih ke dot aliran sedang. Jenis dot ini dapat digunakan hingga bayi usia 6 bulan.
Akan tetapi, waspadai batuk dan tersedak atau banyak susu yang menetes, yang merupakan tanda bahwa bayi belum siap untuk menggunakan dot aliran sedang.
Fast Flow (Arus Cepat) untuk Bayi 6 Bulan ke Atas
Ukuran aliran puting susu yang lebih cepat atau fast flow diperuntukkan untuk bayi yang lebih besar (6 bulan ke atas) karena mereka makan lebih banyak setiap kali menyusui dan dapat menangani aliran susu yang cepat dengan lebih baik. Aliran dot ini paling baik untuk bayi yang sudah bisa duduk dan pada usia di mana mereka juga sudah siap untuk menerima makanan padat.
Artikel Terkait: Jangan Menunda Mencuci Botol Susu Bayi, Ini Dampak Buruknya!
Memilih dan Mengganti Dot Botol Bayi
Sumber: Freepik
Perlu diketahui, setiap bayi memiliki gaya menyusunya masing-masing. Mereka mungkin membutuhkan dot botol yang lebih lambat atau dot botol yang lebih cepat tergantung pada seberapa cepat atau lambat mereka menyusu.
Kecepatannya mungkin tidak sesuai dengan usia atau ukuran dot yang direkomendasikan pada kemasan botol, jadi Parents harus mencoba dan menemukan mana ukuran dot yang cocok untuk bayi Parents.
Pastikan Parents mengganti dot botol bayi secara teratur dan memeriksa kerusakannya. Begitu gigi bayi mulai tumbuh, mereka dapat mengunyah dan menggigit dot yang dapat merusaknya dan berpotensi menimbulkan bahaya tersedak.
Jika bayi tampak tidak senang dengan ukuran dotnya, tetapi tidak merespons secara positif terhadap dot dengan aliran yang lebih cepat, mungkin ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Parents mungkin ingin mencoba mengganti botol atau dot dengan bentuk (seperti dot ortodontik atau dot miring), tekstur, panjang lain, atau dot dengan sistem ventilasi.
Apabila Parents menemukan bahwa botol bayi Anda rusak, tergores atau retak, ada baiknya untuk menggantinya.
Juga disarankan agar bayi berhenti minum dari botol dengan dot pada saat mereka berusia satu tahun karena minum melalui dot membuat susu menempel pada gigi dan dapat menyebabkan kerusakan gigi.
Jenis Material Botol Bayi
Sumber: Freepik
Plastik
Botol plastik ringan dan tidak akan pecah jika terjatuh. Kelemahannya adalah kondisinya bisa memburuk dari waktu ke waktu dan perlu diganti secara berkala jika menunjukkan tanda-tanda kerusakan termasuk goresan, retakan, kebocoran, perubahan warna, dan bau tak sedap.
Silikon
Botol bayi yang terbuat dari silikon menggunakan material food grade silicone yang bebas BPA, fleksibel, dan ringan.
Kaca
Botol kaca secara alami bebas BPA dan tahan lama, tetapi berat dan mudah pecah. Beberapa botol kaca dilengkapi dengan lengan silikon untuk melindungi dari kerusakan.
Besi Tahan Karat (Stainless Steel)
Terakhir, ada botol stainless steel yang bebas BPA, ringan, dan tahan lama. Namun, harganya lebih mahal daripada botol lainnya dan Parents tidak dapat melihat berapa banyak susu di dalamnya dari luar.
Bentuk Botol Bayi
Sumber: Freepik
- Standar
Botol standar bentuknya tinggi dan lurus, serta mudah diisi dan dibersihkan
- Miring (Angled)
Botol bayi jenis angled memiliki tekukan di leher sehingga susu akan terkumpul di bagian bawah, yang dapat mencegah bayi menelan udara. Kekurangannya adalah botol jenis ini mungkin lebih sulit untuk diisi dan dibersihkan.
- Lebar (Wide)
Botol yang lebar dilengkapi dengan dot berbentuk lebar dan pendek yang menyerupai bentuk payudara alami.
Artikel Terkait: Panduan Lengkap Cara Mencuci Botol Susu Bayi dan Mensterilkannya Agar Tetap Bersih
Ukuran Botol Susu Sesuai Usianya
Sumber: Freepik
Kecil
Secara umum, botol bayi memiliki dua ukuran yang berbeda.
Botol yang kecil bisa menampung hingga 150 ml susu. Selama beberapa minggu pertama, bayi yang baru lahir menyusu sedikit dan sering karena perut mereka sangat kecil.
Botol yang kecil lebih cocok untuk bayi yang baru lahir. Bayi yang menyusu dari botol yang lebih besar sering kali menjadi mengonsumsi lebih banyak susu, yang dapat menyebabkan kebanyakan makan.
Besar
Botol susu bayi berukuran besar dapat menampung hingga 250 ml susu. Penggantian botol bayi yang kecil menjadi besar ini disesuaikan dengan kemampuan konsumsi susu bayi.
Setiap bayi berbeda sehingga tidak ada usia yang ditentukan kapan penggantian harus terjadi. Penting untuk mengikuti tanda-tanda yang diberikan bayi bahwa mereka membutuhkan lebih banyak susu, seperti selalu minta lebih setelah menghabiskan sebotol susu.
***
Ada begitu banyak merek botol dan dot yang berbeda di pasaran sehingga memilih salah satunya bisa membingungkan. Banyak orang tua yang bertanya merek botol bayi mana yang terbaik.
Faktanya adalah tidak ada penelitian independen yang menunjukkan perbedaan kemampuan atau pola makan dari berbagai merek botol atau dot bayi. Ini kembali lagi kepada Parents dan bayi untuk memilih botol dan dot yang cocok untuk bayi karena masing-masing bayi berbeda.
Itulah beberapa hal penting seputar memilih ukuran botol dan dot bayi sesuai umur. Semoga informasi ini dapat bermanfaat!
Baca Juga:
Mau Tahu Jenis Botol Bayi yang Pas untuk Buah Hati? Jawab Kuis Ini, yuk!
5 Tips Menyapih Anak dari Botol Susu
Waspadai overfeeding pada bayi, kenali tanda-tandanya ini Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.