Meningitis kembali menjadi sorotan setelah merenggut nyawa Olga Syahputra, artis serba bisa, yang berjuang selama setahun di RS Mount Eizabeth Singapura.
Apa sih sebetulnya meningitis ini?
Menurut wikipedia, kondisi ini merupakan radang yang terjadi pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. Atau dengan kata lain, peradangan yang terjadi pada selaput otak.
Radang selaput otak ini merupakan penyakit serius yang belum bisa disembuhkan melalui pengobatan tradisional. Kesalahan dalam menanganinya bisa mengakibatkan komplikasi, seperti, tuli permanen, kerusakan otak, kelumpuhan, gangguan bicara, gangguan berpikir, hingga kematian.
Apa penyebabnya?
Infeksi yang menyebabkan penyakit ini berasal dari mikroorganisma. Sebagian besar disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Meskipun jarang terjadi, penyakit ini bisa juga disebabkan oleh parasit seperti amoeba atau cacing.
Pernyakit ini terdiri dari beberapa macam berdasarkan penyebabnya:
1. Meningitis bakteri disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae dan neisseria meningitis
2. Meningitis viral disebabkan oleh virus herpes simplex, herpes zoster, influenza, coxcackie,dan echoviruses. Penyebab terbanyak dari virus adalah karena herpes.
3. Meningitis fungal atau jamur disebabkan oleh infeksi jamur cryptococcus neoformans.
Gejala meningitis
Waspadai bila terdapat gejala-gejala berikut :
1. Demam tinggi di atas 38 derajat Celsius
2. Sakit kepala hebat
3. Mual dan muntah
4. Kuduk kaku atau leher kaku
5. Penurunan kesadaran
6. Penglihatan ganda
7. Kejang
8. Ruam kulit
9. Mata silau jika terkena cahaya matahari (fotofobia)
10.Gangguan perilaku
Bagaimana cara penularannya?
Penyakit ini mudah sekali menular, bisa melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita seperti air liur, air seni, tinja, keringat, ingus dan dahak, ataupun kontak tak langsung melalui udara, yaitu ketika penderita batuk atau bersin.
Bagaimana cara mencegahnya?
Kondisi ini dapat dicegah dengan vaksinasi, deteksi dini, pola hidup sehat dan pengobatan yang tepat.
Berikut tips untuk mencegahnya:
1. Biasakan mengkonsumsi makanan dan minuman yang hiegenis.
2. Selalu mencuci tangan terutama ketika merawat dan bersentuhan langsung dengan penderita meningitis.
3. Gunakan penutup mulut saat berada dalam ruangan penderita meningitis
4. Bersihkan lingkungan sekitar dengan menggunakan cairan pembasmi kuman.
5. Jangan bertukar atau menggunakan barang pribadi secara bersama-sama, seperti handuk, pakaian dan lain-lain.
6. Lakukan vaksin meningitis, terutama bila akan bepergian ke tempat yang dingin. Vaksin ini memang hanya tersedia untuk anak 2 tahun ke atas, sedangkan untuk anak di bawah 2 tahun, dapat diberikan vaksin HIB atau IPD. Kedua vaksin ini bukan khusus untuk meningitis, tetapi dapat mengurangi risiko anak tertular.
Referensi : Wikipedia dan berbagai sumber lainnya
Baca juga: 10 Pelajaran Parenting dari Kehidupan Olga Syahputra
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.