Beberapa waktu yang lalu, cukup banyak pemberitaan di sejumlah media massa yang membahas tentang pelecehan seksual anak, bahkan hingga sampai pada tahap kekerasan seksual. Banyak orang tua yang mulai khawatir dan semakin meningkatkan penjagaan terhadap buah hatinya.
Namun apakah Anda menyadari bahwa situasi tersebut bisa terjadi kapan saja tanpa Anda sadari? Seorang ibu bernama Tonya GJ Prince berbagi cerita mengenai dirinya yang pernah mengalami pelecehan seksual sewaktu kecil tanpa disadari oleh ibunya. Berikut kisah lengkapnya!
Kisah seorang perempuan alami pelecehan seksual sewaktu kecil tanpa disadari orangtuanya
Kisah ini melintas kembali dalam ingatannya saat sedang menjemput buah hatinya sehabis menghadiri pesta Halloween di rumah temannya. Sesampainya di sana, Tonya diberitahu oleh ayah dan nenek dari teman anaknya tersebut bahwa buah hatinya berperilaku baik selama pesta berlangsung.
Sebagai orangtua, kabar ini cukup membuat Tonya merasa tenang. Namun tak berapa lama, ia merasa janggal karena situasi ini persis dengan pelecehan seksual yang pernah ia alami saat dijemput oleh ibunya setelah bermain dari rumah salah satu kerabat laki-lakinya yang masih remaja.
Artikel terkait: Wajib Simpan! Kontak darurat pertolongan KDRT dan kekerasan seksual di seluruh Indonesia
Seperti dilansir For Every Mom, situasi yang dialami Tonya ini digambarkan dalam 3 kondisi:
1. Ibu Tonya bahkan tidak sadar bahwa Tonya telah diancam oleh kerabatnya tersebut sebelum mereka sampai di rumahnya. Terkadang remaja ini akan berdiri di belakang sambil mengepalkan tangannya seakan ingin meninju atau memberikan tatapan jahat kepada Tonya.
2. Ibu dari Tonya mulai menanyakan seperti, “Apakah kamu bersikap baik di sana?” atau “Apakah kamu mendengarkan orang-orang dengan baik?” tepat di depan orang yang menggunakannya sebagai eksperimen untuk seks. Otomatis sebagai anak kecil, Tonya tak akan berani berkata jujur jika sebelumnya ia telah diancam.
3. Dikarenakan Tonya telah berbohong bahwa dirinya seakan baik-baik saja, ia tak akan mungkin untuk mengganti jawabannya dan memberikan alasan mengapa ia berbohong kepada ibunya.
Cara mengetahui jika anak alami pelecehan seksual
Menurut Tonya, jika Anda bertanya kepada si kecil apakah mereka baik-baik saja atau tidak di depan orang lain, maka mereka akan merasa tertekan dan cenderung akan mengatakan hal yang positif.
Oleh karena itu, Anda memerlukan pendekatan khusus untuk mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami oleh si kecil ketika berada dalam jangkauan penjagaan orang lain. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa Anda tanyakan secara pribadi kepada si kecil:
- Apakah kamu menikmati pestanya atau tidak?
- Apa saja yang kamu lakukan di sana?
- Bagian mana dari pesta tersebut yang menjadi favorit kamu?
- Bagian mana yang paling tidak menarik menurutmu?
- Apakah kamu merasa aman?
- Apakah ada lagi yang ingin kamu ceritakan?
Sudah sepatutnya sebagai orang tua untuk mempertanyakan hal-hal kecil sekalipun dalam kehidupan si buah hati untuk menjauhi hal-hal yang tak diinginkan, seperti pelecehan seksual.
Parents bisa mengingat dan menerapkan tips di atas kepada si buah hati agar ia terbiasa untuk bercerita secara detil saat mereka sedang tidak berada di sisi Anda.
Perhatikan juga orang yang punya hubungan sangat dekat dengan anak
Perhatikan orang yang punya hubungan sangat dekat dengan anak dalam rangka mencegah pelecehan seksual pada anak. Hal ini bisa termasuk anggota keluarga, tetangga, kerabat, dan lainnya. Ia akan tampak seperti orang yang sangat dekat dengan anak.
Ini bukan berarti bahwa Parents harus selalu curiga pada siapa pun yang dekat dengan anak. Tapi jika ia memperlakukan anak terlalu spesial dibanding yang lainnya, maka Anda patut curiga padanya.
Misalnya, ada seorang kerabat yang senang dengan anak kita sampai terlalu sering memberi hadiah, menjemput, dan mengajaknya jalan-jalan. Parents memang boleh senang karena ada orang yang perhatian pada anak Anda, tapi hati-hati dengan apa yang ada di baliknya.
Tanda kekerasan seksual yang paling kentara jika ada yang mencurigakan adalah jika anak Anda yang awalnya akrab dengan orang tersebut kemudian tampak takut kepadanya. Reaksi lainnya adalah jika ia justru tampak malu-malu bertemu orang tersebut.
Sebagian besar korban kekerasan seksual mengenal pelakunya. Maka jangan heran jika ternyata pelakunya adalah orang yang justru Anda percaya.
Jika anak alami kekerasan seksual, silakan menghubungi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum APIK Jakarta. Telepon: 021-87797289 Fax: 021-87793300. Email : [email protected].
Baca juga:
Video: Gambaran Pelecehan Seksual pada Anak yang Bikin Bergidik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.