Tanda lahir pada bayi kerap menjadi salah satu hal yang paling menarik untuk diperhatikan orang tua.
Pasalnya, bintik tersebut bisa menjadi pengingat bahwa sang bayi terlahir dengan sebuah tanda yang unik dan sarat makna.
Tanda ini muncul di anggota tubuh tertentu. Bahkan, tanda itu bisa muncul dengan bentuk bervariasi mulai dari yang hampir tidak terlihat hingga yang sangat jelas.
Umumnya, tanda lahir pada bayi dapat dikembangkan sebelum atau segera setelah sang buah hati lahir.
Beberapa kondisi ini bersifat permanen dan mungkin bertambah besar seiring waktu. Tetapi tak jarang, tanda lahir memudar sepenuhnya seiring bertambahnya usia anak.
Sebagian besar tanda ini tidak berbahaya, tetapi beberapa menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya.
Namun, beberapa ada yang mengganggu penampilan hingga ia dewasa karena ukuran yang tak biasa.
Memang, noda ini terkadang menjengkelkan untuk sebagian orang, tetapi ini adalah hal yang tak perlu dicemaskan. Dalam beberapa kasus, tanda ini dapat dihilangkan.
Artikel Terkait: Kenali penyebab dan jenis tanda lahir pada bayi, si kecil punya?
Penyebab Tanda Lahir pada Bayi
Menurut legenda, tanda lahir pada bayi disebabkan oleh keinginan yang tidak tersampaikan saat hamil.
Misalnya, keinginan makan stroberi selama kehamilan yang tidak terpuaskan, konon bayi akan memiliki tanda menyerupai stroberi pada salah satu anggota tubuhnya.
Tentunya hal ini hanya mitos, mengingat tanda lahir menjadi hal yang tidak bisa dicegah bagaimanapun caranya.
Menurut para ahli, kondisi ini biasanya tidak diwariskan dan muncul bukan karena trauma kulit selama persalinan. Fakta menarik lainnya, orang Asia umumnya cenderung memiliki tanda tertentu sejak lahir dibandingkan benua lainnya.
Kadang-kadang, beberapa tanda pada bayi disebabkan oleh mutasi gen. Misalnya, beberapa bayi yang lahir dengan noda port-wine (noda anggur) memiliki kondisi langka yang disebut sindrom Klippel-Trenaunay.
Kondisi ini disebabkan oleh mutasi genetik yang umumnya tidak diturunkan. Kondisi langka lainnya, sindrom Sturge-Weber juga muncul sebagai tanda lahir port-wine dan disebabkan oleh mutasi gen yang berbeda. Namun, tidak selamanya tanda tersebut dapat diwariskan dalam keluarga.
Terlepas dari itu, secara umum terdapat dua jenis tanda pada manusia, pembuluh darah dan pigmentasi.
Pembuluh darah di bawah kulit bayi akan menimbulkan tanda layaknya pembuluh darah biasa, umumnya berwarna merah atau merah muda.
Sementara itu, tanda yang muncul disebabkan pigmentasi biasanya berwarna cokelat gelap yang disebabkan pigmentasi abnormal antar sel kulit.
Jenis Tanda Lahir pada Bayi
Secara umum, terdapat dua jenis tanda lahir pada bayi yaitu sebagai berikut:
1. Pembuluh Darah
- Gigitan bangau dan ciuman malaikat
Jenis tanda ini memiliki istilah medis nevus simplex. Namun, sering juga disebut sebagai “gigitan bangau”, “tanda salmon”, dan “ciuman malaikat”.
Melansir laman American Academy of Pediatrics, nevus simplex adalah tanda lahir datar berwarna merah muda atau merah yang dimiliki hampir 80% bayi sejak lahir.
Mereka adalah kumpulan kecil, pembuluh darah merah yang disebut kapiler. Seringkali, tanda ini terletak di kelopak mata, dahi, belakang leher, atas kepala, di bawah hidung, dan punggung bawah.
Bila bayi memiliki bercak merah pada pangkal leher, hal ini disebut sebagai gigitan bangau. Namun, jika bayi memiliki tanda pada kening atau mata, maka disebut ciuman malaikat (angel kisses).
Gigitan bangau tidak akan hilang hingga bayi tumbuh dewasa dan merupakan salah satu jenis tanda yang paling umum dimiliki. Jenis ini terjadi pada 70% bayi.
Umumnya, kondisi ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan. Tetapi, pastikan untuk berbicara dengan dokter anak jika ukurannya besar atau terletak di area yang tidak terduga.
- Haemangioma / tanda stroberi
Hemangioma infantil tumbuh paling cepat dalam 5-7 minggu pertama kehidupan. Jika terbentuk di dekat bagian atas kulit, warnanya merah dan kadang-kadang disebut “tanda stroberi”.
Lebih dalam di kulit, mereka mungkin terlihat biru atau ungu, seperti memar.
Jenis ini sebagian besar muncul di leher dan wajah. Berbeda dengan jenis lain, tanda satu ini ditemukan pada hingga 5% bayi dan tumbuh dalam kurun waktu cepat.
Tanda stroberi biasanya akan berhenti tumbuh tanpa pengobatan, menyusut, dan kemudian menjadi putih dengan sendirinya.
- Noda anggur (port-wine spot)
Termasuk salah satu tanda lahir pada bayi yang jarang ditemukan, noda anggur terlihat pada sekitar 3 dari 1.000 anak-anak.
Jika saraf yang mengendalikan pembuluh kapiler rusak, bayi bisa saja memiliki apa yang disebut noda anggur.
Noda merah atau ungu bisa ditemukan di seluruh tubuh dan pembuluh darah di bagian yang terkena dapat mengalami pendarahan.
Jenis tanda satu ini memerlukan pengobatan untuk mencegah noda tersebut bertambah gelap.
Tanda ini biasanya lebih besar dari nevus simplex dan dapat memengaruhi lebih banyak area wajah dan tubuh. Tidak seperti beberapa tanda lainnya, noda anggur port tidak hilang.
Jika memengaruhi bagian tertentu dari wajah, seperti kelopak mata dan dahi, mungkin terkait dengan kondisi yang disebut sindrom Sturge-Weber.
Kondisi ini jarang terjadi, tetapi dokter mungkin merekomendasikan evaluasi atau pengujian lebih lanjut jika bayi berisiko.
Malformasi vena jarang terjadi, memengaruhi sekitar 2 dari 10.000 anak. Pembuluh darah memberi tanda lahir ini warna biru atau ungu.
Berbeda dengan tanda lahir yang biasanya timbul di kulit, tanda ini kerap ditemukan di telapak kaki atau telapak tangan.
Bahkan, terkadang tanda lahir pada bayi ini juga dapat ditemukan di otot, tulang, atau organ lainnya yang terdapat pembuluh darah.
Tanda lahir ini mungkin tidak menimbulkan masalah sama sekali. Namun, beberapa ada yang membentuk gumpalan kecil dalam pembuluh darah anak.
Mereka muncul saat lahir, tetapi mungkin tidak menjadi jelas sampai masa remaja.
Artikel Terkait: Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih!
2 Pigmentasi
Seperti namanya, bintik berwarna kopi ini berbentuk oval dan tidak akan pudar seiring bayi tumbuh dewasa. Tanda ini biasanya ditemukan pada 20-30% bayi baru lahir.
Tidak seperti tanda lainnya, tahi lalat umumnya tidak berkembang hingga bayi sedikit lebih besar. Tanda seperti ini umum ditemukan pada 1-3% bayi baru lahir.
Sebagian besar tahi lalat berwarna cokelat, tetapi mungkin juga memiliki nuansa merah muda, merah, atau hitam. Kadang-kadang kondisi ini memiliki benjolan atau rambut, dan mungkin menjadi kasar atau terangkat.
Meski terkadang tahi lalat besar dapat menimbulkan masalah, seperti kanker kulit. Namun, dokter menyarankan agar orang tua memantau pertumbuhan tahi lalat pada tubuh anak, walau bentuknya kecil.
Sebagian orang Indonesia menyebut tanda ini dengan nama tompel. Tanda lahir ini berupa bagian kulit yang berwarna lebih gelap, dan lazim terjadi pada 85% bayi Asia, 96% bayi kulit hitam, dan 46% bayi Hispanik. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini mungkin terkait dengan kondisi genetik.
Daerah pigmentasi terbesar terjadi di punggung bagian bawah dan pantat. Kondisi ini akan memudar seiring bertambahnya usia, namun tidak bisa hilang sepenuhnya.
Dalam istilah medis, tanda ini disebut dengan mosaikisme pigmentasi. Mosaikisme adalah kata yang berarti dua set DNA atau gen, yang ada pada orang yang sama.
Pada mosaikisme pigmentasi, gen yang berbeda dapat memengaruhi warna kulit.
Tanda ini sebenarnya termasuk dalam kategori khusus. Diyakini dialami secara turun-temurun, dengan tanda keperakan di rambut yang berada tepat di ujung garis rambut. Tanda ini juga memiliki pola unik termasuk garis dan pusaran.
Pada kebanyakan anak, mosaikisme pigmentasi tidak berbahaya. Sayangnya, sejumlah kecil mungkin memiliki masalah dengan tulang, mata atau otak terutama jika tanda lahir mereka menutupi area yang luas dari tubuh mereka, sehingga dokter anak akan merekomendasikan beberapa tes yang harus dijalani para bayi yang memiliki tanda lahir ini.
Terlepas dari itu, beberapa jenis tanda akhirnya akan memudar seiring perkembangan bayi.
Namun, perawatan mungkin diperlukan jika tanda lahir menjadi menyakitkan atau memengaruhi aktivitas anak. Jika ini dapat mengganggu kesehatan bayi, maka konsultasikan pada dokter.
Ciri Tanda Lahir yang Berbahaya
Sebagian besar jenis kondisi ini tidak berbahaya dan memudar dengan sendirinya. Namun, para orang tua harus terus memantau pertumbuhan tanda lahir pada bayi ini seiring bertambahnya usia.
Hal ini perlu dilakukan apabila ditemukan adanya kaitan dengan kondisi kesehatan tertentu, sehingga dokter lebih cepat dalam mendiagnosis kondisi medis yang dialami sang anak.
Berdasarkan laman Healthline, tanda lahir berpigmen jarang menyebabkan masalah lain, tetapi tahi lalat terkadang bisa berubah menjadi kanker kulit.
Ini jarang terjadi pada anak-anak, tetapi lebih menjadi perhatian pada orang dewasa.
Namun, penting bagi orang tua untuk memberi tahu anak pentingnya memantau perubahan tahi lalat mereka seiring bertambahnya usia.
Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain perubahan warna, ukuran, dan bentuk. Tahi lalat yang batasnya tumbuh tidak beraturan juga harus diperiksakan ke dokter kulit.
Selain itu, ciri-ciri tanda lahir yang berbahaya seperti luka terbuka terkadang terbentuk dengan hemangioma dan dapat terinfeksi.
Jika tanda tersebut berdarah, sakit, gatal, atau terinfeksi, segera bersihkan luka dengan sabun dan air bersih.
Kemudian, balut menggunakan perban kasa, tekan area tersebut dengan kuat hingga pendarahan berhenti. Jika pendarahan tidak berhenti, hubungi dokter.
Pada anak yang memiliki tanda lahir malformasi vena, jika tanda yang terbentuk dari gumpalan kecil di pembuluh darah semakin membesar dan mengganggu kesehatan anak, segera hubungi dokter.
Bahkan, jika tanda terasa nyeri, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi pada dokter.
Terlepas dari kondisi yang dapat muncul di mana saja dengan berbagai macam bentuk, para orang tua perlu membantu anak untuk mengatasi tanda lahir dengan menunjukkan penerimaan Anda sendiri.
Anak-anak sangat pandai merasakan perasaan orang tua mereka. Jika orang tua percaya bahwa kondisi tersebut tidak akan mengganggu kondisi fisik dan psikisnya, anak akan cenderung mengadopsi sudut pandang ini.
Artikel Terkait: Kenali 6 Jenis Tanda Lahir Bayi dan Cirinya yang Berbahaya
***
Artikel diupdate oleh: Nikita
Baca juga :
6 Makanan Ini Efektif Merangsang Pertumbuhan Gigi Anak, Catat ya Bun
Unik, Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Berbentuk Hati di Keningnya
Memiliki tanda lahir langka, apa yang dilakukan para keluarga ini?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.