Sama seperti dua tahun ke belakang, masyarakat muslim di berbagai belahan dunia masih harus menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah kondisi pandemi COVID-19. Kondisi pandemi terpaksa membuat sejumlah masyarakat harus menjalani ibadah puasa dengan kondisi terinfeksi virus corona. Untuk itu, berikut akan kami rangkumkan tips puasa bagi pasien COVID-19 agar aman dan tetap sehat.
Bagi Anda yang sedang isoman namun ingin tetap berpuasa pada bulan Ramadan tahun ini, berikut sederet tips yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
9 Tips Puasa Bagi Pasien COVID-19
1. Pasien Tanpa Gejala Bisa Berpuasa
Sumber: Pexels
Melansir dari website Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB menyebutkan bahwa pasien COVID-19 masih bisa menjalankan puasa apabila dinyatakan positif tanpa gejala atau OTG.
“Kalau tanpa gejala berarti, tidak ada gejala, silakan berpuasa, tapi observasi, karena sekali lagi kita dalam kondisi observasi tidak ada gejala. Ketika kita berpuasa tiba-tiba naik suhu tubuhnya misal 37,5 derajat celcius saya rasa (sebaiknya) membatalkan puasa,” ungkap Prof Ari dilansir dari website FKUI.
Baca juga: Beragam penyakit yang rentan terjadi saat puasa, waspada ya Parents!
2. Tidak Dianjurkan Puasa Bagi Pasien Bergejala
Sumber: Pexels
Masih dari situs yang sama, Prof. Ari juga menambahkan bahwa pasien COVID-19 meski bergejala ringan tetapi tidak dianjurkan menjalankan ibadah puasa. Pada kondisi tersebut, tubuh memerlukan asupan energi yang cukup untuk membantu melawan virus yang diderita.
Sehingga sangat tidak dianjurkan untuk pasien COVID-19 dengan bergejala untuk berpuasa. Sebagaimana dijelaskan Prof Ari, “Kondisi saat sedang terinfeksi kita butuh minum, kemudian butuh makan juga secara rutin setiap 6 atau 8 jam. Kalau kita berpuasa, jadi tidak ada makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuh.”
Bagi pasien terinfeksi virus corona, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan cukup tetap menjadi prioritas untuk membantu proses penyembuhan. Anda sebaiknya tetap mematuhi saran dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa di bulan Ramadan.
3. Mencukupi Protein Dalam Tubuh
Sumber: Pexels
Bagi pasien yang dinyatakan positif tanpa gejala dan boleh berpuasa, maka tips puasa bagi pasien COVID-19 yang bisa dilakukan adalah mencukupi asupan protein dalam tubuh.
Mengutip dari CNN Indonesia, dokter spesialis paru dan pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Alfian Nur Rosyid menyebutkan bahwa pemenuhan nutrisi harian terutama protein adalah hal utama yang perlu diperhatikan oleh pasien COVID-19.
Dalam masa pemulihan dari paparan virus corona, pasien tentu membutuhkan asupan protein untuk memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh yang rusak. Asupan ini bisa Anda dapat dari berbagai makanan misalnya ikan salmon, sarden, daging, produk susu, telur, hingga kacang-kacangan.
Baca juga: Doa Niat Puasa dan Buka Puasa di Bulan Ramadan, Jangan Sampai Lupa!
4. Buka Puasa dengan Sesuatu yang Tidak Terlalu Manis
Sumber: Pexels
Saat berpuasa selama hampir 13 jam, umat muslim bisa menyantap makanan atau minuman dengan rasa manis untuk mengembalikan tenaga dan kadar gula darah dalam tubuh. Namun bagi pasien COVID-19, dianjurkan untuk berbuka dengan sesuatu yang tidak terlalu manis.
Sebab makanan atau minuman yang terlalu manis tidak baik untuk mukosa tenggorokan. Apalagi pasien COVID-19 umumnya mengalami gejala atau masalah di area tenggorokan.
“Kandungan gula akan menyerap cairan di sel dan mengganggu metabolisme sel di tenggorokan. Manis yang berlebihan juga menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Bisa batuk keesokan harinya. Nanti sulit dibedakan, ini gejala COVID-19 atau karena makan makanan manis,” ungkap Alfian dilansir dari CNN Indonesia.
5. Hindari Berbuka dengan Makanan Berminyak dan Minuman Dingin
Sumber: Pexels
Meneruskan poin sebelumnya, tips puasa bagi pasien COVID-19 berikutnya yang perlu diperhatikan adalah menghindari makanan berminyak dan minuman dingin saat berbuka puasa. Hal ini karena bisa merangsang terjadinya iritasi tenggorokan yang semakin parah dan tentunya tidak baik untuk penderita COVID-19.
Untuk itu, disarankan berbuka puasa dengan menu makanan atau minuman yang hangat. Gorengan dan es teh manis memang menjadi santapan yang umum dikonsumsi saat berbuka puasa, tapi pastikan Anda menghindarinya, ya. Pastikan Anda berbuka puasa dengan menu makanan bergizi seimbang yang mengandung vitamin dan mineral untuk membantu penyembuhan.
Baca juga: Daftar makanan yang sehat & tidak sehat untuk berbuka puasa!
6. Tetap Penuhi Kebutuhan Cairan
Sumber: Pexels
Tak hanya orang yang sedang sakit, semua umat muslim yang menjalankan puasa juga penting untuk memerhatikan kebutuhan cairan harian. Terlebih bagi pasien COVID-19 yang masih dalam masa pemulihan.
Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi 8 gelas air putih sehari yang bisa diminum saat sahur, berbuka, makan malam, dan juga menjelang tidur. Bila perlu, buat pengingat untuk mengingatkan Anda agar tidak lupa minum air putih sebanyak yang dibutuhkan.
7. Konsumsi Suplemen Vitamin Tambahan
Sumber: Pexels
Meski telah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, namun kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh kadang kala masih tak terpenuhi hanya dengan konsumsi makanan. Untuk itu, disarankan bagi pasien COVID-19 untuk mengonsumsi suplemen vitamin tambahan seperti zinc (seng), vitamin C dan D.
Namun untuk konsumsi vitamin C pada pasien yang memiliki masalah pada lambung, sebaiknya perlu lebih diperhatikan dan harus disesuaikan dengan anjuran dokter. Hal ini untuk memberikan proteksi lebih aman pada lambung agar tidak mengalami iritasi.
8. Perhatikan Penyakit Komorbid
Sumber: Pexels
Meski tanpa gejala, pasien COVID-19 yang memiliki riwayat komorbid juga perlu memerhatikan kebutuhan untuk merawat penyakit komorbidnya selama menjalani ibadah puasa Ramadan.
Misalnya saja pada pasien diabetes, maka Anda perlu mengontrol gula darah dan menghindari makanan maupun minuman dengan kadar gula yang tinggi saat berbuka atau sahur. Selanjutnya untuk pasien dengan komorbid hipertensi, maka Anda perlu memerhatikan asupan garam harian. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih akurat mengenai perawatan penyakit komorbid saat berpuasa.
9. Menyesuaikan Jam Minum Obat
Sumber: Pexels
Bagi pasien COVID-19 yang masih mengonsumsi obat-obatan tapi tetap ingin berpuasa, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Konsultasi diperlukan untuk menyesuaikan jam minum obat saat waktu sahur dan berbuka.
Jika ada obat yang harus dikonsumsi tiga kali sehari yakni pagi, siang, dan malam, maka jam minum obat di siang hari bisa digantikan saat berbuka puasa. Pastikan Anda tidak melewatkan waktu minum obat meski sedang berpuasa.
Itulah beberapa tips puasa bagi pasien COVID-19 agar aman dan tetap sehat. Tetap perhatikan kondisi masing-masing tubuh, ya. Pastikan Anda tidak memaksakan diri jika memang kondisi kesehatan Anda tidak memungkinkan.
Anda bisa merujuk pada Fatwa MUI Nomor 24 Tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan ibadah di bulan Ramadan dan Syawal 1442 H. Umat muslim yang sedang sakit seperti COVID-19 dan kesehatannya terganggu jika berpuasa, maka boleh tidak berpuasa dan mengqadhanya di hari yang lain saat sudah sembuh.
Tetap semangat menjalani ibadah di bulan Ramadan untuk Parents semua!
Baca juga:
Rukun dan Syarat Wajib Puasa Ramadan yang Wajib Diketahui agar Puasa Sah
Berbedakah Kondisi Bayi Bila Ibu Puasa Saat Hamil?
Jangan dilewatkan, ini 5 amalan sunah ketika berbuka puasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.