TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Mengenal Keunikan Tradisi Mekotek Asal Bali, Upacara Tolak Bala Warga Pulau Dewata

Bacaan 3 menit
Mengenal Keunikan Tradisi Mekotek Asal Bali, Upacara Tolak Bala Warga Pulau Dewata

Tradisi Mekotek merupakan adat istiadat secara turun temurun dari umat Hindu di Bali yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Tradisi Mekotek merupakan adat istiadat secara turun temurun dari umat Hindu di Bali yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Seperti diketahui, Bali memang memiliki banyak daya tarik yang tak hanya sekedar tempat rekreasi dan objek wisata yang sangat indah, tapi juga memiliki tradisi unik yang memang warisan jaman dulu.

Banyak atraksi wisata yang justru diminati oleh wisatawan, seperti tradisi Nyepi, ngaben, upacara Melasti  dan juga Mekotek. 

Mekotek merupakan simbol kemenangan. Upacara ini juga sebagai upaya untuk menolak bala yang pernah menimpa desa puluhan tahun yang lalu.

Buat Parents yang belum mengetahui tradisi Mekotek, asal usul, sejarah, tata cara hingga maknanya, mari ketahui lewat artikel berikut!

Mengenal Lebih Dalam Tradisi Mekotek

Asal Mula Tradisi Mekotek

Tradisi Mekotek

Asal Mula Mekotek (1001 Indonesia)

Tradisi Mekotek merupakan tradisi upacara yang dilakukan umat Hindu di Bali. Mekotek berasal dari kata tek tek dari bunyi kayu yang beradu satu  sama lain dan menimbulkan bunyi tek tek.

Upacara Mekotek dilakukan masyarakat Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Mekotek merupakan adat istiadat secara turun temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini.

Jika Parents sedang berkunjung ke Pulau Dewata, maka bisa mampir untuk menikmati tradisi Mekotek ini. 

Artikel terkait: Metatah, Tradisi Jelang Dewasa Masyarakat Bali dengan Potong Gigi

Sejarah Tradisi Mekotek

tradisi mekotek

Sejarah Mekotek (RRI.co.id)

Mekotek awalnya dilakukan untuk menyambut prajurit Kerajaan Mengwi yang telah memenangkan pertempuran saat melawan Kerajaan Blambangan di Jawa. Namun pada masa pemerintahan Belanda tahun 1915, Mekotek pernah dihentikan. Hal ini karena, Belanda sempat khawatir kalau terjadi pemberontakan.

Dalam menggelar upacara Mekotek, melibatkan banyak orang dengan membawa besi maupun kayu. Suatu ketika terjadi wabah penyakit, Mekotek yang sempat dihentikan dilakukan kembali dengan tujuan sebagai tolak bala.

Pada zaman dahulu, Mekotek dilaksanakan dengan menggunakan besi untuk membakar semangat juang ke medan perang atau dari medan perang.

Artikel terkait: Mengenal Ngaben, Upacara Kematian Adat Bali yang Penuh Makna Filosofis

Tata Cara 

Mengenal Keunikan Tradisi Mekotek Asal Bali, Upacara Tolak Bala Warga Pulau Dewata

Tata Cara Mekotek (Kintamani.id)

Tradisi Mekotek merupakan warisan Bali kuno ini dikenal juga dengan Gerebek Mekotek. Tradisi ini digelar setiap 6 bulan sekali dalam kalender Hindu atau setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Hindu pada Sabtu Kliwon. Tepatnya saat perayaan hari raya Kuningan atau 10 hari setelah Hari Raya Galungan.

Selama pelaksanaan upacara ini, peserta wajib mengenakan pakaian adat madya, yaitu menggunakan kancut dan udeng batik. Para peserta akan berkumpul di Pura Dalem Munggu untuk melaksanakan sembahyang serta ucapan terima kasih atas hasil perkebunan.

Selesai proses sembahyang, peserta akan melakukan pawai menuju sumber air di kampung Munggu. Pawai ini diikuti oleh 2.000 peserta yang merupakan penduduk Munggu yang terdiri dari 15 banjar yang berusia 12 sampai 60 tahun. 

Pada saat pawai berlangsung, para peserta akan dibagi menjadi beberapa kelompok, yang terdiri dari 50 orang. Lalu di setiap pertigaan yang dilewati kelompok tersebut, masing-masing kelompok akan membuat bentuk segitiga dengan menggabungkan kayu-kayu membentuk kerucut. Lalu, para peserta akan berputar dan berjingkrak dengan iringan gamelan.

Artikel terkait: 10 Alat Musik Khas Bali, Warisan Budaya Pulau Dewata

Makna Tradisi

Mengenal Keunikan Tradisi Mekotek Asal Bali, Upacara Tolak Bala Warga Pulau Dewata

(Balipost)

Mekotek memiliki berbagai macam makna yaitu sebagai bentuk penghormatan pahlawan, menolak bala, dan pemersatu warga. Makna pertama yaitu sebagai penghormatan atas jasa para pahlawan. Hal ini karena tradisi tersebut merupakan peringatan kemenangan perang Kerajaan Mengwi dalam hal perluasan wilayah pada saat jaman dahulu. 

Makna kedua yaitu sebagai bentuk untuk menolak bala dan memberi keselamatan,  serta kesuburan atau kemakmuran untuk sektor pertanian di Desa Adat Munggu. Makna terakhir yaitu sebagai pemersatu warga, terutama pemuda.

Cerita mitra kami
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
Pencernaan Sehat Dukung Kecerdasan Anak di Rumah, Ini Tipsnya!
10 Rekomendasi Susu yang Bagus untuk Pencernaan Anak 2 Tahun
10 Rekomendasi Susu yang Bagus untuk Pencernaan Anak 2 Tahun
Ingin Sukses ASI Eksklusif? Perhatikan Kualitas Tidur Bayi dan Mamsi
Ingin Sukses ASI Eksklusif? Perhatikan Kualitas Tidur Bayi dan Mamsi
3 Perlengkapan Ibu Setelah Melahirkan di 2023, Bunda Sudah Punya yang Mana?
3 Perlengkapan Ibu Setelah Melahirkan di 2023, Bunda Sudah Punya yang Mana?

Hal ini disebabkan hanya dengan melaksanakannya, para pemuda akan berkegiatan positif dan menjauhi segala macam kegiatan negatif seperti narkoba, minuman keras, dan ugal-ugalan.

***

Itulah informasi mengenai tradisi Mekotek, semoga bermanfaat. 

Baca juga:

Kenali Fungsi dan Filosofinya, Ini 9 Jenis Rumah Adat Bali

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tania Latief

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kebudayaan
  • /
  • Mengenal Keunikan Tradisi Mekotek Asal Bali, Upacara Tolak Bala Warga Pulau Dewata
Bagikan:
  • Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

    Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

  • 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

    17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

  • 8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

    8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

  • Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

    Kalender Jawa Desember 2025: Tanggal Weton, Hijriah, Masehi

  • 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

    17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan yang Unik, Cek di Sini!

  • 8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

    8 Jenis Motif Batik Cirebon yang Bersejarah, Motifnya Memikat Hati!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti