Kanker merupakan penyakit mematikan yang telah merenggut banyak jiwa. Penelitian dan studi mengenai kanker ini pun semakin berkembang dari waktu ke waktu. Salah satunya pengembangan tes darah untuk deteksi kanker yang dilakukan oleh ilmuwan.
Dikutip dari Yayasan Kanker Indonesia, kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Sampai saat ini, kanker merupakan salah satu penyakit yang sulit dideteksi karena kedatangannya yang terkadang tidak disertai gejala. Namun, perkembangan ilmu kesehatan membuat para ilmuwan mengembangkan tes darah yang dapat membantu mendeteksi kanker.
Artikel Terkait: Pentingnya Melakukan Skrining Kanker Secara Berkala, Ini Penjelasan Dokter
Tes Darah untuk Deteksi Kanker oleh Para Ilmuwan
Melansir The Guardian, jenis baru tes darah ini telah terbukti secara akurat mendeteksi kanker pada pasien dengan gejala non-spesifik seperti penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan atau kelelahan. Tes tersebut memungkinkan pasien kanker untuk didiagnosis lebih awal, sehingga dapat dirujuk pengobatan lebih cepat.
Selain itu, tes ini dapat membantu menandai objek yang dapat mengambil akses awal ke obat yang dirancang untuk mengatasi kanker metastasis atau kanker yang berpindah dari satu bagian tubuh ke bagian lainnya. Tes ini juga dapat mengetahui tingkat sel kanker yang telah menyebar.
Untuk saat ini, belum ada penjelasan pasti mengenai seseorang dengan gejala nonspesifik bisa mengalami kanker dirujuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Pusat diagnostik cepat NHS sedang dibentuk untuk mendukung diagnosis kanker yang lebih cepat dan dini.
Membantu Dokter Maupun Pasien untuk Deteksi Lebih Dini
Seringkali pasien yang diperiksa oleh dokter umum ada di kondisi tidak dapat teridentifikasi penyebabnya. Pasien ini baru akan diminta untuk datang jika kondisi mereka memburuk.
Dr James Larkin, dari Universitas Oxford, Inggris yang terlibat dalam penelitian menuturkan bahwa dia dan timnya kesulitan menghadapi pasien yang mengalami kanker. Hal ini disebabkan karena kanker yang mengidap pasien-pasien tersebut akan terus tumbuh dan ketika mereka datang berkonsultasi, kankernya bisa menjadi cukup parah.
“Masalah yang kami alami di masa lalu adalah jika mereka memang menderita kanker, kanker itu terus tumbuh sepanjang waktu, dan ketika mereka kembali, kankernya seringkali cukup parah,” ujarnya.
Larkin menuturkan bahwa sulit untuk mengetahui dengan tepat berapa banyak individu yang termasuk dalam kategori tersebut. Dia berspekulasi bahwa kemungkinan ada puluhan ribu pasien di seluruh Inggris.
“Kami berharap untuk memberitahu pasien ini ketika mereka datang ke dokter umum, untuk memberi mereka pilihan rujukan segera,” harapnya.
“Saat Anda dapat mengatakan ‘Anda menderita kanker’, itu memberikan insentif yang kuat untuk mengirim pasien itu untuk pemeriksaan pencitraan untuk melihat apakah Anda dapat menemukan kanker itu.”
Artikel Terkait: 6 Langkah Pemeriksaan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Tes Darah Metode Terbaru Bisa Mendeteksi Munculnya Kanker
Tes baru tersebut menggunakan teknologi yang disebut Spektroskopi Nuclear Magnetic Resonance (NMR) atau resonansi magnetik nuklir yang menunjukkan tingkat molekul kecil yang disebut metabolit dalam darah. Individu yang sehat memiliki “sidik jari” metabolik yang berbeda dengan mereka yang menderita kanker lokal atau metastasis.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Cancer Research, Larkin dan rekannya menganalisis sampel dari 300 pasien dengan gejala kanker yang tidak spesifik tetapi berkaitan dengan gejala kanker, seperti kelelahan dan penurunan berat badan.
Mereka menemukan bahwa tes tersebut mendeteksi kanker dengan benar pada 19 dari setiap 20 pasien tersebut. Walau hasil tersebut belum dapat menunjukkan dengan tepat jenis tumor yang mereka miliki, tetapi ini sudah merupakan kemajuan.
Tingkat Keakuratan Tinggi
Tes ini juga dapat membedakan antara pasien dengan kanker metastasis dengan akurasi sekitar 94 persen. Hal tersebut menjadikan tes ini sebagai tes darah pertama yang dapat mendeteksi jika kanker seseorang telah menyebar tanpa mengetahui jenis tumor yang mereka miliki.
Jenis tes darah berbeda yang bertujuan untuk mendeteksi DNA tumor yang bersirkulasi (ctDNA) sedang diuji coba di NHS. Diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut mengenai hal ini.
Kanker Menjadi Penyakit yang Merenggut Banyak Jiwa
Seperti yang diketahui, Kanker sendiri merupakan penyakit mematikan yang merenggut banyak jiwa, tak kenal gender dan usia. Berikut adalah 10 jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa pada 2003 hingga 2007 menurut National Cancer Institute (NCI):
-
Kanker Paru-paru dan Bronkial
Kanker paru-paru dan bronkial adalah kanker pembunuh nomor satu di Amerika Serikat. Perokok aktif dan aktif lebih memungkinkan terkena kanker yang satu ini.
Kanker ini paling banyak menyerang orang berusia 55-65 tahun. Lebih dari 157.000 orang diperkirakan meninggal karena kanker paru-paru dan bronkial pada tahun 2010.
-
Kanker Usus Besar dan Rektum
Kanker usus besar tumbuh di jaringan usus besar, sedangkan kanker rektum tumbuh di beberapa sentimeter di usus besar dekat anus. Kebanyakan kasus diawali dengan gumpalan kecil sel jinak atau polip dan dari waktu ke waktu tumbuh menjadi kanker. Kanker ini diperkirakan membunuh lebih dari 51.000 orang pada tahun 2010.
-
Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kanker yang terganas selanjutnya di Amerika Serikat Kanker ini juga dapat menyerang laki-laki. Terdapat hampir 2.000 kasus kanker payudara pada laki-laki antara 2003 hingga 2008.
Sel kanker biasanya terbentuk di dalam saluran yang mengalirkan susu ke puting susu atau kelenjar yang memproduksi susu. Hampir 40.000 orang diperkirakan meninggal akibat kanker payudara pada tahun 2010.
-
Kanker Pankreas
Kanker pankreas muncul di jaringan pankreas yang membantu pencernaan dan mengatur metabolisme. Deteksi dan penanganan sejak dini sulit dilakukan karena seringkali bersifat diam-diam dan cepat menyebar. Kanker pankreas diperkirakan merenggut 37.000 jiwa pada tahun 2010.
Artikel Terkait: Bisa Sebabkan Kanker Hati, Ini Gejala Penyakit Hepatitis yang Perlu Diwaspadai
-
Kanker Prostat
Kanker ini merupakan penyebab utama kematian karena kanker nomor dua pada laki-laki setelah kanker paru-paru dan bronkial. Kanker prostat biasanya mulai tumbuh perlahan-lahan di kelenjar prostat, kelenjar yang menghasilkan cairan mani untuk mengangkut sperma. Kanker prostat diperkirakan membunuh sekitar 32.000 orang pada tahun 2010.
-
Kanker Darah
Ada banyak jenis kanker darah atau leukimia dan semuanya menyerang jaringan tubuh yang membentuk darah seperti sumsum tulang dan sistem limfatik. Kanker darah mengakibatkan kelebihan produksi sel darah putih yang tidak normal.
Jenis leukemia diklasifikasikan berdasarkan seberapa cepat penyebarannya dan sel-sel apa saja yang dipengaruhi. Jenis leukemia akut myelogenous adalah yang paling ganas dan membunuh 41.714 orang pada 2003 hingga 2007. Hampir 22.000 orang diperkirakan akan meninggal karena leukemia pada 2010.
-
Limfoma non-Hodgkin
Kanker ini menyerang limfosit, sejenis sel darah putih dan ditandai oleh kelenjar getah bening yang membengkak, demam dan mengalami penurunan berat badan.
Ada beberapa jenis limfoma non-Hodgkin dan dikategorikan berdasar kecepatan tumbuhnya dan jenis limfosit yang terkena. Limfoma non-Hodgkin lebih mematikan daripada limfoma Hodgkin dan diperkirakan telah membunuh lebih dari 20.000 orang pada 2010.
-
Kanker Hati dan Saluran Empedu Intrahepatik
Kanker hati adalah salah satu bentuk kanker yang paling umum di seluruh dunia, tetapi jarang ditemui di Amerika Serikat. Kanker ini erat kaitannya dengan kanker saluran empedu intrahepatik yang menyerang saluran yang membawa empedu dari hati ke usus kecil. Hampir 19.000 orang Amerika diperkirakan meninggal karena kanker hati dan saluran empedu intrahepatik pada 2010.
-
Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah penyebab kematian akibat kanker nomor empat pada perempuan antara 2003 hingga 2007. Usia rata-rata perempuan yang didiagnosis mengidap kanker ini adalah 63 tahun. Hampir 14.000 perempuan diperkirakan meninggal akibat kanker ovarium pada tahun 2010.
-
Kanker Esophageal
Kanker ini dimulai dalam sel-sel yang melapisi esofagus, yaitu tabung yang membawa makanan dari tenggorokan ke perut, dan biasanya terjadi di bagian bawah kerongkongan. Laki-laki lebih mungkin meninggal daripada perempuan karena kanker esophagus antara tahun 2003 hingga 2007. Kanker ini diperkirakan membunuh 14.500 orang pada tahun 2010.
Itulah berita terbaru tentang tes darah untuk deteksi kanker beserta jenis-jenis kanker terganas. Semoga ilmu pengetahuan mengenai deteksi dini dan pengobatan kanker ini bisa terus dikembangkan dari waktu ke waktu.
****
Baca juga:
Penderita Kanker Anak Makin Meningkat, Parents Wajib Waspadai 4 Tanda Ini
Pentingnya Melakukan Skrining Kanker Secara Berkala, Ini Kata Dokter
Personalised Medicine, Metode Pengobatan untuk Kanker Kolorektal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.