X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

3 Jenis Tahi Lalat pada Anak, Mana yang Berisiko Kanker?

Bacaan 5 menit
3 Jenis Tahi Lalat pada Anak, Mana yang Berisiko Kanker?

Hati-hati, tidak semua tahi lalat pada anak dianggap aman dan tidak mengganggu kesehatan.

Hampir semua orang memiliki tahi lalat. Ada yang memiliki 1, 2, atau bahkan lebih dari 5. Tahi lalat pada anak biasanya sudah ada sejak anak lahir. Itulah mengapa dikatakan tahi lalat sebagai tanda lahir.

Pada umumnya, warna dan ukuran tahi lalat pada anak tak berubah. Kalau pun berubah –seiring dengan pertambahan usia- warna, ukuran, bentuk, atau teksturnya tidak mengalami perubahan drastis. Jika sampai berubah drastis, pertanda tahi lalat harus mendapatkan intervensi medis karena bisa jadi berisiko kanker atau masalah kulit lain.

Sebelum mendapati kemungkinan tahi lalat berisiko kanker, mari kita pahami jenis tahi lalat pada anak yang umum ditemukan.

Artikel terkait: https://id.theasianparent.com/cara-menghilangkan-tanda-lahir

Jenis-jenis Tahi Lalat

3 Jenis Tahi Lalat pada Anak, Mana yang Berisiko Kanker?

Tahi lalat pada anak umumnya muncul ketika melanosit, sel pembentuk melanin dewasa, tumbuh dalam kelompok bukannya menyebar di kulit.

Tahi lalat dapat ditemukan pada setiap bagian tubuh dalam berbagai bentuk, warna, dan ukuran dalam kisaran 1 hingga hampir 40. Warnanya bervariasi dari hitam, cokelat, cokelat muda, juga merah.

Ini dia tiga jenis tahi lalat yang perlu Bunda ketahui: 

  1. Congenital moles (tahi lalat bawaan)

Tahi lalat yang sudah ada di tubuh bayi saat ia dilahirkan disebut congenital moles. Tahi lalat ini berbentuk seperti cafe au lait (bercak atau bintik datar pada kulit) yang ukurannya dapat bervariasi, begitu juga dengan warna, bentuk, tekstur, dan rambutnya. Ya, tahi lalat ada yang berambut, loh!

Hanya 1 dari 100 bayi baru lahir yang memiliki kemungkinan memiliki tahi lalat bawaan. Jenis tahi lalat pada anak ini biasanya berukuran 4 inci atau bisa juga lebih besar.

  1. Acquired moles (tahi lalat yang diperoleh)

Jenis tahi lalat ini muncul atau berkembang di kemudian hari, seiring perjalanan waktu. Kemunculannya biasanya dikarenakan paparan sinar matahari yang berlebihan yang kemudian merusak jaringan kulit.

Salah satu contoh tahi lalat ini adalah freckles (bitnik-bintik) pada wajah –meski banyak juga yang mendapatinya secara genetika. Ciri dari tahi lalat jenis ini adalah berwarna cokelat dengan berbagai bentuk dan ukuran –kurang dari 1/4 inci. 

  1. Atypical moles (tahi lalat atipikal)

Ukuran tahi lalat atipikal lebih besar dibandingkan dengan jenis tahi lalat pada umumnya. Tepinya tidak beraturan, bentuknya bisa mendatar atau menonjol.

Warnanya berkisar cokelat muda hingga cokelat tua. Jenis tahi lalat atipikal sering juga disebut sebagai nevus displastik dan terlihat seperti melanoma. Tahi lalat ini memiliki peluang lebih besar untuk berubah menjadi melanoma dan bertekstur lentur juga berbulu.

Kapan Harus Khawatir dan Periksa Tahi Lalat pada Anak ke Dokter?

3 Jenis Tahi Lalat pada Anak, Mana yang Berisiko Kanker?

Sesungguhnya, tahi lalat pada yang sudah ada di kulitnya sejak lahir kurang rentan terhadap kanker jika dibandingkan dengan yang berkembang seiring bertambahnya usia. Namun, jika tahi lalat di bagian wajah atau tubuhnya cenderung berkembang dan berubah warna, ini saatnya Bunda perlu memeriksakannya ke dokter kulit.

Berikut ini tanda-tandanya:

  • Tahi lalat tumbuh dan berkembang dengan cepat.
  • Ukuran, warna, atau bentuknya berubah. Warna tahi lalat yang dianggap umum adalah cokelat, hitam, atau warna kulit. Menjadi tidak umum jika tahi lalat berwarna merah, merah muda, putih, biru, atau terkadangwarna-warna ini juga bisa bercampur dengan warna cokelat atau hitam –bisa mengarah ke melanoma.
  • Perubahan tekstur atau tinggi.
  • Terasa gatal atau bersisik.
  • Tahi lalat menjadi keras.
  • Mengeluarkan darah.
  • Memiliki lebih dari 50 tahi lalat di seluruh tubuh.

Tahi lalat yang muncul setelah berusia 50 tahun juga harus diperiksa dan dipantau secara teratur, karena ada kemungkinan besar berubah menjadi melanoma dan dapat mengancam jiwa. Melanoma adalah jenis kanker kulit yang dimulai dengan melanosit. Itu menyebar dengan cepat mencapai ke bagian lain dari tubuh dan merusak jaringan yang ada di dekatnya.

Ukuran melanoma umumnya lebih besar dari penghapus pensil (atau sekitar 6 mm). Selain ukuran, bentuk, warna, atau penampilan keseluruhan pun dapat berubah. Penderitanya akan mengalami gatal-gatal atau pendarahan di area tahi lalat –padahal sebelumnya tidak pernah.

Artikel terkait: https://id.theasianparent.com/tanda-lahir

Risiko dan Penyebab Kanker Kulit pada Anak 

tanda merah pada bayi - tahi lalat

Sumber: Pinterest

Sangat penting bagi orang tua untuk memahami potensi risiko kesehatan bagi buah hatinya, juga mengetahui langkah-langkah menjaga kesejahteraan mereka. Informasi mengenai kanker kulit pada anak memang tidak banyak, namun Anda bisa mengetahuinya dari penjelasan ini.

Menurut UnityPoint Health, risiko melanoma meningkat pada anak berusia 15 tahun. Dan paparan radiasi ultraviolet juga riwayat sengatan matahari yang parah lah yang membuat anak menjadi lebih rentan terhadap kanker kulit. Selain itu, anak-anak berkulit dan berambut terang juga berisiko lebih tinggi terkena melanoma pediatrik.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa tanda yang menyebabkan tahi lalat bisa berisiko kanker pada anak:

  • Riwayat keluarga dengan kanker kulit.
  • Berkulit terang dan berambut terang.
  • Paparan sinar matahari dan sinar ultraviolet yang berlebihan.
  • Memiliki banyak tahi lalat.
  • Terapi radiasi atau penggunaan tanning bed.

Yang Penting untuk Bunda Lakukan

Setelah Bunda mengetahui jenis, gejala, dan tandanya, sekarang waktunya Bunda melakukan evaluasi mengenai tahi lalat pada anak ini.

  • Identifikasilah tanda dan gejala di atas.
  • Lakukan pemeriksaan tahunan dari setiap tahi lalat pada tubuh anak, dengan begitu Bunda bisa mencurigai tahi lalat berisiko kanker kulit.
  • Gejala kanker atau melanoma dari tahi lalat pada anak-anak mirip dengan orang dewasa.
  • Untuk anak yang sudah besar, nasihati anak untuk juga mengawasi tubuh mereka apabila ada perubahan pada tahi lalat di tubuhnya.
  • Ingat, kanker jika dideteksi dini dan bisa disembuhkan. Anda hanya perlu mengamatinya saja.
  • Jika ada perubahan yang serius, segera konsultasikan dengan dokter kulit.

Semoga informasi tahi lalat pada anak ini bermafaat ya, Parents. 

Baca juga:

Seorang Ayah Bagikan Potret Wajah Kesakitan Putrinya yang Sedang Sekarat

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Anak laki-laki ini mengucapkan 3 kata terakhir pada ibunya sebelum menyerah pada kanker

14 makna tahi lalat di wajah tentang kepribadian Anda, nomor 5 tidak menyangka!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • 3 Jenis Tahi Lalat pada Anak, Mana yang Berisiko Kanker?
Bagikan:
  • 14 makna tahi lalat di wajah tentang kepribadian Anda, nomor 5 tidak menyangka!

    14 makna tahi lalat di wajah tentang kepribadian Anda, nomor 5 tidak menyangka!

  • Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih!

    Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih!

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

  • 14 makna tahi lalat di wajah tentang kepribadian Anda, nomor 5 tidak menyangka!

    14 makna tahi lalat di wajah tentang kepribadian Anda, nomor 5 tidak menyangka!

  • Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih!

    Macam-macam jenis tanda lahir pada bayi, Parents perlu tahu nih!

  • 10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

    10 Artis yang Tak Malu Gendong Anaknya dengan Kain Jarik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.