Mengemudi kendaraan menempuh jarak jauh, terutama bersama keluarga memang butuh persiapan matang. Terdapat beberapa tips berkendara jarak jauh yang perlu Parents pertimbangkan ketika berencana melakukan perjalanan dengan mobil.
Pentingnya kita benar-benar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan jarak jauh adalah karena sejumlah orang rentan mengalami kelelahan bahkan gangguan microsleep, salah satu penyebab kecelakaan yang kerap terjadi.
Termasuk penyebab kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah pada Kamis (4/11/2021) kemarin, yakni kemungkinan gangguan microsleep pada supir saat menyetir.
Untuk mengantisipasi serta menghindari kondisi membahayakan tersebut, Parents perlu memerhatikan beberapa tips berkendara jarak jauh berikut.
Artikel terkait: 5 Car Seat Bayi Berkualitas Dukung Perjalanan Jadi Aman dan Nyaman!
Tips Berkendara Jarak Jauh dari Pakar Safety Driving
Arief Mufti dari Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada theAsianParent menyampaikan, terdapat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan ketika akan melakukan perjalanan jarak jauh dengan mobil.
Faktor Pengemudi: Harus Fit!
Tips berkendara jarak jauh yang pertama adalah pastikan pengemudi dalam keadaan sehat dan bugar, demikian kata Arief.
“Untuk tips berkendara jarak jauh, kondisi pengemudi yang harus dalam kondisi fit,” tutur Arief kepada theAsianParent.
Saat Parents memutuskan untuk berkendara jarak jauh dengan mobil, ada baiknya mempersiapkan diri agar perjalanan tetap aman dan nyaman, yaitu meliputi dengan tidur cukup sebelum mengemudi.
Tidur yang cukup dan istirahat secara berkala, terlebih ketika hendak berkendara. Parents dapat mengatasi microsleep selama perjalanan, dengan tidur selama 20 menit atau lebih sebelum menyetir.
Untuk menjaga diri Anda tetap aman saat mengemudi, operasikan kendaraan hanya saat Anda merasa waspada dan tidak mengantuk sama sekali.
Pentingnya Istirahat selama Perjalanan dan Journey Plan
Lebih lanjut Arief menjelaskan bagaimana cara agar pengemudi tetap fit meski menyetir dalam waktu lama, yaitu dengan beristirahat setiap 2-4 jam.
“Istirahat setiap 2-4 jam dan berkendara minimal 30 menit, termasuk buat juga journey plan, untuk waktu perjalanan dan tempat istirahat sudah ditentukan,” jelas Arief.
Artikel terkait: Jadi Salah Satu Faktor Kemananan Anak, Ini 5 Kiat Memasang Car Seat yang Tepat
Pilih Pengemudi yang Tidak Agresif
Arief juga menyampaikan pentingnya persiapan mental pengemudi. Ia menyatakan, sebisa mungkin pilih supir dengan karakter yang tidak agresif.
“Karakter pengemudi, diharapkan tidak agresif, ikuti aturan lalu lintas, ikuti batas kecepatan yang dianjurkan baik dijalan biasa dan tol,” jelasnya.
Perhatikan Kondisi Kendaraan
Arif juga menyampaikan pentingnya memerhatikan kondisi atau mobil yang akan digunakan sebelum pergi jauh.
“Kondisi kendaraan harus dalam kondisi prima, lakukan pengecekan diawal sebelum melakukan perjalanan, dapat menggunakan istilah POWER (petrol, oil, water, electrical, rubber),” tegas Arief.
Kenapa hal-hal ini penting dilakukan? Karena jika kendaraan Parents bermasalah, perjalanan jauh akan terasa tidak nyaman dan kurang aman.
Parents ada baiknya juga untuk menyiapkan alat-alat bengkel sederhana seperti dongkrak alat jumper mobil untuk berjaga-jaga, ya.
Pentingnya Pendamping Pengemudi
Selain itu, sertakan pendamping berkendara yang dapat mengambil alih mengemudi jika Anda mengantuk.
“Jika memungkinkan bisa 2 driver dapat bergantian setiap 4 jam, dengan total mengemudi masing-masing 12 jam, dan harus istirahat minimal 10 jam untuk perjalanan berikutnya,” jelas Arief.
Mengobrol atau berbicara juga dapat mempercepat pernapasan dan memompa oksigen lebih banyak ke dalam darah. Sehingga, mengobrol dan berbicara dengan teman di samping Parents juga dapat dilakukan untuk menjaga kondisi tetap fokus dan mencegah microsleep selama perjalanan.
Untuk yang Membawa Anak, Car Seat Wajib ya Parents!
Penting bagi Parents untuk memastikan keselamatan perjalanan si kecil. Salah satunya adalah dengan memakaikan anak car seat setiap kali bepergian naik mobil.
CDC menulis penggunaan kursi keamanan car seat pada anak dapat mengurangi risiko kematian pada bayi usia di bawah satu tahun sebesar 71% dan pada balita sebesar 54%.
Sementara saat anak duduk di car seat dengan sabuk yang terpasang sempurna, anak bisa tetap aman tanpa risiko terjatuh. Parents juga bisa saja mengantuk di perjalanan dan tentu sangat berbahaya bila si kecil hanya ditempatkan dalam pangkuan tanpa pengaman apa pun.
Bila si kecil dibiarkan tanpa pengaman, mereka tidak memiliki perlindungan saat terjadi kecelakaan.
Menggunakan car seat bisa menjadi bentuk tanggung jawab orang tua untuk melindungi keselamatan anak lho, Parents.
Baca juga:
7 Hal penting yang perlu diperhatikan saat mudik bersama bayi
Aturan Perjalanan Domestik Terbaru, Anak di Bawah 12 Tahun Tak Perlu Tes COVID-19
Amankah Memasukkan Bayi yang Dibedong ke Dalam Car Seat?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.