Mendengkur atau tidur ngorok merupakan kebiasaan yang cukup mengganggu orang lain. Nyatanya, ngorok bukanlah hal yang boleh diabaikan, ngorok bisa jadi tanda Anda mengidap penyakit serius.
“Mendengkur tidak boleh diabaikan. Pasien perlu mencari pengobatan secepat mungkin. Ini karena studi kami menunjukkan bahwa getaran dengkuran dapat menyebabkan gangguan lebih lanjut pada pembuluh darah,” ungkap Robert Deeb, M.D., peneliti di Departemen Otolaryngology-Head & Neck Surgery di Henry Ford, dilansir dari Science Daily.
Artikel terkait: Mengapa Anak Tidur Mendengkur?
Kemungkinan penyakit pada orang yang sering tidur ngorok
Dilansir dari Web MD, inilah kemungkinan penyakit pada orang yang sering tidur ngorok.
- Anda memang mengalami penyumbatan sebagian atau total di jalan napas.
- Anda merupakan penderita Sleepwalker (berjalan sambil tidur), meski Anda mungkin tidak menyadarinya.
- Tegang jantung. Penderita ngorok yang berkepanjangan seringkali menghasilkan tekanan darah yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan pembesaran jantung, dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.
- Kadar oksigen rendah dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit di paru-paru dan akhirnya mengakibatkan hipertensi paru.
- Anda penderita sakit kepala kronis.
- Anda mengalami kegemukan.
Artikel terkait: Bayi ngorok, kapan kondisi ini perlu dikhawatirkan?
Temui dokter jika kebiasaan tidur ngorok diikuti gejala berikut
Mendengkur sering disebabkan oleh kelainan tidur yang disebut obstructive sleep apnea (OSA). OSA merupakan gangguan tidur yang terjadi karena kolapsnya jalan nafas di tenggorokan selama tidur, dan menyebabkan mendengkur keras dan jeda pernapasan berkala. Dengkuran ini berasal dari gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung dan darah tinggi.
Tidak semua pendengkur memiliki OSA, tetapi jika mendengkur disertai dengan gejala-gejala berikut, mungkin merupakan indikasi untuk mengunjungi dokter:
- Napas berhenti selama tidur
- Kantuk berlebihan di siang hari
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sakit kepala di pagi hari
- Sakit tenggorokan saat bangun
- Tidur gelisah
- Terengah-engah atau tersedak di malam hari
- Tekanan darah tinggi
- Nyeri dada di malam hari
- Mendengkur Anda begitu keras sehingga mengganggu tidur pasangan Anda.
Dampak mendengkur jika tidak diobati
Mendengkur merupakan kebiasaan yang tidak hanya mengganggu tidur pasangan Anda, jika mendengkur memang disebabkan oleh OSA, Anda mungkin berisiko mengalami komplikasi lain, termasuk:
- Sering frustrasi atau marah
- Kesulitan berkonsentrasi
- Selalu ngantuk di siang hari
- Berisiko tinggi mengidap tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan stroke
- Peningkatan risiko untuk mengalami masalah perilaku seperti agresif, terutama pada anak-anak dengan OSA
- Peningkatan risiko kecelakaan kendaraan bermotor karena kurang tidur.
Nah, itulah bahaya dibalik kebiasaan mendengkur atau tidur ngorok. Yuk Bunda lebih perhatian lagi dengan kondisi tubuh kita, agar kesehatan tetap terjaga.
Baca juga:
Suami suka ngorok? Hentikan dengan 3 cara ampuh ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.