Di komunitas The Asian Parents, banyak Bunda yang menanyakan apakah mereka boleh mengonsumsi makanan tertentu atau tidak, salah satunya bolehkah mengonsumsi tutut untuk ibu hamil? Lantas, apakah tutut berbahaya untuk ibu hamil? Begini penjelasan dokter.
Tutut atau keong sawah (Pila ampullacea) termasuk jenis siput air tawar yang mudah ditemukan di aliran parit, sawah, sungai, serta danau. Hewan ini diketahui sarat akan nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Kandungan Nutrisi Dalam Tutut
Menurut dr. Alberta Claudia dan dr. Boy Abidin, SpOG (K) dalam tayangan YouTube Dr Oz (29/7/2018), tutut mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan, antara lain:
- Mengandung protein yang tinggi.
- Vitamin A bermanfaat untuk penglihatan.
- Vitamin B3 baik untuk kesehatan yang dapat menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
- Sementara vitamin B12 baik untuk ibu hamil karena dapat meningkatkan sel darah merah dan bagus untuk saraf.
- Vitamin E sebagai sumber antioksidan dan mengatur aktivitas enzim.
- Tutut juga mengandung mineral dan kalsium yang baik untuk otot dan tulang.
- Omega 3 dan omega 6 yang terkandung dalam tutut bermanfaat untuk otak.
- Omega 9 membantu menurunkan kolesterol jahat.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu hamil makan mie instan? Ini penjelasan dari dokter
Tutut untuk Ibu Hamil, Amankah?
Dengan kandungan nutrisi dalam tutut, dr Nadia Nurotul Fuadah dalam laman Alodokter mengatakan sesungguhnya tutut tidak berbahaya untuk ibu hamil, asalkan diolah terlebih dahulu dengan bersih dan matang sempurna.
Meski begitu, Parents harus memahami, bahwa banyak tutut yang hidup di daerah tercemar, sehingga dalam dagingnya mungkin juga terkandung zat yang berbahaya bagi kesehatan. Sebagian orang juga senang mengkonsumsi tutut dalam kondisi mentah atau setengah matang, sehingga risiko bahayanya pun akan lebih besar.
Selain itu, mengkonsumsi tutut pada orang yang sensitif pun bisa juga memicu reaksi alergi yang ringan hingga berat. Seperti gatal, bengkak, biduran, sesak, muntah, pusing, dan sebagainya.
Ibu hamil memang kerap kali sulit menahan keinginannya terhadap sesuatu, termasuk juga mengkonsumsi makanan tertentu. Hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon. Namun demi kebaikan ibu hamil dan janin dalam kandungannya, jika ingin memakan hewan yang berhabitat di air tawar ini, ada hal yang harus diperhatikan.
Sebaiknya Parents memastikan tutut tersebut hidup di tempat yang aman, diolah dengan bersih, matang sempurna, dan tidak ditambahkan penyedap rasa berlebihan atau zat berbahaya lainnya.
Cara Memasak dan Pengolahan Salah Dapat Menyebabkan Keracunan
Tutut yang tidak diolah dengan baik akan membawa kuman dan menyebabkan penyakit seperti cacingan, meningitis, dan peradangan pada hati.
- Schistosomiasis, yakni penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit dengan keong sebagai perantaranya. Dalam daging tutut terdapat cacing schistosoma, jika cacing tersebut masuk ke dalam sistem pencernaan dan sirkulasi darah dan menyebar ke hati menyebabkan kerusakan dan gangguan hati.
- Meningitis, yakni peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini disebabkan oleh cacing Angiostrongylus cantonensis yang terdapat pada daging tutut.
Akan tetapi, tidak semua tutut berbahaya, Parents.
“Tidak semua tutut mengandung itu (kuman) karena yang mengandung itu ialah tutut yang terinfeksi oleh parasit-parasit tadi. Jadi jangan takut untuk makan tutut asalkan bisa mengolahnya,” ujar dokter Claudia.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu hamil makan sushi? Begini penjelasannya Bunda!
Cara Mengolah Tutut Sebelum Dimasak Agar Aman untuk Ibu Hamil
Untuk menghindari keracunan saat mengonsumsi tutut, pelajari lebih dulu cara mengolah tutut yang benar agar terhindar dari bahaya kuman dan parasit.
- Cuci tutut sampai benar-benar bersih.
- Sikat semua kulit tutut menggunakan sikat gigi bekas, pastikan tidak ada bagian yang terlewat.
- Potong ujung tutut kemudian buang bagian yang keras.
- Cuci kembali tutut dengan air yang mengalir beberapa kali sampai air bekas cucian terlihat bening atau bersih.
- Setelah itu, rendam tutut dalam sedikit air yang diberi perasan jeruk nipis dan garam selama satu malam. Tujuannya untuk mematikan cacing yang mungkin masih menempel pada tutut.
- Kemudian tiriskan tutut dan rebus dalam air mendidih selama 15 menit.
- Tutut siap dimasak menjadi aneka hidangan sesuai selera Bunda.
Dari penjelasan para dokter di atas, dapat disimpulkan bahwa tutut untuk ibu hamil aman dikonsumsi selama diolah dengan benar dan bukan tutut dari lingkungan yang tercemar. Semoga menjawab rasa penasaran dan keraguan Parents, ya.
Baca Juga:
Bolehkah ibu hamil minum obat pencahar saat sembelit? Ini penjelasannya