Parents, ada kalanya kita membutuhkan jasa arsitek untuk membangun sebuah area atau ruang baik berupa hunian, tempat publik, hingga taman. Memilih arsitek yang tepat untuk mewujudkan desain bangunan impian sangatlah penting. Ada beberapa tips memilih jasa arsitek yang harus Parents ketahui agar tak menghamburkan waktu dan biaya.
Arsitek tak hanya bertugas untuk menciptakan desain yang bagus sesuai kebutuhan, tetapi bisa menghemat pengeluaran. Apa saja sih kiat-kiat memilih jasa arsitek dalam membangun rumah impian? Simak bersama yuk, Parents
Artikel terkait: Berapa Besaran Gaji Arsitek di Indonesia? Intip Kisaran Nominalnya!
10 Tips Memilih Jasa Arsitek untuk Membangun Bangunan Impian
Dilansir dari japdesain.com (07/09/21), berikut adalah tips memilih jasa arsitek yang tepat
1. Pilih Gaya Desain sesuai Selera
Setiap arsitek memiliki gaya tersendiri dalam mendesain. Ada yang hanya bisa mengerjakan gaya tradisional, ada yang khusus di gaya kontemporer dan ada juga yang bisa melakukan keduanya.
Parents bisa mengecek gaya desain dengan melihat portfolio arsitek yang biasa mereka pajang di website resmi atau media sosialnya.
Dengan ini, Parents bisa memiliki berbagai pertimbangan dalam memilih arsitek sehingga dapat menghemat biaya. Arsitek-arsitek inilah bisa jadi pilihan awal Parents sebelum memutuskan satu di antaranya untuk membantumu mewujudkan proyek rumah impian.
2. Simak Referensi dan Testimoni
Setelah memilih beberapa arsitek yang masuk kriteria berdasarkan preferensi, saatnya Parents mengecek testimoni dari klien. Testimoni adalah hal yang sangat wajar dicantumkan oleh mereka di website resmi, media sosial atau akun Linkedin yang mereka punya.
Parents bisa mengetahui bagaimana kinerja mereka di mata klien. Mulai dari kerapian, ketepatan waktu, kesesuaian desain dengan hasil diskusi dan lain-lain. Hal ini juga bisa menjadi tolak ukur apakah arsitek tersebut cocok dengan Parents.
3. Libatkan Kontraktor
Jika pada tahap awal Anda sudah memilih kontraktor atau tenaga untuk membangun rumah, maka melibatkannya dalam memilih arsitek adalah salah satu tips yang tepat.
Dengan pengalamannya, tentu pihak kontraktor telah memiliki banyak relasi dan pengalaman bekerja sama dengan berbagai arsitek serta jasa desainer interior. Dengan melibatkan sang kontraktor, Parents bisa menemukan arsitek yang cocok dengan gaya bangunan impian.
4. Ajak Arsitek Berkonsultasi
Setelah memilih arsitek yang cocok, coba hubungi mereka. Parents mungkin memiliki 1-3 arsitek yang sesuai kriteria. Saat berkonsultasi, coba bahas tentang ide, tarif, hingga sejauh mana arsitek memahami regulasi pembangunan di area yang akan Parents buat. Selain itu, pastikan gaya komunikasi dan kerja sang arsitek mampu bersinergi denganmu. Hal ini dikarenakan, selama proses desain, Parents akan berkomunikasi sangat intens dengan arsitek.
Artikel terkait: Ingin Hemat Pengeluaran saat Bangun Rumah? Simak 6 Tipsnya!
5. Jujur dengan Budget termasuk tips memilih arsitek yang penting
Setelah menyepakati ide desain, Parents bisa langsung mendiskusikan hal yang paling krusial, yaitu biaya. Pastikan Parents bersikap transparan atas budget dengan menyampaikan dengan jujur seberapa besar budget yang dibutuhkan untuk membangun rumah atau area.
Selain itu, Parents juga bisa menanyakan terlebih dahulu biaya jasa arsitek per m2 karena biasanya mereka memasang tarif. Semakin populer seorang arsitek karena jasa desainnya yang unik dan cost pengerjaan yang ekonomis, biasanya biaya jasa arsitek rumah juga akan semakin tinggi.
6. Percayakan Arsitek dalam Membuat Keputusan
Pada saat konsultasi atau memulai untuk membicarakan kontrak bekerja sama, Parents perlu mempercayakan desain dan hal-hal lainnya di tangan mereka. Seorang arsitek yang baik akan membantu Parents untuk mewujudkan ide dan pemikiran sesuai dengan desain dan budget.
Usahakan jangan terlalu menekan arsitek dengan terlalu memberikan banyak opini padahal Parents sama sekali tak memiliki pengalaman, hal ini akan membingungkan Anda.Maka itu, usahakan menjaga hubungan kerja sama pun tidak rusak.
7. Komunikasikan Masalah
Tak hanya menyampaikan ide, Parents juga harus terlibat dalam menyampaikan masalah yang terjadi di area yang dibangun. Contohnya seperti tanah, limpasan air hujan, dan lain-lain. Ketika ide tersebut tidak disampaikan dengan jelas, maka solusi dari arsitek mungkin tidak akan sama dengan rencana Parents. Beritahu masalah secepat dan sejelas mungkin agar hasil desain akan semakin bagus hasil akhirnya.
Artikel terkait: 10 Tips Cerdas Renovasi Rumah Tanpa Bikin Kantong Jebol
8. Tegas adalah salah satu tips memilih arsitek
Sumber: Pexels
Seorang arsitek harus bisa tegas dalam mengambil keputusan kecil maupun besar. Tentunya, Parents juga harus menunjukkan ketegasan dalam bekerja dengan arsitek. Jangan mengubah ide-ide yang signifikan saat pengerjaan sudah berjalan. Hal ini akan menghabiskan banyak waktu dan biaya. Tak hanya itu, hubungan Anda dengan arsitek juga bisa memburuk. Saat rancangan sudah di tahap final, maka serahkan semuanya kepada ahlinya.
9. Buat Kontrak Kerja yang Jelas
Arsitek ada yang bekerja di bawah manajemen tertentu, ada juga yang tidak. Jika Parents bekerja sama dengan arsitek yang sifatnya freelancer, maka lakukan kontrak kerja sebelum memulai pengerjaan.
Di dalam kontrak, sebutkan persetujuan seperti pembayaran dan layanan yang harus mereka berikan kepada Parents. Ada baiknya pembuatan kontrak dilakukan di depan arsitek tersebut juga. Dengan melakukannya dua pihak, maka Parents pun bisa menghemat banyak waktu.
10. Tanyakan Garansi
Saat bangunan sudah jadi, beberapa arsitek tidak melepas tanggung jawab begitu saja. Parents boleh bertanya seberapa lama garansi atau seberapa banyak kunjungan yang akan mereka lakukan. Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek apakah desain yang dilakukan berjalan sempurna.
Ada juga garansi berupa keamanan bangunan. Arsitek profesional umumnya memiliki lisensi untuk membangun sebuah area tertentu dengan standar-standar yang telah ditetapkan.
Itulah beberapa tips yang harus Parents pertimbangkan jika ingin memilih jasa arsitek. Semoga membantu Parents, ya!
Baca juga:
7 Tips Mengatasi Dinding Rumah Lembap dan Berjamur yang Sering Membuat Tidak Nyaman
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.