Hadirnya si kecil akan mengantarkan seorang ibu pada fase yang lebih menantang yakni menyusui. ASI eksklusif merupakan nutrisi utama yang sangat krusial bagi tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, penting bagi seluruh MAMSI mengetahui seperti apa tips sukses menyusui agar aktivitas ini berjalan dengan lancar.
Kendati menjadi faktor penentu dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi, riset yang dilakukan terhadap ibu menyusui di RSUD Sidoarjo menunjukkan terdapat 40% perempuan yang tidak dapat menyusui bayi.¹ Hal ini disebabkan beberapa hal, antara lain adanya nyeri dan pembengkakan pada payudara. Bahkan, data pada 2013 juga menunjukkan pemberian ASI eksklusif ibu di Indonesia hanya mencapai 30,2% saja.
Namun, Mamsi jangan berkecil hati. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam 24 jam pertama agar ASI mengalir deras dan si kecil puas.
1. Inisiasi Menyusui Dini
Pertama adalah melakukan IMD tak lama setelah melahirkan. Seperti namanya, IMD atau Inisiasi Menyusui Dini adalah proses menyusui bayi segera setelah melahirkan. Melalui proses ini, bayi secara alamiah akan mencari puting payudara ibunya sendiri tanpa memerlukan terlalu banyak bantuan.
Seperti diketahui, proses menyusui bayi pada 3 hari pertama sangat menentukan untuk produksi ASI kedepannya. Dengan menyusui secara rutin, diharapkan ASI lancar. Ibarat roket, jika diberikan bahan bakar yang bagus maka bisa meluncur dengan cepat.
Kerap dianggap sebelah mata, proses inilah yang akan sangat membantu dalam keberlangsungan aktivitas menyusui dan durasi menyusui. Agar proses ini berlangsung mudah selama MAMSI masih dalam perawatan, MAMSI dan PAPSI jangan ragu berdiskusi dengan pihak rumah sakit apakah memungkinkan jika boks bayi ditaruh di ruang rawat bersama ibu.
Sebagai informasi, WHO dan UNICEF telah meluncurkan Baby-friendly Hospital Initiative (BFHI) yang bertujuan membantu dan memberikan layanan seputar kehamilan dan bayi yang baru lahir. Salah satunya kebijakan “10 Kunci Sukses Menyusui” guna mendukung pemberian ASI eksklusif bagi bayi.
Artikel terkait: Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif
2. Perhatikan Durasi Menyusui
Mengingat ASI merupakan sumber nutrisi utama bayi, tak heran jika bayi akan menyusui lebih sering. Tak hanya kaya zat gizi, ASI juga makanan awal yang sudah dipersiapkan agar mudah dicerna.
Mengutip laman WebMD, umumnya bayi yang baru lahir akan menyusui lebih sering, yakni 8 hingga 12 kali dalam sehari. Idealnya, menyusui mengikuti kemauan si bayi kapan hendak menyusui. Seiring bertambahnya usia, jeda waktu tersebut biasanya akan lebih rutin dan teratur.
3. Teknik Menyusui Harus Benar
MAMSI, teknik menyusui yang benar menjadi tips sukses menyusui eksklusif berikutnya. Masih berdasarkan penelitian yang dikaji oleh pihak RSUD Sidoarjo, sebanyak 53,3% ibu masih menyusui dengan teknik yang salah. Kesalahan yang dilakukan antara lain efektivitas pengisapan bayi yang tidak tepat, juga proses ibu menghentikan proses menyusui yang terburu-buru.
Padahal, kekeliruan tersebut bisa menyebabkan puting payudara menjadi lecet dan ASI tidak keluar secara optimal. Kondisi ini dapat memengaruhi produksi ASI di masa mendatang dan tidak menutup kemungkinan bayi jadi enggan menyusu.
Demi keberhasilan menyusui, terdapat beberapa indikator bahwa mengASIhi telah efektif meliputi posisi ibu dan bayi yang benar (body position), perlekatan bayi yang tepat (latch), serta keefektifan hisapan bayi pada payudara (effective sucking).
Posisi pelekatan yang benar merupakan salah satu kunci keberhasilan ASI eksklusif. Hal ini akan menekan risiko payudara lecet dan bengkak di awal menyusui. Seperti ini langkah yang tepat:
- Sangga kepala bayi dan dekatkan ke payudara.
- Perlahan, sentuhkan mulut bayi ke puting payudara sampai bayi membuka mulutnya.
- Pastikan seluruh bagian puting dan hampir semua area areola masuk ke dalam mulut bayi.
Untuk memudahkan, Anda bisa mengingat langkah pelekatan yang tepat dengan prinsip CALM, yaitu:
- C–Chin (dagu) – dagu bayi yang menyentuh payudara.
- A–Areola – areola bagian bawah lebih banyak yang masuk ke dalam mulut bayi daripada bagian atas.
- L–Lips (bibir) – bibir atas dan bawah terlipat keluar.
- M–Mouth (mulut) – mulut terbuka lebar sampai sudut mulut tidak terlihat lagi.
Sementara itu, terdapat posisi menyusui antara lain cross cradle yang cocok untuk bayi yang baru lahir dan ibu yang perdana menyusui, cradle, serta football yang pas bagi Bunda dengan payudara besar.
Artikel terkait: Sukses ASI Eksklusif, Begini Teknik Menyusui Bayi yang Benar
4. Hindari Stres
Tak hanya kesehatan fisik saja, kondisi hati yang baik menjadi hal krusial yang patut diperhatikan oleh Pejuang Kasih. Sebisa mungkin, hindari stres berlebihan karena hal ini berdampak pada kualitas dan kuantitas ASI.
Shivani Patel, M.D. selaku obstetri dan ginekologi UT Southwestern Medical Center menyebutkan bahwa stres menjadi faktor utama yang menghambat kualitas ASI. Saat stres, tubuh seseorang mengeluarkan hormon kortisol berlebih yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh.
Untuk itu, luangkan waktu untuk MAMSI melakukan aktivitas favorit agar stres bisa dikendalikan dengan baik. Diskusikan dengan PAPSI perihal pembagian tugas rumah tangga agar MAMSI tidak terlalu lelah dan bisa beristirahat.
5. Nutrisi Menjadi Kunci
Terakhir yang juga tak kalah penting, nutrisi menjadi faktor yang harus dikedepankan sebagai kunci alami memperbanyak ASI. Merujuk laman Parents, pastikan MAMSI mengonsumsi nutrisi sarat nutrisi esensial seperti lemak menyehatkan, vitamin, mineral, fitonutrien, dan antioksidan yang menjadi zat gizi ideal untuk Anda yang tengah menyusui.
Selain pangan dalam menu utama Lactagogue merupakan salah satu zat dalam makanan tertentu yang dapat merangsang atau meningkatkan produksi ASI. Terbuat dari kombinasi daun katuk dan daun torbangun, zat ini berperan dalam meningkatkan pasokan ASI. Di samping nutrisi, memilih ASI booster yang tepat dapat membantu kualitas ASI maksimal.
Artikel terkait: Dari Daun Torbangun Hingga Bunga Pisang, Ini Ragam Makanan Peningkat Produksi ASI yang Tak Banyak Diketahui
HERBA Asimor bisa menjadi ASI booster pilihan yang dapat membantu melancarkan ASI dengan volume optimal. Herba Asimor mengandung fraksi ikan gabus yang dapat mempercepat penyembuhan luka pasca operasi.
Kombinasi nutrisi dan HERBA Asimor secara rutin dapat menjadi kunci maksimal kelancaran menyusui. Konsumsilah 2x sehari diimbangi dengan makanan dan minuman bergizi, minum banyak air putih, dan rajin mengosongkan payudara setiap 2-3 jam sehari.
Agar lebih efektif, MAMSI dapat minum HERBA Asimor sejak usia kehamilan 36-38 minggu untuk hasil yang diharapkan. Jangan lupa dukungan dari orang-orang tersayang untuk MAMSI sebagai wujud dari #KawalAwal 100% terbaik untuk sang buah hati.
Itulah tips sukses menyusui untuk Mamsi. Semoga bermanfaat dan semangat menyusui!
Referensi:
1. Evi Rinata, et al. 2016. Teknik Menyusui Posisi, Perlekatan dan Keefektifan Menghisap – Studi pada Ibu Menyusui di RSUD Sidoarjo.
Baca Juga:
Busui, Kenali 9 Penyebab ASI Berkurang dan Cara Mengatasinya