Lebaran atau dikenal oleh masyarakat dunia sebagai Eid menjadi hari yang paling ditunggu oleh umat Islam. Bagaimana tidak, di hari ini kemenangan dirayakan setelah berpuasa sebulan penuh. Pernahkah Parents penasaran seperti apa tradisi lebaran di dunia belahan lainnya?
Kendati sama-sama menyambut hari kemenangan, ada beragam tradisi berbeda yang dilakukan masyarakat global. Tradisi yang ada umumnya mengikuti kultur negaranya atau kebiasaan lokal.
10 Tradisi Lebaran di Dunia
1. Indonesia
Sebagai negara mayoritas Muslim, bisa dibilang perayaan menyambut lebaran di Indonesia sangat meriah. Euforia bahkan sudah dirasakan sebelum lebaran tiba. Malam sebelum lebaran, seluruh masyarakat tumpah ruah di jalan untuk mengumandangkan takbir dengan penuh sukacita.
Dilakukan secara berkeliling, takbiran diiringi tabuh bedug yang begitu khas. Tradisi ini dalam rangka menunjukkan kebersamaan sesama Muslim di hari kemenangan. Esok harinya, orang akan bangun lebih pagi dan pergi ke lapangan besar untuk melaksanakan shalat Eid.
Uniknya, momen lebaran juga menjadi momentum untuk saling memaafkan. Setelah shalat, keluarga akan melakukan sungkem kepada orang yang lebih tua lalu berkeliling ke rumah tetangga untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat.
Tak ketinggalan, kumpul keluarga juga menjadi ajang untuk membagikan salam tempel atau THR. Selanjutnya keluarga besar akan duduk bersama menikmati hidangan khas lebaran seperti ketupat, rendang, opor ayam dan beragam kue kering yang lezat.
2. Turki
Di Turki, Hari Raya Idulfitri dikenal dengan nama Ramadhan Bayram atau Seker Bayrami yang memiliki arti Perayaan Manisan. Sama seperti negara Muslim lainnya, orang Turki juga pergi ke masjid lalu berkumpul bersama keluarga.
Bedanya, jika anak-anak di negara lain mendapatkan uang hari raya, di Turki anak-anak akan mengunjungi rumah tetangga untuk mengucapkan hari raya. Sebagai ganjaran, mereka akan mendapatkan permen atau makanan khas seperti baklava.
Perbedaan lain juga terletak pada pelaksanaan shalat Eid. Di negeri yang menjadi pusat sufi ini, hanya kaum adam saja yang berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat. Sementara para perempuan tetap di rumah.
3. India, Pakistan, Bangladesh
Jelang penghujung Ramadhan seluruh perempuan di India, Pakistan, dan Bangladesh bersama melakukan Chaand Raat. Pada malam tersebut, perempuan mengenakan pakaian tradisional dan menghias tangannya dengan henna yang semarak.
Sebelum melakukan tradisi ini, mereka terlebih dahulu pergi menuju toko membeli henna warna warni sekaligus berbelanja. Tak heran, para pemilik toko biasanya akan menghias kios dan membuka toko sejak pagi. Kios biasanya berdekatan dengan toko perhiasan untuk menarik pengunjung.
Kemudian di Hari Raya Idulfitri, masyarakat India akan merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga sambil menyantap servai, makanan khas Lebaran di India.
4. Afghanistan
Negara yang memiliki perayaan tradisi lebaran di dunia cukup unik yaitu Afghanistan. Negara yang berbatasan dengan Pakistan ini terkenal dengan tradisi tanding telur atau akrab disebut Tokhm-Jangi.
Dalam tradisi ini, warga dari berbagai kalangan usia berkumpul di taman dan mencoba untuk memecahkan telur rebus. Awalnya telur ini dimasak sampai matang, lalu didandani dengan desain dan warna cerah. Kemudian, dua orang atau lebih pun mulai beraksi.
Jika pemain berhasil memukul dan memecahkan telur yang dibawa oleh lawannya, artinya ia berhasil memenangkan permainan tersebut. Sebaliknya jika telurnya pecah dalam proses penyerangan, ia kalah.
5. Mesir
Mesir juga melakukan tradisi lebaran. Ketika hari kemenangan itu datang, umat Muslim melakukan shalat Ied lalu bersilaturahmi dengan kerabat dan tetangga sekitar.
Ada sedikit perbedaan yang membuat perayaan lebaran di negara ini unik. Di hari lebaran, seluruh masyarakat berkumpul pada satu tempat dan memakan makanan khas lebaran yaitu ranja. Makanan ini berasal dari ikan asin dan acar.
Momen makan bersama ini merupakan upaya untuk mendekatkan silaturahmi antar masyarakat di Mesir.
6. Amerika Serikat
New York, Amerika Serikat, memiliki jumlah penduduk Muslim lebih dari 700.000 jiwa. Sama seperti di negara lainnya, perayaan Idulfitri di kota satu ini mencakup ibadah, festival, dan permainan di jalanan.
Biasanya, ibadah shalat Idulfitri diadakan di kelima borough dan Masjid At-Taqwa Brooklyn. Sebagai informasi, pada tahun 1980-an, komunitas Muslim menggunakannya sebagai lokasi kampanye anti-narkoba yang menyebabkan 15 rumah penjual obat di kawasan tersebut ditutup.
Lantaran masjid tersebut tidak dapat menampung banyak orang, jemaah akan membawa sajadah dan beribadah di pinggir jalanan. Penduduk Muslim di AS biasanya merayakan ;ebaran dengan sederhana, tenang, dan khusyuk.
Keanekaragaman kultur juga marak terlihat dari para pendatang yang terlihat dengan masyarakat yang mengenakan pakaian formal maupun busana adat daerah asalnya. Metode yang tepat untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman.
7. Republik Rakyat Tiongkok
Kendati merupakan agama minoritas, terdapat 25 juta penduduk Tiongkok yang beragama Islam. Berasal dari etnis Uighur dan Hui, mereka memiliki tradisi lebaran unik yaitu berziarah ke makam Sayyid Ajjal.
Sayyid Ajjal Shams Al Din Omar merupakan gubernur pertama Provinsi Yunan yang memperkenalkan Islam, sekaligus mempraktikkan toleransi beragama di daerah tersebut. Di sana, para Muslim bahu-membahu membersihkan makam kemudian membaca Alquran bersama.
Sebagai negara besar, Tiongkok memiliki menu khas tersendiri di sejumlah wilayah. Muslim Tiongkok di Utara, misalnya lebih memilih daging sapi sebagai bahan utama dalam menu masakan mereka. Lain halnya dengan Muslim Tiongkok di Selatan yang menjadikan bahan makanan laut, bebek, ataupun angsa sebagai primadona menu hari raya.
8. Kepulauan Fiji
Republik Kepulauan Fiji adalah sebuah negara kepulauan di selatan Samudra Pasifik yang memiliki umat Muslim sekitar 7 persen atau sekitar 63.000 orang dari total penduduk Fiji. Muslim di negara kepulauan tropis yang terletak di timur laut dari Australia ini mayoritas terdiri dari orang-orang yang berasal dari India, juga Islam Sunni yang mengejar program studi di Sekolah Hanafi yurisprudensi.
Di Fiji, Idulfitri ditandai dengan para lelaki Muslim yang mengenakan pakaian bagus untuk shalat berjemaah di pagi hari. Di sebagian besar daerah Fiji, perempuan tidak pergi ke masjid untuk shalat.
Setelah para lelaki shalat, mereka mengunjungi tetangga dan kerabat. Anak-anak akan menerima uang dan hadiah dari kerabat, anggota tertua keluarga, ataupun tetangga.
Di hari spesial ini juga menjadi momen masyarakat menyajikan hidangan manis yaitu mi soun yang dicampur dalam susu hangat atau dikenal sebagai samai. Selain itu, hidangan ini juga dilengkapi dengan kari ayam, daging sapi samosa, serta permen, dan makanan India untuk suguhan tamu.
9. Arab Saudi
Di Riyadh, Arab Saudi, perayaan Lebaran kental dengan kesenian. Sejumlah pagelaran diadakan untuk menyambut hari kemenangan, misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik.
Tak ketinggalan, umat Muslim mendekor rumahnya agar terlihat menarik dan ceria. Jika Indonesia memiliki ketupat dan opor, maka Arab Saudi memiliki daging domba yang dikombinasikan dengan nasi dan sayuran tradisional sebagai hidangan khas lebaran. Tradisi ini juga terjadi di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
10. Inggris
Meskipun Idulfitri tidak dianggap sebagai hari libur umum di Inggris, umat Islam berbondong-bondong shalat berjemaah di pagi hari. Lelaki keturunan Asia Selatan biasanya memakai Jubah, thawb, dan sherwani, sementara perempuan mengenakan salwar kameez untuk beribadah.
Setelah itu, mereka akan bersilaturahmi dan mengunjungi kerabat yang tersebar di seluruh kota. Beragam makanan khas daerah masing-masing disajikan. Sebut saja hidangan Pakistan seperti Handesh, Noonor Bora, dan Fulab dan Bengali juga samosa, Siweya, beras yang sangat populer.
Menurut Anda, mana, nih, tradisi lebaran di dunia yang paling menarik?
Baca juga:
Bukan Ketupat, Ini 9 Makanan Khas Lebaran yang Unik dari Berbagai Negara
20 Makanan Lebaran khas di Indonesia yang Bikin Kangen Kampung Halaman
10 Resep Rendang Ayam Khas Lebaran, Enaknya Bikin Ketagihan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.